Breaking News:

Virus Corona

Begini Cara Kerja Alat Rapid Test Covid-19 yang Didatangkan oleh Pemerintah Indonesia

Pemerintah Indonesia akan mendatangkan ratusan ribu alat rapid test untuk mendeteksi infeksi virus corona atau Covid-19.

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Dhimas Yanuar
shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNSTYLE.COM - Pemerintah Indonesia akan mendatangkan ratusan ribu alat rapid test untuk mendeteksi infeksi virus corona atau Covid-19.

Melakukan tes masal dengan menggunakan alat rapid test sama seperti dengan yang dilakukan oleh Korea Selatan untuk menekan angka penyebaran infeksi virus corona.

Hal ini menjadi salah satu cara pengganti lockdown atau menutup sebuah wilayah.

Dengan alat rapid test, maka Indonesia bisa melakukan tes secara masal dengan hasil yang lebih cepat didapatkan.

  • Rapid Test
Ilustrasi
Ilustrasi (reuters)

Dilansir dari Kompas.com, Rapid test adalah salah satu metode pemeriksaan cepat untuk melihat suatu infeksi virus tertentu pada tubuh.

Sebenarnya, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk rapid test, akan tetapi pada kasus Covid-19 ini Indonesia akan menggunakan metode pemeriiksaan IgG dan IgM yang diambil dari sampel darah.

Dari sampel darah pasien tersebut yang akan dicari adalah IgG dan IgM.

Lalu, apa itu IgG dan IgM?

  • IgG

IgG adalah jenis antibodi yang paling banyak terdapat pada darah dan cairan tubuh lainnya.

Jenis antibodi ini bertugas untuk melindungi tubuh dari infeksi dengan cara mengingat bakteri atau virus yang sebelumnya pernah terpapar pada tubuh.

Sehingga, saat virus iru kembali, tubuh sudah tau dan akan melawannya secara otomatis.

  • IgM

IgM adalah antibodi yang terbentuk saat pertama kali terinfeksi oleh virus ataupun jenis bakteri baru.

Bisa dibilang, IgM adalah antibodi yang pertama kali mempertahankan kondisi tubuh kita.

Kadar IgM dalam tubuh akan meningkat ketika tubuh merasa akan terinfeksi, hal ini terjadi sebagai fase awal persiapan melawan virus dan bakteri.

Lalu, kadar IgM akan menurun dan digantikan oleh IgG yang akan melindungi tubuh dalam jangka waktu yang lebi lama.

Maka, nantinya orang yang akan menjalani tes ini kurang lebih akan menjalani pemeriksaan sebagai berikut ini.

  • Sampel darah diambil sedikit dari ujung jari
  • Sampel tersebut diteteskan pada alat rapid test
  • Cairan pelarut sekaligus reagen akan diteteskan di tempat tersebut
  • Setelah 10-15 menit, hasilnya akan tampak berupa garis.

Jika hasilnya positif maka kemungkinan orang tersebut mengalami infeksi.

Tetapi, hasil rapid test tidak bisa langsung dijadikan acuan untuk menganggap pasien tersebut positif terinfeksi virus corona.

Jika hasil rapid test menunjukkan positif, maka orang tersebut harus menjalani pemeriksaan lebih lajut dengan metode swab tenggorokan dan hidung.

Hasil swab inilah yang akan menjadi acuan seseorang dinyatakan negatif atau positif.

  • Yang perlu diketahui seputar hasil rapid test

Rapid test memang bisa mempercepat penyaringan dan deteksi virus corona.

Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait rapid test tersebut.

Hasil rapid test tidak 100% akurat dan masih ada faktor-faktor lainnya yang membuat alat ini mengeluarkan hasil negatif.

Medical editor SehatQ dr. Anandika Pawitri mengatakan bahwa rapid test dengan metode antibodi ini merupakan tindakan skrining, bukan konfirmasi.

Untuk memutuskan kasus tersebut positif atau negatif adalah dengan melakukan swab.

“Saat alat itu membaca bahwa di tubuh kita ada IgG dan IgM yang terbentuk, itu artinya ada dua hal. Pertama, dia memang terinfeksi corona, atau kedua, dia bisa aja cross reaction antibody dengan virus lain,” ungkapnya, seperti dilansir dari Kompas.com.

Ia juga mengatakan bahwa pemeriksaan rapid test negatif juga bsa terjadi karena antibodi Covid-19 belum terbentuk di tubuh.

Dengan kata lain, pemeriksaan negatif padahal didalam tubuh sudah terjangkit virus corona bisa terjadi ketika antibodi belum terbentuk.

Selain itu, dr. Anandika juga menambahkan bahwa virus corona adalah virus yang baru dan masih banyak sifat-sifatnya yang belum diketahui secara jelas, ternasuk waktu terbentuknya antibodi.

Sehingga, meski rapid test menunjukan negatif, tetap disarankan untuk menkarantina diri selama kurang lebih 14 hari.

(TribunStyle.com/Anggie)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ratusan Ribu Alat Rapid Test Corona Masuk Indonesia, Ini Cara Kerjanya"

UPDATE Virus Corona - Jokowi Siapkan Rapid Test Virus Corona Massal di Indonesia, Pakai Cara Ini

Berbagai Cara Menjaga Kebersihan Rumah agar Terhindar dari Virus Corona

Hasil Temuan Peneliti Amerika Sebut Perokok Lebih Rentan Terkena Virus Corona, Simak Penjelasannya

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
virus coronaupdate virus corona di IndonesiaIndonesiaCovid-19rapid test virus corona terbaruKorea Selatan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved