Virus Corona
Pernyataan Warga Inggris Terjangkit Virus Corona, Awalnya Flu 3 Minggu, Seperti Tertabrak Kereta
Warga Inggris pertama yang terjangkit Covid-19, menceritakan pengalamannya saat melawan virus.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Menurutnya, dia memang sakit tapi tidak sampai sekarat.
Oleh karena itu, dia lalu memutuskan untuk menahan rasa sakit sampai mendapatkan taksi ke Rumah Sakit Universitas Zhongnan dimana ada dokter asal Inggris di sana.
Dia merasa pilihannya itu memang tidak berdasar terlebih ketika dia kesakitan, tapi Connel tetap ingin pergi ke dokter tersebut.
Dia didiagnosis menderita radang paru-paru dan diberi sejumlah antibiotik.
Namun, dia enggan meminum obat itu karena takut kebal dengan penyakit yang ketika itu ia derita.
"Aku lebih suka mengobati ini dengan obat tradisional, kalau bisa," jelas Connor.
Setelah lebih dari dua minggu belum ada perubahan, dia memutuskan untuk menelepon ibunya di Australia.
Lantaran, ibunya sangat khawatir dan ingin terbang ke Wuhan menemuinya.
Pada hari ke-19 dia merasa cukup sehat, kendati masih terhuyung-huyung saat berjalan ke pintu.
"Hidungku bisa mencium masakan tetangga dan mungkin aku akhirnya punya selera makan, setelah dua minggu berjalan."
Sakit itu sering hilang dan muncul kembali, membuat Connel tidak bisa bekerja dalam waktu yang lama.
Setelah pemerintah mengumumkan isolasi untuk Wuhan, dia juga panik dan bergegas membeli berbagai kebutuhan.
Pada 16 Januari, rumah sakit baru memberi Connor dirinya selama ini terinfeksi Covid-19.
Kendati demikian, dia merasa senang karena sudah pernah terjangkit sehingga lebih kebal.
Tapi dia diharuskan untuk menggunakan masker saat bepergian ke luar.
Connor mengaku, berita tentang sumber penyebaran corona melalui pasar hewan liar dia ketahui dari media setempat.