Breaking News:

Di Tengah Isak Tangis Kenang Kobe Bryant, Michael Jordan Malah Bercanda & Dapat Reaksi Tak Terduga

Michael Jordan memberikan pidati di acara penghormatan terakhir untuk Kobe Bryant. Di tengah isak tangis, Jordan justru melontarkan lelucon soal meme.

Penulis: Vega Dhini Lestari
Editor: Delta Lidina Putri
Kolase TribunStyle.com/Instagram @kobebryant/YouTube USA Today
Di Tengah Isak Tangis Kenang Kobe Bryant, Michael Jordan Malah Bercanda dan Dapat Reaksi Tak Terduga 

TRIBUNSTYLE.COM - Tragedi kecelakaan helikopter yang menewaskan legenda basket Kobe Bryant dan sang putri, Gianna masih menyisakan duka bagi keluarga, sahabat dan para penggemarnya.

Untuk mengenang kepergian Kobe Bryant, pada Selasa 2 Februari 2020 lalu digelar acara penghormatan terakhir untuk sang legenda.

Acara penghormatan terakhir untuk Kober Bryant ini berlangsung di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat.

Beberapa tokoh turut hadir dan memberikan pidato untuk penghormatan terakhir kepada Kobe Bryant termasuk Michael Jordan.

Pesan Radio Terakhir Pilot Helikopter yang Dinaiki Kobe Bryant Sebelum Hilang Kontak & Kecelakaan

Saat menyampaikan pidatonya untuk mengenang Kobe Bryant, Michael Jordan terlihat menangis.

Michael Jordan menangis saat menyampaikan pidatonya untuk penghormatan terakhir Kobe Bryant
Michael Jordan menangis saat menyampaikan pidatonya untuk penghormatan terakhir Kobe Bryant (YouTube USA Today)

Seperti dikutip dari tayangan yang diunggah YouTube USA Today, sambil bercucuran air mata Michael Jordan mengungkapkan kesedihannya.

"Kobe adalah teman tersayangku, dia sudah seperti adikku sendiri.

Semua orang selalu membanding-bandingkan kami, saat ini aku hanya ingin berbicara tentang Kobe," ujar bintang NBA itu sambil berurai air mata.

Jordan juga mengungkapkan bahwa Kobe adalah inspirasi dalam hidupnya terutama soal basket.

Menurut Jordan, Kobe sangat ingin menjadi pebasket yang terbaik.

"Dia ingin jadi pemain basket terbaik, dan sejauh aku mengenalnya, aku ingin jadi kakak terbaik untuknya," ucap Jordan.

Kepergian Kobe ini benar-benar membuat Jordan sedih dan seperti kehilangan separuh bagian dari dirinya.

"Saat Kobe tiada, bagian dari diriku ikut mati.

Banyak kenangan yang kita punya tentangnya, dan banyak pula yang kita pelajari darinya," lanjutnya.

Jordan juga menceritakan kenangannya bersama Kobe saat berbicara tentang basket, keluarga dan banyak hal lainnya.

Lalu di tengah isak tangisnya saat bercerita tentang Kobe, Jordan justru masih sempat melontarkan candaan.

Karena menyampaikan pidatonya sambil menangis, Jordan menduga videonya itu akan dijadikan meme di masa mendatang.

"Aku harus melihat meme wajah menangisku lagi untuk beberapa tahun ke depan," ujar Jordan.

Meme crying Jordan
Meme crying Jordan (YouTube Behind The Meme)

Tak disangka, ucapan Jordan ini langsung memecah keheningan.

Seisi arena sontak tertawa mendengar lelucon yang dilontarkan oleh Jordan itu.

Sementara Jordan geleng-geleng sendiri setelah melontarkan lelucon itu, seisi arena riuh bertepuk tangan untuknya.

Seperti yang diketahui, sebelumnya, meme Jordan menangis atau yang diberi nama Crying Jordan juga sempat viral di awal tahun 2016 lalu.

Video saat Jordan membahas soal meme menangisnya ini juga diunggah oleh melalui akun Twitter FOX Sports.

Unggahan itu pun menjadi trending dan mendapat lebih dari empat ribu likes dan diretweet sebanyak lebih dari seribu kali.

Kobe Bryant dan sang putri, Gianna
Kobe Bryant dan sang putri, Gianna (Kolase TribunStyle.com/Instagram @kobebryant)

Pesan Radio Terakhir Pilot Helikopter yang Dinaiki Kobe Bryant Sebelum Hilang Kontak & Kecelakaan

Kecelakaan helikopter yang menewaskan pemain basket profesional asal Amerika Serikat Kobe Bryant cukup menyita perhatian dunia.

Dalam kecelakaan helikopter yang terjadi pada Minggu 26 Januari 2020, Kobe Bryant meninggal dunia bersama delapan korban lain termasuk putrinya yang berusia 13 tahun, Gianna.

Korban lain yang tewas dalam tragedi ini adalah pilot Ara Zobayan, John Altobelli bersama istri dan anaknya Keri Altobelli dan Alyssa Altobelli, Christina Mauser, Sarah Chester, dan Payton Chester.

Seperti dikutip dari New York Post, pesan radio terakhir dari pilot yang menerbangkan helikopter tersebut akhirnya terungkap.

Kobe Bryant dan sang putri, Gianna
Kobe Bryant dan sang putri, Gianna (Instagram @kobebryant)

Tim kepolisian setempat mengungkapkan pesan radio terakhir dari pilot Zobayan mengatakan dia sedang menaikkan pesawat lebih tinggi untuk menghindari awan.

Diketahui cuaca sekitar lokasi kecelakaan dalam kondisi berkabut.

Sebelumnya pilot Zobayan telah meminta dan menerima izin khusus untuk terbang dalam kabut tebal ini.

Zobayan sempat menghubungi pengendali lalu lintas udara untuk meminta pantauan radar.

Pengendali lalu lintas diberitahu bahwa Zobayan telah menerbangkan helikopternya terlalu rendah untuk tetap berada dalam jangkauan radar.

Lalu sekitar empat menit kemudian, Zobayan mengatakan kepada pengawas lalu lintas udara bahwa ia sedang menerbangkan helikopternya lebih tinggi untuk menghindari lapisan awan.

“Ketika (Pengendali Lalu Lintas Udara) bertanya apa yang direncanakan pilot, tidak ada jawaban,” ujar Anggota Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Jennifer Homendy pada konferensi pers yang dilakukan Senin 27 Januari 2020.

Data radar menunjukkan helikopter naik ke ketinggian 2.300 kaki dan kemudian mulai berbelok ke arah kiri.

Ilustrasi kronologi kecelakaan helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant
Ilustrasi kronologi kecelakaan helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant (nypost.com)

Kontak radar terakhir terjadi sekitar pukul 9.45 pagi di dekat lokasi kecelakaan.

Helikopter Sikorsky S-76B yang ditumpangi Kobe Bryant jatuh sekitar pukul 10.00 pagi di perbukitan di atas Calabasas, California, Amerika Serikat.

Menurut Homendy, helikopter yang diterbangkan oleh pilot Zobayan ini tidak memiliki kotak hitam.

Tim penyelidik juga menemukan iPad yang diyakini digunakan oleh Zobayan untuk pelacakan penerbangan dan pengarahan cuaca.

Lokasi reruntuhan helikopter ini menurut pantauan tim penyelidik membentang seluas lapangan sepak bola.

Hingga kini penyebab kecelakaan itu masih dalam penyelidikan.

Para ahli penerbangan setempat mengatakan pilot mungkin telah kehilangan arah gara-gara kabut di daerah tersebut. (TribunStyle/Vega Dhini Lestari)

Perjalanan Hidup Kobe Bryant, Masuk NBA Setelah Lulus SMA dan Pernah Mengaku Ingin Mati Muda

Jennifer Lopez Emosional Cerita Soal Istri Kobe Bryant, Kehilangan Suami & Anak di Hari yang Sama

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Michael JordanKobe BryantAmerika Serikatbasket
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved