Virus Corona
Kontak dengan Orang Jepang, Ibu & Anak Asal Depok Terjangkit Virus Corona, Rumahnya Kini Diisolasi
Dua orang warga Depok positif virus corona, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sebut rumah korban sudah diisolasi.
Editor: Monalisa
Dia dideteksi saat berada di Malaysia.
Setelah mendapat kabar itu, pemerintah kemudian melakukan pemeriksaan terhadap seorang ibu dan putrinya.
"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," tutur Presiden Jokowi.
• REAKSI Gubernur Anies Baswedan, Virus Corona Masuk Jakarta, Bagaimana Bersiaga? Simak Instruksinya
• Jokowi Umumkan Dua Warga Indonesia Positif Corona, Ini Kronologi Tertularnya Virus Berbahaya
Ia belum bersedia mengungkapkan ibu dan anak itu berada di daerah mana.
Ia hanya memastikan keduanya di Indonesia.
"Di Indonesia. Sudah di rumah sakit," kata Presiden Jokowi. (Kompas.com/Ihsanuddin)
Sebagian artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Rumah 2 Warga Depok yang Terjangkit Corona Diisolasi

DOWNLOAD Pedoman Siap Siaga Virus Corona dari Kemenkes, Simak Juga Layanan Nomor Telepon Aduan Virus
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan pedoman bagi petugas kesehatan terutama kesiapsiagaan menghadapi virus corona atau Covid-19.
Pedoman tersebut disusun dan diterbitkan oleh tim Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI.
Adapun panduan tersebut bertajuk “Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus (2019-nCoV)”.
Dikutip Tribunnews.com, pedoman berisi 75 halaman terdiri dari lima pembahasan pokok dalam penanganan terhadap virus corona.
Lima pembahasan tersebut yakni Surveilans dan Respon, lalu Manajemen Klinis, ketiga Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
Kemudian keempat mengenai Pengelolaan Spesimen dan Konfirmasi Laboratorium dan kelima Komunikasi Risiko dan Pemberdayaan Masyarakat.
Dalam kata pengantarnya, tim penyusun pedoman kesiapsiagaan menghadapi corona menyoroti bahwa pada awal tahun 2020, infeksi 2019-nCoV menjadi masalah kesehatan dunia.
Diternagkan bahwa kasus ini diawali dengan informasi dari Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO) pada tanggal 31 Desember 2019 yang menyebutkan adanya kasus kluster pneumonia dengan etiologi yang tidak jelas di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Mereka menyebut kasus ini terus berkembang hingga akhirnya diketahui bahwa penyebab kluster pneumonia ini adalah novel coronavirus.