Virus Corona
Jangan Buru-buru Panik! Ternyata Tidak Semua Orang Bisa Tertular Corona, Begini Cara Mengetahuinya
Angin segar di tengah pandemi virus corona. Ahli mengungkap tidak semua orang bisa tertular virus Covid-19.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Angin segar di tengah pandemi virus corona. Ahli mengungkap tidak semua orang bisa tertular virus Covid-19.
Dikabarkan ada 198 negara yang ikut terdampak penularan virus corona termasuk Indonesia.
Setiap harinya jumlah pasien positif corona di Indoesia terus bertambah.
Namun di balik rasa panik dan takut akan penularan virus corona, ternyata ada kabar baik yang diberikan oleh para ilmuwan.
Baru-baru ini pada ilmuwan menyatakan bahwa tidak semua orang bisa tertular Covid-19.
Ada beberapa orang yang memiliki kekebalan tubuh luar biasa yag membuatnya terhindar dari virus mengerikan ini.
• Nasib Pilu Balita Usia 5 Tahun Ditemukan 12 Jam Tinggal Bersama Jenazah Ibunya yang Positif Corona
• Jangan Khawatir! Ini 3 Kabar Baik dari Presiden Jokowi yang Mudahkan Rakyat di Tengah Pandemi Corona

Tak perlu khawatir, setiap orang bisa mengetahui apakah tubuhnya kebal dengan virus corona ini atau tidak.
Mengutip dari Daily Star pada Selasa (24/03), Para Ilmuwan mengembangkan sebuah alat tes untuk mendeteksi kekebalan terhadap virus corona.
Peneliti dari New York berencana meluncurkan detektor antibodi ini dalam beberapa hari ke depan.
Artinya, ini mengisyaratkan bahwa tidak semua orang bisa terinfeksi virus corona hal itu tergantung imunitas seseorang.
Siapapun yang diverifikasi memiliki kekebalan tertentu akan diizinkan keluar dan melakukan kontak sosial penuh, demikian laporan tersebut disampaikan.
Karena mereka dianggap tidak akan menularkan virus.
• Hari ke-9 Dinyatakan Positif Corona, Andrea Dian Panjatkan Doa, Minta Kesembuhan Untuk Semua Pasien
Antibodi dari memerangi virus corona disebut akan terbentuk setelah tujuh hari.
Tetapi ini masih terlalu dini untuk mengatakan berapa lama kekebalan ini akan bertahan, sementara wabah ini terus merajalela di mana-mana.
Pencipta alat uji ini Dr Florian Kramer mengatakan, bahwa tes ini mudah dan murah, untuk skala besar.