Kisah Pilu Pedangdut Senior Mansyur S, Banyak Menganggur Hingga Kesulitan Bayar Listrik
Pedangdut Mansyur S mengakui kerjaan manggungnya tak seintens dulu hingga membuat dirinya bingung untuk membayar listrik.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Kisah pilu diungkap oleh pedangdut lawas Mansyur Subhawannur atau yang lebih dikenal dengan nama Mansyur S.
Mansyur S sendiri sudah lama tak meramaikan panggung hiburan Tanah Air.
Padahal Mansyur S sendiri dikenal sebagai penyanyi dangdut kondang sejak tahun 70-an.
Mansyur juga mengakui, kerjaannya manggungnya tak seintens dulu.
Bahkan, pelantun "Rembulan Bersinar Lagi" ini tak menampik jika lebih banyak berdiam diri di rumah.
"Saya kesibukkannya sudah kayak gini saja, kebanyakan menganggurnya," ucap Mansyur saat ditemui di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (11/3/2020).
Namun, kata Mansyur, ia sesekali masih suka bernyanyi.
"Sekali-sekali, besok tanggal 14 Maret nyanyi," ujarnya.
Lantaran hal itu, Mansyur S mengatakan, penghasilannya sudah tak seperti dulu lagi.
Pria berusia 71 tahun ini cukup kebingungan jika dirinya masih dikenakan pajak penghasilan untuk artis.
"Makanya tadi saya ngomong, saya usia yang kayak gini gimana? Buat bayar pajak saja kebingungan, bayar listrik bulanan saja bingung. Saya bicara apa adanya saja," ucap Mansyur..
Meski begitu, Mansyur memaklumi kondisi tersebut. Baginya, pasang surut dalam hidup adalah hal wajar.
"Karena saya sudah 50 tahun menyanyi, jadi, oke, apa pun sukses hari ini," katanya.
Adapun, Mansyur S lahir di Jakarta, 30 November 1948.
Mansyur S Mengawali karier dengan merilis album perdananya yakni, Pesan Perpisahan pada tahun 1969. Album itu lantas melambungkan namanya di dunia musik Tanah Air.
Total, sebanyak 16 album penuh sudah ia buat selama 50 tahun berkarier.
Di antaranya adalah album "Zubaedah" (1989), "Gadis Atau Janda" duet dengan Elvy Sukaesih (1991), dan "Kertas dan Api" (1991). (Kompas.com/Andika Aditia).
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penghasilan Tak Seperti Dulu, Mansyur S: Bayar Listrik Bulanan Saja Bingung"
Nasib Lagu Dangdut Berjudul 'Corona' yang Sempat Ramai di Bahas di Twitter, Kini Videonya Menghilang
Sebelum ramai kabar WNI positif terjangkit virus corona, sempat beredar video klip lagu dangdut yang menggunakan nama virus tersebut menjadi judulnya.
Lagu berjudul 'Corona' ini sempat booming dan menjadi sorotan.
Genre lagunya sendiri merupakan dangdut koplo yang memplesetkan nama virus corona menjadi 'Communitas Ronda Merana'.
Dalam bahasa lain, 'Communitas Ronda Merana' memiliki arti komunitas janda merana.
Lagu tersebut dinyanyikan oleh penyanyi dangdut asal Jawa Timur bernama Alvi Ananta.
• Doa Mohon Perlindungan Terhindar dari Penyakit Seperti Virus Corona yang Menginfeksi 2 Warga Depok
Di bawah naungan label Samudra Record, lagu 'Corona' dirilis pada Kamis 27 Februari 2020.
Video klipnya menampilkan aksi sang penyanyi yang berjoged selama 4 menit.
Lirik lagu itu sendiri sebenarnya tidak ada hubungannya dengan virus corona yang belakangan ini menjadi sorotan dunia.
Lagu 'Corona' lebih bercerita pada kegalauan seorang wanita terhadap adanya komunitas janda yang membuat resah.
Berikut adalah isi liriknya:
"Jadi korban virus diriku
Virus yang membuat galau hatiku
Panas dingin tidur terganggu
Siang malam chatting pacarku
Membuka mata seakan tampak wajahmu
• Sama-sama Alami Batuk & Demam, Ternyata Ini Perbedaan Gejala Virus Corona dengan Flu Biasa
Dalam pikirku mimpi tentang dirimu
Kenapa kamu tak lekas menikahiku
Nikahi janda apa karena Status ku
Corona, virus dari China
Comunitas Rondo Merana
Corona, merambah dunia
Komunitas janda yang membuat resah
Para istri yang sering ditinggal kerja
Padahal suaminya diluaran berkenan
Dengan Corona,"
• Catat Nomor Hotline dari Kementerian Kesehatan Ini untuk Informasi Anti Hoax Soal Virus Corona
Namun karena memakai judul 'Corona', lagu tersebut langsung jadi sorotan.
Seorang pemilik akun Twitter bernama @fidelisrestu sempat membahasnya melalui sebuah utasan.
"Corona
China : buat rumah sakit
Korea : karantina dan larangan masuk korsel
Arab : membatasi jemaah
Rusia : perketat wn china masuk
Indonesia : bikin lagu," tulis @fidelisrestu.
Sentilan @fidelisrestu terhadap lagu 'Corona' itu lantas viral.
Postingannya langsung disukai 37 ribu kali dan diretweet hingga 25 ribu kali.
• Reaksi Ayu Ting Ting Dengar Kabar 2 Warga Depok Positif Virus Corona, Ibunda Bilqis: Serem Juga
Rupanya banyak yang memberi kritikan karena menganggap lagu itu tidak berempati kepada para korban virus corona.
Banyaknya kritik akhirnya berimbas pada nasib video klipnya.
Video lagu 'Corona' mendapatkan dislike sebanyak 29 ribu, jauh lebih banyak daripada tanda menyukai yang hanya 2 ribu saja.

Tak hanya itu, sang penyanyi akhirnya juga menghapus postingan soal mempromosikan lagu corona.
Bahkan kini, video klip lagu 'Corona' tak bisa lagi ditemukan.
Video klip tersebut tampaknya telah dihapus dan menghilang dari Youtube Samudra Record.
Dua WNI Asal Depok Positif Virus Corona
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan kondisi 2 WNI yang telah dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Kedua wanita yang merupakan ibu dan anak ini itu kini tengah dalam masa perawatan khusus di RSPI Sulianti Suroso.
Menurut Terawan, keduanya dalam kondisi yang baik.
• 10 Langkah Pertahanan Diri agar Tetap Aman saat Wabah Penyakit Menular, Termasuk Virus Corona
Mereka hanya mengalami batuk, tidak ada demam atau sesak napas.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, kedua wanita asal Depok tersebut tertular setelah melakukan kontak dengan warga Jepang.
Warga Jepang yang dimaksud dinyatakan positif virus corona di Malaysia.
Lalu siapakah orang tersebut dan bagaimana bisa menulari virus corona?
Dikutip dari Kompas TV, warga Jepang positif virus corona adalah guru dansa 2 WNI.
Keduanya bertemu pada tanggal 14 Februari 2020 dan sempat berdansa bersama.
Dua hari kemudian, yakni pada 16 Februari 2020, kedua WNI mengalami batuk.
Secara lengkap, berikut kronologis pertemuan hingga kedua WNI dinyatakan positif virus corona:
14 Februari 2020: Berdansa dengan warga negara Jepang
16 Februari 2020: Batuk-batuk dan rawat jalan ke rumah sakit.
26 Februari 2020: Mengajukan diri dirawat di rumah sakit karena batuk tak kunjung hilang, serta mengalami sesak napas dan demam.
28 Februari 2020: Dihubungi pihak kesehatan Malaysia, mengatakan warga negara Jepang yang melakukan kontak dengannya dinyatakan positif corona.
29 Februari 2020: Dirujuk untuk pindah ke RSIP Sulianti Suroso.
1 Maret 2020: Dilakukan pengecekan.
2 Maret 2020: Hasil tes keluar dan dinyatakan positif.
(TribunStyle.com/Galuh Palupi)
• Jangan Panik! Kenali Gejala dan Cara Pencegahan Virus Corona, dari Demam Hingga Sering Cuci Tangan
• Waspada Virus Corona Masuk Indonesia, Simak Langkah Awal Melindungi Diri Sendiri dari Paparan Virus