WASPADA! Gunung Merapi Kembali Erupsi, Kolom Abu Capai 5000 Meter, Warga Dihimbau Radius 3 KM
Pada Jumat (27/3/2020) sekitar 10.56 WIB, Gunung Merapi kembali meletus dan mengeluarkan awan panas.
Editor: Ika Putri Bramasti
Terdengar gemuruh dan menggelegar dari puncak gunung.
Ribuan warga panik dan mengungsi. Rumor kiamat bakal segera tiba menambah ketegangan saat itu.
Begitulah, hari itu, Gunung Agung menyemburkan abu vulkaniknya ke udara, setinggi hingga 10 kilometer.
• 16 Maret Dalam Sejarah, Lahirnya Dian Sastrowardoyo, Opick, Hingga Presiden Ke-4 Amerika Serikat
• 14 Maret dalam Sejarah, Hari Pi Sedunia, Ini 5 Fakta tentang Perayaan Tahunan Ilmuwan Matematika
• 15 Maret dalam Sejarah, Produsen Mobil Rolls-Royce Berdiri, Kate Middleton Gunakan Ini Saat Menikah
Inilah puncak erupsi yang amat menakutkan karena letusannya berdampak ke berbagai negara, bahkan di luar kawasan Asia.
Erupsi atau letusan masih terjadi beberapa kali dalam pekan-pekan berikutnya.
Gunung Agung memuntahkan lahar dingin di sepanjang lereng selatan, tenggara, dan utara, yang menghancurkan banyak bangunan
Penelitian M.T. Zen dan Djajadi Hadikusumo bertajuk “Preliminary Report on the 1963 Eruption of Mountain Agung in Bali” dalam Bulletin Volcanologique (1964) menyebutkan, tidak kurang dari 1.500 orang meregang nyawa.
Ini belum termasuk yang luka-luka, juga rumah, ternak, dan tanaman yang hangus terbakar, serta ratusan unit bangunan yang rusak parah.
Gunung Agung sendiri merupakan gunung tertinggi di Bali dengan ketinggian 3.031 mdpl.
Gunung tipe strato volcano ini memiliki kawah yang sangat besar dan sangat dalam yang terkadang mengeluarkan asap dan uap air
Masyarakat di Bali percaya bahwa Gunung Agung merupakan tempat bersemayamnya dewa-dewa.
Tak heran jika Gunung Agung pun dianggap sebagai tempat kramat bagi masyarakat di Bali.
TribunStyle rangkum dari berbagai sumber, yuk simak informasi menarik terkait meletusnya Gunung Agung!
Catatan sejarah

Catatan sejarah mengungkapkan bahwa gunung ini mulai muncul di tahun 1808.