Breaking News:

Virus Corona

KONDISI Terbaru Wuhan China, Terus Dirundung Kerepotan Akibat Virus Corona, Limbah Masker Menumpuk

KONDISI Terbaru Wuhan China, Terus Dirundung Kerepotan Akibat Virus Corona, Limbah Masker Menumpuk

AFP/JUNG YEON-JE
Orang-orang dengan pakaian tradisional Korea mengenakan masker wajah saat mengunjungi Istana Gyeongbokgung di Seoul, Korea Selatan, menyusul meluasnya wabah virus corona di negara itu, Minggu (23/2/2020). Penyebaran virus corona hingga hari ini, Senin (24/2/2020), semakin menunjukkan peningkatan di sejumlah negara, seperti Italia, Iran, dan Korea Selatan.(AFP/JUNG YEON-JE) 

Yang menjadi kekhawatiran adalah kenyataan bahwa sebagian besar fasilitas untuk mengatasi limbah medis yang dibangun pada masa wabah SARS 17 tahun lalu saat ini mendekati akhir masa operasinya.

China sendiri dikenal sebagai pencemar dan penghasil sampah terbesar di dunia dengan 2 juta ton limbah medis pada 2018.

Petugas medis membawa pasien ke dalam ruang isolasi Gedung Pinere RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan menerima total 31 pasien dengan status dalam pemantauan dan pengawasan berkaitan dengan virus Covid-19 atau virus Corona dan saat ini masih diobservasi secara intensif.
Petugas medis membawa pasien ke dalam ruang isolasi Gedung Pinere RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan menerima total 31 pasien dengan status dalam pemantauan dan pengawasan berkaitan dengan virus Covid-19 atau virus Corona dan saat ini masih diobservasi secara intensif. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Akan tetapi belum mengeluarkan standar terkait pengendalian pencemaran khusus untuk limbah klinis.

Menurut Southern Metropolis Daily sebagaimana dikutip SCMP, Wuhan menghasilkan lebih dari 200 ton limbah medis pada 24 Februari, naik dari 109 ton pada lima hari sebelumnya.

Menurut Ketua Pejabat di Kementerian Lingkungan, angka tersebut jauh melebihi 50 ton sehari yang bisa ditangani oleh fasilitas pembuangan limbah medis khusus kota.

Eric Liu, seorang spesialis limbah beracun di kantor Greenpeace Beijing mengatakan China memiliki kekurangan besar dalam fasilitas pembuangan limbah.

Khususnya yang mampu menangani limbah klinis.

Menurut Liu, pembuangan masker bisa dikategorikan menjadi tiga.

Masker dari orang yang positif terinfeksi seharusnya dibuang di fasilitas pembakaran khusus

Kedua, masker yang digunakan orang sehat bisa diatasi dengan cara yang sama dengan mengatasi limbah rumah tangga yang dibakar di tungku industri.

Akan tetapi tantangannya adalah limbah yang digunakan oleh orang-orang yang ditempatkan di bawah karantina rumah atau orang lain dengan gejala ringan.

"Ada area abu-abu di atas masker bekas semacam ini, yang tidak berada di bawah yurisdiksi institusi medis tetapi harus diperlakukan sesuai dengan standar untuk limbah medis." imbuhnya.

 Limbah medis keliling

Permasalahan limbah medis tengah diupayakan diatasi.

China bergegas melakukan pembangunan pabrik pengolah limbah di dekat tiga rumah sakit darurat.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
WuhanChinavirus coronaCovid-19
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved