Virus Corona
Peduli Corona,Google Luncurkan Halaman Khusus Informasi Terkait Covid-19
Google meluncurkan halaman khusus halaman khusus mengenai informasi virus corona di seluruh dunia.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Meski layanan ini baru diluncurkan untuk wilayah Amerika Serikat, Google mengatakan bahwa akan merilis halaman ini untuk negara lain dalam beberapa waktu kedepan.
Google juga bekerja sama dengan badan kesehatan dunia agar para pengguna bisa mendapatkan informasi yang akurat terkait virus corona atau Covid-19.
Sejumlah perusahaan teknologi dan media sosial asal AS seperti Google, Facebook, Twitter, Microsoft, YouTube, LinkedIn dan Reddit telah sepakat mengedepankan konten yang berasal dari otoritas resmi di platform masing-masing.
Selain itu, mereka juga menyalurkan update lewat koordinasi dengan dinas-dinas kesehatan dan pemerintah di seluruh dunia.
Laman khusus Google tersebut bisa diakses melalui tautan berikut ini.

Tangkal Hoaks, YouTube Tampilkan Video Seputar Corona di Beranda dari Sumber Terpercaya
Sebelumnya diberitakan, YouTube dan Twitter merilis halaman khusus untuk menangkal kabar hoaks seputar virus corona yang beredar di internet
Halaman tersebut berisi serangkaian video informasi tentang corona yang berasal dari sumber yang kredibel.
YouTube mengklaim halaman tersebut akan memuat video dari kanal berita resmi dan organisasi kesehatan setempat.
Laman khusus tersebut akan ditempatkan pada bagian depan saat pengguna pertama kali membuka YouTube.
Sementara itu, baru 16 negara yang kebagian layanan YouTube ini.
YouTube berjanji akan memperluas jangkauan laman khusus seputar corona itu ke sejumlah wilayah pekan depan.
• Italia 800 Tewas Sehari, Disusul Spanyol & Prancis, Ahli China Beberkan Penyebab Wabah Corona Eropa
• Maudy Ayunda Bagikan Kisahnya di Tengah Social Distancing, Pilih Tetap Tinggal di California
"Kami ingin semua orang memiliki akses ke konten yang berasal dari otoritas setempat.
Jadi kami meluncurkan rangkaian berita Covid-19 pada beranda kami di 16 negara.
Kami juga akan memperluas ke lebih banyak negara," tulis pihak YouTube melalui akun Twitter @YouTubeInsider.