Breaking News:

Virus Corona

Ahli Beberkan Manusia yang Rentan Meninggal Karena Virus Corona, Indonesia Tak Ada Kebijakan Jelas

Update terbaru virus corona - Ahli beberkan profil manusia yang rentan meninggal karena virus corona. Indonesia dinilai tak ada kebijakan jelas.

STR-AFP
Anggota staf medis membawa seorang pasien ke rumah sakit Jinyintan, di mana pasien yang terinfeksi oleh virus mirip SARS (virus corona) sedang dirawat, di Wuhan, Hubei, China (18/1/2020). (STR-AFP) 

Bahkan dari sampel kecil itu tidak ada yang berusia di bawah 60 tahun, beberapa di antaranya memiliki masalah jantung.

BNPB Bongkar 138 Kabar Hoaks Virus Corona Sejak 23 Januari Berikut Contoh-contohnya, Amat Meresahkan

Apa Gara-Gara Bernama Sama, Penjualan Bir Corona Turun karena Virus Corona? Ini Klaim Produsennya

Proses desinfeksi WNI dari Wuhan, Hubei, China, menuju Natuna via Batam, Minggu (2/2/2020).
Proses desinfeksi WNI dari Wuhan, Hubei, China, menuju Natuna via Batam, Minggu (2/2/2020). (Dok Kemenlu)

Pria dalam penelitian di China lebih cenderung rentan meninggal daripada perempuan dengan selisih hampir 3 banding 2.

Apakah ini beralasan dari perilaku sehari-hari (terutama bahwa kebanyakan pria di Cina merokok, sementara perempuan hanya beberapa) atau faktor biologis, seperti perbedaan hormon, hingga kini masih belum diketahui.

Bagaimana dengan virus corona pada anak-anak?

Satu temuan yang mengejutkan dari penelitian di China adalah bahwa hampir tidak adanya kasus yang menyerang anak-anak.

Satu persen infeksi menyerang kelompok usia 10-19 tahun.

Anak-anak di bawah 10 mencapai kurang dari satu persen, tanpa kematian dilaporkan.

"Kami masih berusaha untuk menutupi kekurangan kasus di antara mereka yang berusia di bawah 20," kata Dr Cecile Viboud, seorang ahli epidemiologi di Pusat Internasional Kesehatan Nasional Institut Fogarty AS, kepada AFP dalam sebuah wawancara.

"Apakah itu karena anak-anak kecil lebih rentan daripada orang dewasa, dan dengan demikian tidak terinfeksi? Atau jika mereka terinfeksi, mereka tidak akan sampai parah."

Sangat mengejutkan bahwa infeksi pada orang-orang yang sangat muda sangat rendah, karena mereka cenderung menjadi yang paling rentan dengan infeksi pernapasan - apakah virus atau bakteri, kata Cecile.

Dr David Fisman, seorang ahli epidemiologi di Universitas Toronto, juga kebingungan dengan fakta tentang virus corona dan anak-anak tersebut.

"Di mana anak-anak yang terinfeksi?" tulisnya dalam email.

"Ini penting - mungkin anak-anak tidak diuji karena mereka memiliki gejala ringan."

Penjelasan lain yang mungkin adalah bahwa anak-anak di China tidak bersekolah untuk liburan Tahun Baru Cina ketika virus mulai menyebar secara luas pada bulan Januari lalu.

Dikira Positif Corona, WN Korsel di Solo Bunuh Diri, Tulis Sepucuk Surat, Sebelum Akhirnya Dikremasi

Status Virus Corona Siaga Satu Dunia, 50 Negara Terinfeksi, Indonesia Diragukan Bisa Deteksi Virus

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio seusai menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk Potret Dunia Penerbangan Indonesia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/11/2018).
Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio seusai menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk Potret Dunia Penerbangan Indonesia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/11/2018). (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Kebijakan Indonesia terhadap wabah virus corona

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
virus coronaIndonesiaChinaAgus Pambagio
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved