Breaking News:

Kisah Haru Pasien 01 yang Sembuh dari Corona: Jangan Hakimi Kami karena Pasien Jadi Korban Dua Kali

Berhasil sembuh setelah terjangkit virus corona, pasien 01 dan 02 mencurahkan isi hatinya. Merasa tersudutkan dan minta agar tidak dihakimi.

Editor: Monalisa
YouTube Kompas TV
Ketiga pasien yang sembuh dari virus corona menceritakan isi hatinya 

Diberlakukan Lockdown seperti saran dari Jusuf Kalla

Kelebihan 

Lockdown atau mengisolasi kota bahkan negara ini apabila diberlakukan dapat mengurangi dampak penyebaran virus corona.

Selain itu, mata rantai penularan dari virus ini dapat terhenti secara cepat.

Penanggulangan korban pun dapat cepat terdeteksi dan segera mendapatkan perawatan yang tepat.

Lonjakan pasien tidak akan berlangsung secara drastis justru ada kemungkinan semakin menurun.

Upaya ini dinilai cukup efektif seperti yang telah dilakukan di China dan beberapa negara lain.

Kekurangan

Sedangkan kekurangan dari Lockdown ini tak melulu berada di sektor kesehatan.

Sektor lain selain kesehatan seperti ekonomi dan sosial akan terganggu.

Di sektor ekonomi misalnya, dengan pemberlakuan 'lockdown', membuat masyarakat banyak berdiam diri di rumah.

Dikutip dari Kompas.com, seorang pakar ekonomi dari Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia yang bernama Piter Abdullah berpendapat, apabila lockdown diberlakukan, aktivitas di luar rumah seperti bekerja dan mencari uang akan terhenti.

 Budi Karya Positif Corona, Ini Kondisi Para Menteri Jokowi yang Sempat Duduk Sebelahan dengan Menhub

Khususnya pada sektor informal, sektor yang menggantungkan hidupnya dari kegiatan sehari-hari ini akan kehilangan penghasilan.

Sedangkan pada sektor produksi juga pasti akan terganggu, ini dikarenakan oleh banyak produk yang berkurang pasokannya.

Imbasnya produk menjadi langka di pasaran, hal ini menyebabkan perekonomian serasa dimatikan.

Angka kriminalitas di kalangan masyarakat bukan tidak mungkin kan meningkat karena efek dari 'lockdown' ini.

Selain itu hak-hak sipil dari masyarakat akan ditangguhkan.

Upaya lockdown yang dilakukan diberbagai negara lain dirasa belum cukup efektif bila diterapkan di negara ini.

Hal tersebut dikarenakan oleh letak geografis Indonesia yang berbeda dengan China bahkan Korea Selatan.

Jadi masih ada kemungkinan bahwa cara tersebut tidak seampuh di negara asal virus corona itu.

Upaya Pemerintah Pusat

Presiden Jokowi imbau masyarakat kurangi aktivitas di luar rumah
Presiden Jokowi imbau masyarakat kurangi aktivitas di luar rumah (Kolase TribunStyle, Shutterstock, Kompas TV)

Dikutip dari Kompas.com, Presiden Jokowi mengatakan bila Indonesia dirasa belum perlu mempersiapkan upaya lockdown ini.

Sehingga pemerintah belum memiliki rencana untuk melangsungkan 'lockdown' dan lebih mementingkan upaya lain.

Pemerintah pusat saat ini lebih terfokus dalam upaya pengurangan interaksi dan mobilitas di luar rumah.

Intruksi ini dilakukan untuk mengurangi dampak penyebaran virus corona.

Kelebihan

Keadaan Indonesia yang sedang dalam masalah cukup berat ini diupayakan Presiden Joko Widodo agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik.

Kebijakan untuk mengurangi interaksi dan mejaga jarak dengan orang lain dirasa sudah cukup mengurangi efek dari virus corona.

Selain itu Pemerintah juga menggalakkan untuk hidup sehat dan menjaga kebersihan.

Masyarakat juga masih dapat menjalankan aktivitasnya meski dalam batasan yang telah ditentukan.

Hal ini dilakukan agar perekonomian di Indonesia masih tetap berjalan.

Presiden mempertimbangkan masalah ini agar Indonesia tidak makin terpuruk keadaan ekonominya ditengah krisis yang ada.

Selain itu, pemerintah juga menyediakan tes deteksi virus corona secara massal.

Pemerintah mengupayakan proteksi cincin yaitu pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang berada di lingkungan sekitar kasus positif virus corona.

 6 Fakta Terbaru Tentang Virus Corona, Bentuk Bak Mahkota dan Berasal dari Kelelawar

Kekurangan

Dengan pemberlakuan kebijakan ini membuat masyarakat diantara rasa dilema.

Pemberian informasi dari Juru Bicara penanganan kasus corona dinilai masih ambigu dan membuat masyarakat lebih mempercayai sumber lain.

Keambiguan ini karena Juru Bicara tidak memaparkan dengan jelas apa saja upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah.

Masyarakat kemudian lebih percaya dengan unggahan di media sosial yang bahkan belum tentu kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan.

Dalam hal ini kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah menjadi goyah.

Dengan kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas belum tentu dapat membuat penyebaran virus corona berkurang.

Bahkan virus tersebut akan lebih massif dan dapat membahayakan masyarakat.

Meskipun demikian, masyarakat diminta untuk tidak panik dan segera memeriksakan diri apabila merasa tidak enak badan.

Selain itu, taati aturan pemerintah untuk jaga jarak dan membatasi kontak fisik terhadap siapapun.

Jaga daya tahan tubuh dan jauhi kerumunan agar tidak mudah tertular penyakit.

(TribunStyle.com/TsaniaF)

Sumber: Kompas.com
Halaman 4/4
Tags:
virus coronaCovid-19pasienDepoksembuh
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved