Aktor Korsel Moon Ji Yoon Meninggal Diduga karena Penyakit Sepsis, Apa itu? Ini Penyebab & Gejalanya

Infeksi sekunder dapat terjadi saat di rumah sakit dan seringkali lebih berbahaya karena bakteri mungkin sudah kebal terhadap antibiotik.

Risiko lebih tinggi terserang septicemia juga dialami oleh orang yang:

• memiliki luka atau luka bakar yang parah
• sangat muda atau sangat tua
• memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, yang dapat terjadi dari kondisi, seperti HIV atau leukemia, atau dari perawatan medis seperti kemoterapi atau suntikan steroid
• memiliki kateter urin atau intravena
• menggunakan ventilasi mekanis

Apa saja gejala septicemia?

Gejala-gejala septicemia biasanya dimulai dengan sangat cepat.

Bahkan pada tahap pertama, seseorang bisa terlihat sangat sakit, biasanya mengikuti cedera, pembedahan, atau infeksi lokal lainnya, seperti pneumonia.

Gejala awal yang paling umum adalah:

• panas dingin
• demam
• bernafas sangat cepat
• detak jantung yang cepat.

Gejala yang lebih parah akan mulai muncul ketika septicemia berkembang tanpa pengobatan yang tepat, seperti berikut ini:

• kebingungan atau ketidakmampuan untuk berpikir jernih
• mual dan muntah
• titik-titik merah yang muncul di kulit
• Mengurangi volume urin
• aliran darah yang tidak memadai
• syok.

Sangat penting untuk segera ke rumah sakit jika mengalami tanda-tanda septicemia tanpa harus menunggu atau mencoba mengobatinya di rumah. (TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

• 5 Jus yang Bisa Dikonsumsi di Tengah Pandemi Untuk Meningkatkan Daya Tahan tubuh

• Mengenal Gejala & Penyebab Pneumonia, Ini 7 Upaya Pencegahannya, Istirahat hingga Konsumsi Kafein