Virus Corona
Gara-gara Corona, Pabrik di Magetan Potong Gaji 50%, Ribuan Karyawan Demo & Pecahkan Kaca Mobil
Gaji dipotong persen tanpa pemberitahuan karena virus corona, ribuan karyawan di Magetan, Jawa Timur nekat demo anarkis hingga pecahkan kaca mobil.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Gaji dipotong hingga 50 persen tanpa pemberitahuan gara-gara virus corona, ribuan karyawan di Magetan, Jawa Timur nekat demo anarkis hingga pecahkan kaca mobil perusahaan.
Gara-gara virus corona, gaji ribuan karyawan di Magetan Jawa Timur hanya dibayarkan 50 persen.
Tak hanya itu, pemotongan gaji hingga 50 persen dengan alasan virus corona tersebut dilakukan tanpa adanya pemberitahuan.
Sontak pemotongan gaji membuat ribuan karyawan murka dan nekat melakukan demo anarkis.
Dikutip dari Kompas.com, ribuan karyawan pabrik pakaian dalam PT Bintang Karya Inti di Desa Karangsono, Kecamatan Karang Rejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur menggelar demo.
Demo dilakukan setelah karyawan mengetahui pabrik hanya memberikan separuh gaji yang seharusnya mereka terima.
• Jumlah Pasien Corona Terbanyak di Jakarta, Jokowi Justru Sebut 4 Provinsi Ini yang Kena Dampak Buruk
• 5 Fakta Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Positif Corona, Awalnya Sesak Napas saat Pidato

Siti, salah satu karyawan perusahaan, mengatakan aksi demo terjadi spontan setelah karyawan mengetahui perusahaan hanya memberikan 50 persen gaji mereka tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.
"Pada ngumpul protes karena tanpa kesepakatan gaji kami hanya diberikan separuh,” ujar Siti saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (25/03/3030).
Siti menambahkan, PT Bintang Karya Inti hanya memberikan separuh gaji karyawan dengan alasan adanya wabah corona sehingga mempengaruhi penjualan pakaian dalam.
"Perusahaan juga akan menggaji karyawan dengan separuh gaji hingga 3 bulan ke depan," katanya.
“Alasannya corona sehingga barang tidak bisa ekspor impor.
Dan 3 bulan ke depan gajinya hanya 50 persen.
50 persen itu hanya Rp 900.000,” imbuhnya.
• Viral Video Keluarga di Kolaka Nekat Bawa Pulang dan Buka Plastik Jenazah Pasien PDP Virus Corona
Aksi demo sempat ricuh, dilerai Bupati, pabrik ancam pecat karyawan
Aksi demo yang berjalan sempat ricuh saat sejumlah karyawan melempar botol air mineral.