Nagita Slavina Borong Belanjaan di Supermarket, Istri Raffi Ahmad 'Dikritik' Mahasiswa di Wuhan
Nagita Slavina dimarahi oleh mahasiswa Indonesia yang tertahan di Wuhan, China, Humaidi Zahid.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Meluasnya peta sebaran virus corona tak dapat dipungkiri membuat banyak orang cemas.
Apalagi dengan adanya dua pasien di Indonesia yang positif corona, membuat orang panik.
Salah satu yang mengalami kepanikan dari virus corona adalah Nagita Slavina.
Nagita Slavina mengakui kalau dirinya sempat mengalami panik saat ada WNI yang positif virus corona.
Nagita Slavina pun dimarahi oleh mahasiswa Indonesia yang tertahan di Wuhan, China, Humaidi Zahid.

• Elma Theana Bongkar Aib Raffi Ahmad saat Remaja, Suami Nagita Slavina Pernah Minta Cium
• Tak Kalah dari Raffi Ahmad & Nagita Slavina, Intip Gaya Instagramable Rafathar Saat Keliling Dunia
Menurut Humaidi Zahid, masyarakat Indonesia seharusnya tidak panik berlebihan dengan adanya musibah tersebut.
Apalagi, ia sedih ketika mendengar harga masker dan hand sanitizer dijual dengan sangat mahal.
Ia sedih karena masyarakat kurang mampu tak akan mampu membeli dan tidak juga mampu untuk menyetok makanan seperti yang dilakukan orang-orang kaya.
Mendengar itu, Nagita Slavina pun merasa bersalah dan ia meluruskan kalau ia membeli banyak barang karena memang di rumahnya banyak orang.
Dilansir dari Youtube Rans Entertaiment Rabu (4/3/2020), Nagita Slavina tampak melakukan video call dengan mahasiswa tersebut.
Humaidi Zahid adalah WNI yang melanjutkan kuliah S2 di Wuhan, China.
"Saya nggak enak kalau ngomong tertinggal, karena saya ikut dievakuasi sampai bandara, tapi ada kendala di bandara, jadi saya tertahan," kata mahasiswa jurusan linguistik asal Lamongan, Jawa Timur itu.
Awalnya, Humaidi Zahid menceritakan kondisi Wuhan saat ini yang sudah tidak memperbolehkan orang-orang keluar dari rumahnya.
"Kondisi Kota Wuhan yang saya tahu di tempat saya tinggal ini, udah sebulan, itu asrama saya mulai dikunci, mahasiswa semua gak boleh keluar," kata dia.
Menurutnya, ia kini sudah tidak bisa keluar masuk asrama karena akses ditutuo.