Virus Corona
Terisolasi Virus Corona, Karyawan Apple Diberi iPad GRATIS & Bahan Pokok Senilai Rp 5 Jutaan Lebih
Terisolasi karena virus corona, karyawan Apple di China diberikan iPad gratis dan sejumlah parsel seharga Rp 5 jutaan lebih untuk ringankan beban.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Terisolasi karena virus corona, karyawan Apple di China diberikan iPad gratis dan sejumlah parsel seharga Rp 5 jutaan lebih untuk ringankan beban.
Dengan mewabahnya virus corona di berbagai belahan dunia, banyak orang yang terdampak termasuk dalam sisi fisik dan psikis.
Namun sepertinya perusahaan besar semacam Apple tentu sangat peduli dengan karyawan-karyawannya yang terdampak.
Tak terkecuali bagi para warga Wuhan dan Wenzhou di China ini yang sepertinya mendapat bonus dari perusahaan asal Amerika Serikat itu.
Dilansir dari World of Buzz, perusahaan ponsel itu mengirimkan sebuah paket kepada karyawan yang terisolasi yang berisi iPad dan sejumlah barang dan makanan untuk menghibur anak-anak dari karyawan mereka.
Menurut 9to5mac, keluarga karyawan Apple yang terisolasi di Hubei dan Wenzhou ini menerima berbagai barang dan makanan.
• Apple Siapkan AirPods Versi Murah, Tanggal Rilis Diundur Karena Virus Corona?
• Earphone Wireless Apple Air Pods Pro Resmi Datang di Indonesia, Ini Harga & Hal yang Perlu Anda Tahu

Dilaporkan bingkisan itu termasuk masker jenis N95, hand sanitizer, termometer, handuk kertas basah, kue mentega, teh hitam, Nescafe, pada 19 Februari yang lalu.
Termasuk iPad 10.2 terbaru gratis yang memiliki harga Rp 5 jutaan rupiah, yang berarti bisa saja parsel dari Apple ini memiliki harga Rp 6 jutaan.
Surat dalam paket dari Apple itu bertuliskan:
“Kolega yang Terhormat di Hubei dan Wenzhou:
Kami berharap catatan ini menemukan Anda sehat dan sehat.
Karena komunikasi terakhir dengan Anda, kami memahami bahwa Anda semua tetap kuat di masa yang menantang ini.
Kami memahami kesulitan yang Anda hadapi dan ingin memberikan dukungan terbaik kami untuk Anda dan keluarga Anda.
Kami mengirimkan harapan terbaik kami kepada Anda atas nama seluruh Tim Apple, bersama-sama, dengan CareKit lain untuk Anda dan keluarga Anda.
Dalam kit ini, Anda akan menemukan barang-barang kenyamanan dan iPad yang dapat digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran online anak-anak atau membantu menghabiskan waktu selama Anda tinggal lama jauh dari rumah."
• WHO Tetapkan Virus Corona adalah Virus Darurat Global, Apple Tutup Toko dan Ritel di China
• Pernyataan Warga Inggris Terjangkit Virus Corona, Awalnya Flu 3 Minggu, Seperti Tertabrak Kereta

Surat itu juga berbicara tentang Program Bantuan Karyawan Apple yang akan diberikan kepada karyawan ini dalam kemitraan dengan ComPsych.
Apple mengatakan program ini dapat memberikan "berbagai macam bantuan" kepada karyawan dan keluarga yang terdampak akan suatu hal.
"Serangkaian layanan konseling dan konsultasi telah disiapkan khusus bagi Anda untuk membantu Anda melewati masa ini," kata Apple.
Selama Q1 2020, Apple pada bulan Januari, Kepala Eksekutif, Tim Cook, menjelaskan bahwa Apple telah membatasi perjalanan ke dan dari China karena wabah virus corona.
Namun, Tim Cook mengatakan bahwa ia percaya situasi saat ini "di bawah kendali" di China dan terus membaik
• Mewabahnya Virus Corona di Kota Qom, Dijuluki Wuhan-nya Timur Tengah, Pemerintahan Tak Dipercaya

Produsen ponsel pintar Apple menutup kantor perusahaan dan ritel resminya di China.
Dilansir dari Kompas.com, Apple menutup sementara kantor dan ritel resminya hingga 9 Februari 2020 mendatang.
Informasi tersebut diumumkan sejak Sabtu (1/2/2020).
Dikutip dari Reuters via Kompas.com, penutupan toko ini tak lain karena meningkatnya wabah virus corona.
Dikutip dari Berita Kompas TV, satu bulan pasca virus Corona terdeteksi di Wuhan, Tiongkok.
Organisasi kesehatan dunia, WHO, menyatakan status darurat global, terkait penyebaran virus Corona.
WHO menyebutkan, keadaan darurat ini ditetapkan, karena virus telah menyebar hingga ke-18 negara, mencapai 98 kasus, termasuk penularan antar-warga, di Amerika Serikat, Vietnam, Jepang dan Jerman.
Lantas, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa virus corona merupakan virus darurat global.
Jumlah kematian pun meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi lebih dari 250 orang.
"Karena kehati-hatian dan berdasarkan saran terbaru dari para ahli kesehatan terkemuka, kami menutup semua kantor perusahaan, toko, dan contact center kami di daratan Cina hingga 9 Februari," kata Apple.
Apple berharap dapat segera beroperasi lagi sesegera mungkin.
• POPULER Setelah Masker, Kondom Ludes Diborong Gegara Virus Corona, Bukan Karena Untuk Berhubungan
• Hand Sanitizer Jadi Mahal Gegara Virus Corona? Tenang, Begini Cara Bikin Kertas Sabun Antiseptik

• Viral Video, Tangis Pilu Ayah Ini Pecah Saat Bayinya yang Terinfeksi Virus Corona Minta Peluk
• WHO Tetapkan Wabah Virus Corona Sebagai Darurat Kesehatan Global, Berikut Ini 3 Alasannya
Pada pekan ini, Apple telah menutup tiga tokonya di China.
Ternyata tak hanya Apple yang menutup gerainya di China.
Perusahaan makanan seperti Starbucks, McDonald's, KFC, Pizza Hut menutup gerainya di China.
Tak hanya itu, perusahaan perabot dan perlengkapan renovasi seperti IKEA pun menutup tokonya di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Beberapa perusahaan juga meminta karyawannya bekerja dari dalam rumah.
Menghentikan perjalanan bisnis sebisa mungkin hingga minggu pertama Februari 2020.
Sementara Apple tetap bergantung pada China untuk tetap memasarkan produknya meupun rantai pasokan dan manufakturnya.
Banyak pabrik yang berada di provinsi Hubei.
Termasuk pabrik yang dijalankan oleh AB InBev dan General Motor Co.

Semua perusahaan tersebut untuk sementara waktu menangguhkan produksinya dikarenakan virus corona yang melanda.
CEO Apple Tim Cook pun mengaku perusahaan tengah mengerjakan rencana mitigasi.
Hal tersebut dilakukan untuk menangani kemungkinan kerugian produksi dari pemasoknya di Wuhan.
Pasalnya Wuhan sebagai kota sentral penyebar virus corona.
Kerugian yang diakibatkan oleh virus korona ini ternyata dialami oleh negara tetangganya, Thailand.
Dikutip dari Kompas.com, Thailand kehilangan pendapatannya sebesar Rp 20,6 triliun.
(TribunStyle.com/Nafis Abdulhakim)
• Virus Corona Landa Indonesia, Beberapa Acara Band Terancam Dibatalkan, Bagaimana dengan Formula E?
• Sesalkan Ucapan Wali Kota Depok, Tetangga WNI Corona Murka: Tak Boleh Ngantor, Anak Dilarang Sekolah