Virus Corona
Makin Langka! Begini Cara Buat Masker Sederhana yang Dianjurkan Dokter Taiwan untuk Cegah Corona
Masker makin langka setelah mulai merebak di Indonesia. Begini cara sederhana membuat masker Dianjurkan Dokter Taiwan & Populer di Jepang.
Editor: Monalisa
Mengutip dari mustsharenews.com, masker menjadi perlindungan untuk wabah virus corona.
Dokter Taiwan bernama Chen Xiaoting, membagikan cara membuat masker dari kain melalui facebook.
Berbeda dengan masker bedah, masker ini dapat dicuci dan bisa dipakai berkali-kali.
Masker dari kain dibuat dengan 3 lapisan, yaitu lapisan non-anyaman tahan air (depan), microfibre melt-blown kain non-anyaman (tengah) dan kain biasa yang bukan tenunan (belakang).
• Perbedaan Social Distancing, Isolasi Diri dan Karantina dalam Mencegah Penyebaran Virus Corona
Dr Chen menganjurkan kain dari masker ini untuk jaga-jaga jika masker habis terjual.
Dia juga menjelaskan penggunaan masker kain tidak aneh di kalangan medis.
Chen menemukan rumah sakit di perbatasan Thailand-Myanmar menggunakan masker kain untuk menghindari limbah medis.
Selain itu masker kain lebih ramah lingkungan karena dibuat dari bahan bekas pakai.
Ada 4 langkah yang harus dilakukan untuk membuat masker :
- Beli kain
- Temukan penjahit
- Dapatkan masker bedah sebagai sampel ukuran untuk penjahit
- Tempatkan kain bukan tenunan sebagai filter udara
Chen memakai selembar kain biru, berukuran 30 x 105 cm, yang bernilai S $ 10,95 (55 yuan).

Cara membuat masker yaitu :
Setelah dijahit, pada lapisan tengahnya disisipkan filter atau kain tenunan mikro yang meleleh tanpa serat.
Dokter mnggunakan kain yang berlubang di bagian tengah untuk lubang masker.
Pada bagian tengah yang berlubang itu diberikan tisu basah yang sudah dikeringkan.
Tisu tersebut dapat diganti untuk filter lain seperti kain, popok, kain kasa, tisu basah.