Virus Corona
Data Pasien Corona Asal Depok Bocor, Tetangga Dapat Perlakuan Tak Adil: Anaknya Dilarang Sekolah
Berikut deretan perlakuan tak adil yang harus diterima tetangga setelah data dua orang asal Depok positif virus corona bocor jadi konsumsi publik.
Editor: Monalisa
Ia berharap orang yang membagikan data informasi pasien itu dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang.
Selain itu, pada pemegang otoritas, ia berharap agar tak sembarangan dalam memberikan keterangan.
Kondisi Semakin Membaik
Dua pasien positif virus corona kini telah menjalani isolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso di Sunter, Jakarta Utara.
Kondisi kesehatan dua pasien virus corona itu semakin membaik, keduanya tak lagi mengalami demam, dan batuk pun sudah berkurang.
"Demam sudah tidak ada lagi, kemudian batuknya sudah berkurang jauh, tidak ada sesak napas, dan mereka bisa berkomunikasi dengan keluarganya melalui HP," kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, Rabu (4/3/2020).
• Setelah Masker, Kini Kondom Ludes Diborong Gegara Virus Corona, Bukan Buat Hubungan Badan, Tapi Ini
• Mengapa Cuci Tangan Ampuh Cegah Virus Corona? Horor Bahaya Tangan Kotor Terbukti dari Foto-foto Ini
Keduanya kini menunggu pemeriksaan ulang untuk menentukan langkah selanjutnya.
Pemeriksaan ulang akan dilakukan dua kali, yakni pada lima hari pertama sejak dinyatakan positif, dan lima hari kemudian sejak pemeriksaan ulang pertama.
Diketahui kedua pasien itu mulai dirawat di RSPI pada Minggu (1/3/2020) dan dinyatakan positif pada Senin (2/3/2020).
"5 hari akan kita cek ulang, kalau dia negatif, 5 hari kemudian kami cek (lagi), kalau negatif baru dia dipulangkan. Jadi tetap laboratorium sebagai parameter untuk memulangkan pasien tersebut," kata Syahril dikutip Tribunnews.com.
(Arif Tio Buqi Abdulah)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Curhatan Tetangga Pasien Virus Corona: Mestinya Masyarakat Indonesia dalam Suasana Duka"