Virus Corona
Habiskan Uang Rp 330 Ribu Demi Aman dari Virus Corona, Wanita Ini Justru Apes Diberi Masker Bekas
Viral kisah apes wanita yang beli masker seharga Rp 330 ribu tapi ternyata diberi masker bekas. Ini ciri-ciri masker bekas yang diungkap.
Editor: Monalisa
Fenomena masker bekas
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra: Barang bukti tumpukan masker berbagai merek yang diamankan polisi dari TVH>
Sejak diumumkannya dua orang pasien positif terinfeksi virus corona, masker seolah menjadi barang yang paling dicari.
Harganya pun melonjak tajam, dari Rp 30 ribu sampai Rp 40 ribu per boks menjadi Rp 300 ribu per boks.
Tingginya harga masker di pasaran rupanya dimanfaatkan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan.
Tak hanya menimbun stok masker, oknum-oknum tak bertanggung jawab juga kerap menjual masker bekas kepada masyarakat.
Menangapi fenomena ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, pihaknya telah mengetahui praktek kecurangan ini sejak awal bulan lalu.
"Kami menerima aduan tentang masker itu bukan hanya sekaeang, awal Februari 2020 itu sudah mulai bergerak," ucapnya, Kamis (5/3/2020).
• Setelah Masker, Kini Kondom Ludes Diborong Gegara Virus Corona, Bukan Buat Hubungan Badan, Tapi Ini
• POPULER Curiga Orang di Dekatmu Kena Virus Corona? Ini 5 Ciri Orang Kena Covid-19 & 11 Cara Mencegah
Guna menanggulangi hal tersebut, Widyastuti mengatakan, pihaknya langsung bergerak cepat turun ke lapangan.
Dinkes DKI juga menggandeng pihak kepolisian dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengatasi praktek kecurangan ini.
"Langsung kami rapatkan, siapa saja yang ikut? Ada Polda Metro Jaya, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha dan Kemenkes," ujarnya saat dikonfirmasi.
"Langkah-langkah selanjutnya kita tahu Polda sudah bentuk tim Satgas Masker," tambahnya menjelaskan.
Untuk diketahui, tim Satgas Masker bentukan Polda Metro Jaya ini sendiri bertugas untuk mencari oknum tak bertanggung jawab yang menjual masker bekas.
Selain itu, tim ini juga dibentuk untuk membongkar praktek penimbunan yang menyebabkan kelangkaan masker.