Kenali 3 Jenis Serangan Jantung yang Paling Sering Terjadi, dari Penyebab hingga Gejalanya

TRIBUNSTYLE.COM - Jenis serangan jantung secara medis dibedakan menjadi 3 jenis, simak penjelasannya berikut ini.

Serangan jantung adalah salah satu penyakit berbahaya yang bisa menyebabkan kematian mendadak.

Bahkan, serangan jantung dan jenis penyakit jantung lainnya disebut sebagai penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi di dunia. 

Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung terhambat oleh penyumbatan pada arteri koroner.

Arteri koroner adalah pembuluh darah yang membawa darah yang kaya akan oksigen untuk mengaliri otot-otot jantung.

• 5 Gejala Serangan Jantung yang Dialami oleh Perempuan, dari Kelelahan hingga Sakit Perut

• 5 Gejala Sleep Apnea, Gangguan Tidur yang Diduga Dapat Picu Serangan Jantung

• Sleep Apnea, Penyakit yang Diduga Picu Serangan Jantung yang Sebabkan Ashraf Meninggal, Apa Itu?

Kemudian jika aliran darah ke jantung tersumbat, maka jantung akan kekurangan oksigen yang menyebabkan otot-otot jantung rusak bahkan mati.

Jika kondisi ini dibiarkan maka akan mengancam nyawa dan bisa menyebabkan kematian mendadak.

Merkipun terlihat sama, serangan jantung secara medis ternyata dibagi menjadi tiga jenis.

Dilansir dari hellosehat, berikut ini adalah tiga jenis serangan jantung yang perlu diwaspadai.

• ST Segmen Elevation Myocardial Infraction (STEMI)

STEMI adalah salah satu jenis serangan jantung yang paling sering terjadi.

Kondisi ini adalah salah satu serangan jantung yang parah dan butuh perawatan segera.

STEMI disebabkan oleh arteri koroner yang sepenuhya tersumbat, sehingga darah tidak masuk ke jantung.

Akibat dari kondisi ini adalah sebagian besar otot jantung tidak menerima pasokan darah yang membawa oksigen, sehingga menyebabka jantung berhenti berfungsi.

Gejala

Gejala yang sering muncul dari STEMI adalah nyeri dan sesak di tengah dada.

Selain itu, beberapa orang yang mengalami STEMI juga merasajabn sakit pada salah satu lengan, punggung, leher dan juga rahang.

Gejala lain juga muncul akibat dari serangan jantung STEMI ini, antara lain

1. Sesak napas
2. Mual
3. Gelisah
4. Keringat dingin
5. Kepala terasa ringan

• Non-ST Segmen Elevation Myocardial Infraction (NSTEMI)

Berbeda dengan STEMI, NSTEMI merupakan jenis serangan jantung yang terjadi karena penyumbatan sebagaian pada arteri koroner.

Kondisi ini berakibat pada aliran darah yang menuju jantungakan sangat terbatas.

Meskipun tidak separah STEMI, kondisi NSTEMI juga bisa menyebabkan kerusakan permanen pada jantung.

Gejala
Gejala dari NSTEMI hampir sama dengan STEMI, tetapi yang membedakannya adalah hasil ekokardiografi (EKG) atau rekam jantung dan pemeriksaan marker jantung.

• Coronary Artery Spasm (CAS)

Coronary Artery Spasm sering disebut dengan kejang arteri koroner.

Jenis penyakit jantung ini terjadi tanpa adanya penyumbatan pada arteri koroner.

Kondisi ini terjadi karena salah satu arteri jantung mengalami kejang, sehingga aliran darah ke jantung berkurang bahkan terhenti.

CAS juga lebih dikenal dengan angina pektoris atau angin duduk.

Biasanya, saat pemeriksaan rekam jantung akan didapatkan hasil yang normal dan tidak ada peningkatan pada marker jantung.

Gejala

Gejala yang muncul saat mengalami serangan jantung CAS antara lain adalah sebagai berikut.

1. Nyeri dada yang terjadi saat istirahat
2. Rasa sakit dada sebelah kiri
3. Rasa sesak pada dada

Biasanya, kondisi ini hanya bisa dideteksi dengan menggunakan sinar X dan tes darah saja.

CAS merupakan serangan jantung yang tidak menimbulkan kerusakan permanen dan tergolong ringan jika dibandingkan dengan serangan jantung STEMI dan NSTEMI.

(TribunStyle.com/ang)

• Fakta Bahaya Morning Surge, Kondisi yang Memicu Serangan Jantung di Pagi Hari dan Berisiko Kematian

• 5 Hal Tidak Biasa yang Bisa Menjadi Pemicu Serangan Jantung, dari Mager hingga Sering Marah

• Sesak Nafas Hingga Mendengkur, Inilah Tanda-tanda Tidur Potensi Serangan Jantung dan Berisiko Maut