Virus Corona
Bayi Berusia 17 Hari Terinfeksi Virus Corona Ini Jadi Pasien Termuda yang Berhasil Sembuh Tanpa Obat
Update terbaru virus corona - Kisah bayi berusia 7 hari terinfeksi virus corona ini menjadi pasien termuda yang berhasil sembuh tanpa obat.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Suli Hanna
Dokter khawatir bahwa virus corona ini bisa tertransfer dari ibu hamil ke janin mereka di dalam rahim karena pada awal Februari, bayi lain yang lahir dari ibu yang terinfeksi corona didiagnosis dengan penyakit 30 jam setelah lahir.

• Italia & Korea Selatan Darurat Virus Corona, Pengidap Diabetes & Darah Tinggi Berisiko Terinfeksi
• Pabrik Terbesar Dipaksa Tutup Gara-gara Virus Corona, Kini Hong Kong Panik Kekurangan Stok Peti Mati

Penyebaran virus corona mencapai ke luar China seperti, Asia, Timur Tengah, Eropa
Tak hanya mewabah di Asia, virus corona kini juga semakin merebak di luar China, Asia, Eropa dan Timur Tengah.
Dilansir dari Kompas.com, pada Rabu (26/2/2020) China melaporkan angka kematian akibat virus corona Covid-19 adalah 52 orang.
Dengan laporan ini, virus corona di China mulai tertanggulangi dengan catatan kematian terendah dalam tiga pekan terakhir.
52 kematian tersebut semuanya terjadi di Provinsi Hubei, yang menyumbang 401 dari 406 infeksi baru, lapor Komisi Nasional Kesehatan China.
Kemudian dilansir dari AFP, angka kematian dari wabah virus corona semakin menurun.
Dalam beberapa hari terakhir saja sejumlah provinsi di China melaporkan nol kematian.
Namun nahasnya di berbagai negara di dunia seperti Eropa dan Korea Selatan kasus virus corona mulai merebak.
Dilansir dari SCMP , hingga Rabu (26/2/2020) pagi tercatat ada 80.967 kasus, 2.763 kematian, dan 29.998 pasien yang sembuh.
Di China total kematian ada 2.717 orang, sedangkan total kasus mencapai 78.159 kasus.
• POPULER Heboh Orang Jepang Kena Virus Corona Sepulang dari Indonesia, Ternyata Ini Faktanya
• Apple Siapkan AirPods Versi Murah, Tanggal Rilis Diundur Karena Virus Corona?

Ahli sebut pasien sembuh virus corona bisa terjangkit lagi
Seorang ahli pernapasan China memperingatkan, pasien yang sudah pulih masih mempunyai kemungkinan menularkan virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.
Zhao Jianping, kepala tim yang bekerja untuk mengatasi wabah Covid-19 di Hubei, China, mengatakan bahwa ada beberapa kasus di mana hasil tes pasien masih positif meski sudah dinyatakan sembuh.
"Ini berbahaya, Di mana Anda menempatkan pasien-pasien itu? Anda tidak bisa mengirim mereka pulang karena mereka mungkin masih bisa menulari orang lain, tapi mereka juga tidak bisa masuk lagi ke rumah sakit yang menjadi pusat penyebaran penyakit," kata Zhao, dilansir dari South China Morning Post, Jumat (21/2/2020).