Breaking News:

Virus Corona

Begini Cara Kerja Alat Rapid Test Covid-19 yang Didatangkan oleh Pemerintah Indonesia

Pemerintah Indonesia akan mendatangkan ratusan ribu alat rapid test untuk mendeteksi infeksi virus corona atau Covid-19.

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Dhimas Yanuar
shutterstock
Ilustrasi 

Maka, nantinya orang yang akan menjalani tes ini kurang lebih akan menjalani pemeriksaan sebagai berikut ini.

  • Sampel darah diambil sedikit dari ujung jari
  • Sampel tersebut diteteskan pada alat rapid test
  • Cairan pelarut sekaligus reagen akan diteteskan di tempat tersebut
  • Setelah 10-15 menit, hasilnya akan tampak berupa garis.

Jika hasilnya positif maka kemungkinan orang tersebut mengalami infeksi.

Tetapi, hasil rapid test tidak bisa langsung dijadikan acuan untuk menganggap pasien tersebut positif terinfeksi virus corona.

Jika hasil rapid test menunjukkan positif, maka orang tersebut harus menjalani pemeriksaan lebih lajut dengan metode swab tenggorokan dan hidung.

Hasil swab inilah yang akan menjadi acuan seseorang dinyatakan negatif atau positif.

  • Yang perlu diketahui seputar hasil rapid test

Rapid test memang bisa mempercepat penyaringan dan deteksi virus corona.

Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait rapid test tersebut.

Hasil rapid test tidak 100% akurat dan masih ada faktor-faktor lainnya yang membuat alat ini mengeluarkan hasil negatif.

Medical editor SehatQ dr. Anandika Pawitri mengatakan bahwa rapid test dengan metode antibodi ini merupakan tindakan skrining, bukan konfirmasi.

Untuk memutuskan kasus tersebut positif atau negatif adalah dengan melakukan swab.

“Saat alat itu membaca bahwa di tubuh kita ada IgG dan IgM yang terbentuk, itu artinya ada dua hal. Pertama, dia memang terinfeksi corona, atau kedua, dia bisa aja cross reaction antibody dengan virus lain,” ungkapnya, seperti dilansir dari Kompas.com.

Ia juga mengatakan bahwa pemeriksaan rapid test negatif juga bsa terjadi karena antibodi Covid-19 belum terbentuk di tubuh.

Dengan kata lain, pemeriksaan negatif padahal didalam tubuh sudah terjangkit virus corona bisa terjadi ketika antibodi belum terbentuk.

Selain itu, dr. Anandika juga menambahkan bahwa virus corona adalah virus yang baru dan masih banyak sifat-sifatnya yang belum diketahui secara jelas, ternasuk waktu terbentuknya antibodi.

Sehingga, meski rapid test menunjukan negatif, tetap disarankan untuk menkarantina diri selama kurang lebih 14 hari.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
virus coronaupdate virus corona di IndonesiaIndonesiaCovid-19rapid test virus corona terbaruKorea Selatan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved