Breaking News:

Virus Corona

Pasien Pertama Corona di Dunia Punya Peran Penting Dalam Perang Lawan Covid-19, Ini Sosoknya

Hingga hari Selasa 17 Maret 2020, jumlah orang yang terinfeksi corona telah mencapai angka 198.602 manusia di 166 negara.

Editor: Galuh Palupi
YONHAP / AFP
Ilustrasi - Penanganan pasien virus corona di China 

TRIBUNSTYLE.COM - Corona telah menjadi wabah yang sedang diperangi di seluruh dunia.

Hingga hari Selasa 17 Maret 2020, jumlah orang yang terinfeksi corona telah mencapai angka 198.602 manusia di 166 negara.

Angka kematian mencapai 7.988 orang dan pasien sembuh mencapai 82.779 orang.

Peneliti masih terus berusaha menemukan bagaimana dan dari mana virus corona baru ini berawal hingga sekarang menjadi pandemi.

Hal yang menjadi penting dalam penelitian itu adalah menemukan sosok pasien pertama yang terjangkit corona.

Buat Donasi Terkait Corona, Atta Halilintar Peduli Petugas Medis dan Masyarakat Kecil, Ini Alasannya

Sebelumnya, ilmuwan mencurigai kalau virus tersebut berasal dari kelelawar yang melompat ke hewan lain, selanjutnya menularkan ke manusia.

Ilustrasi virus corona atau Covid-19
Ilustrasi virus corona atau Covid-19 (Kolase (Shutterstock))

Namun kini, virus corona telah menyebar di antara orang-orang tanpa perantara hewan.

Itu mengapa, jika peneliti bisa melacak kasus paling awal, mereka mungkin dapat mengidentifikasi hewan inang tempat virus corona bersembunyi.

Selain itu, peneliti juga butuh memahami, bagaimana virus corona menyebar, dan menentukan kasus yang tak terdokumentasi berkontribusi terhadap penularannya akan sangat meningkatkan pemahaman tentang ancaman virus ini.

Dan, berdasarkan data yang South Morning China Post peroleh, kasus pertama pertama virus corona berhasil terlacak.

Seorang individu berusia 55 tahun yang berasal dari Provinsi Hubei, China disebut menjadi orang pertama terjangkit Covid-19.

Kasus tersebut, menurut data, tercatat pada 17 November 2019 atau sebulan lebih awal dari catatan dokter di Kota Wuhan, tempat virus corona pertama kali terdeteksi.

Setelah terjadi kasus 17 November 2019, sekitar satu hingga lima kasus baru dilaporkan setiap hari.

Pada 15 Desember, total infeksi mencapai 27. Kasus harian tampaknya telah meningkat setelah itu, dengan jumlah kasus mencapai 60 pada 20 Desember 2019.

Dokter di China baru menyadari jika mereka sedang menghadapi penyakit baru akhir Desember 2019.

Wanita Ini Ungkap Rasanya 12 Hari Dikarantina Karena Tertular Corona, Lihat Foto Ruang Isolasinya

Pada 27 Desember 2019, Zhang Jixian, seorang dokter dari RS Pengobatan Terpadu China dan Barat China Provinsi Hubei memberi tahu otoritas kesehatan, penyakit tersebut disebabkan oleh virus corona baru.

Halaman
123
Sumber: Intisari
Tags:
virus coronaChinaHubei
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved