Viral Pesan Berantai GERD Menjadi Penyebab Kematian Ashraf Sinclair, Ini Penjelasan Medisnya
Melalui pesan berantai yang beredar di sosial, GERD diisukan menjadi penyabab meninggalnya Ashraf Sinclair, Simak penjelasan medis berikut ini
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: vega dhini lestari
TRIBUNSTYLE.COM - Melalui pesan berantai yang beredar di sosial, GERD diisukan menjadi penyabab meninggalnya Ashraf Sinclair, Simak penjelasan medis mengenai GERD berikut ini.
Suami dari Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair meninggal dunia pada hari Selasa (18/02/2020) lalu.
Penyebab meninggalnya Ashraf Sinclair diketahui karena serangan jantung yang terjadi saat pagi hari seperti yang diungkap oleh manajer Bunga Citra Lestari.

Akan tetapi, kabar yang berembus menyebutkan bahwa Ashraf Sinclair meninggal karena GERD.
Informasi tersebut viral di sosial media Facebook, bahkan hingga menjadi pesan berantai di WhatsApp.
Dalam pesan berantai tersebut, disebutkan bahwa GERD bisa menyebabkan fungsi jantung berhenti dan serangan jantung.
Selain itu, dalam pesan berantai itu juga dituliskan bahwa pesan tersebut mengatasnamakan dr. Imam Susilo.
Lalu benarkah GERD bisa menyebabkan masalah jantung bahkan menyebabkan jantung berhenti?
- Penjelasan dokter
Dilansir dari Kompas.com, dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. DR. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH mengungkapkan bahwa info tersebiut tidak benar.
"Info yang viral ini tidak benar. GERD tidak menyebabkan serangan jantung," ujar Ari saat dihubungi Kompas.com, Kamis (20/2/2020).
Menurutnya, GERD memang bisa menyebabkan gangguan pada organ lain seperti paru-paru, tetapi tidak ada hubungannya sama sekali degan penyakit jatung.
Selain itu, GERD sendiri tidak bisa menyebabkan terjadinya kematian langsung.
GERD adalah Gastroesofageal Reflux Disease yaitu kondisi naiknya asam lambung hingga ke kerongkongan.
"Sebenarnya ada 2 gejala utama GERD yaitu nyeri dada dan bisa merasakan rasa panas di dada seperti terbakar (heart burn) biasanya nyeri dada ini diikuti juga dengan mulut pahit karena ada asam yang naik," ujar Ari.
- GERD memiliki gejala mirip dengan penyakit jantung

GERD ini akan menyebabkan nyeri dada dan sensasi panas di dada, hal ini sering dikaitkan sebagai gejala penyakit jantung.
Nyeri dada dan sensasi panas di dada yang disebabkan oleh GERD disebut dengan heartburn.
Kendati banyak yang salah menduganya karena serangan jantung, nyeri dada yang disebabkan oleh heartburn dan serangan jantung memiliki beberapa perbedaan.
Dugaan yang salah ini bisa berakibat pada penanganan yang tepat untuk kedua penyakit ini.
Dilansir dari hellosehat, berikut ini adalah perbedaaan nyeri dada akibat heartburn dan serangan jantung.
- Nyeri dada akibat heartburn

Nyeri dada karena heartburn terjadi saat asam lambung naik hingga ke kerongkongan.
Kondisi ini akan menyebabkan rasa sakit yang disertai dengan sensasi panas di dada.
Selain itu, lidah akan terasa pahit dan perut akan terasa kembung.
Nyeri dada akibat heatburn biasanya terjadi selama satu jam atau lebih.
Nyeri dada dan sensasi panas akan semakin terasa jika badan membungkuk dan berbaring, karena posisi ini akan semakin menaikkan asam lambung.
Untuk memastikan kondisi nyeri dada sebagai gejala heartburn atau serangan jantung, maka cobalah untuk meminum obat maag atau asam lambung.
Jika nyeri berangsur pulih setelah minum obat maag atau asam lambung, maka penyebabnya adalah heartburn.
Tetapi jika tidak kunjung pulih, dan disertai dengan sesak napas atau keringat dingin, maka segera temui dokter terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
• Misteri Ashraf Sinclair Sebenarnya Meninggal karena Serangan Jantung atau GERD? Ini Penjelasannya
- Nyeri dada akibat serangan jantung

Sebenarnya, tidak semua orang mengalami genjala nyeri dada ketika mengalami serangan jantung.
Dilansir dari Cleveland Clinic, sebuah penelitian dari University of British Columbia, mengungkapkan bahwa gejala nyeri dada saat serangan jantung banyak dirasakan oleh laki-laki dibandingkan perempuan.
Nyeri dada yang disebabkan oleh serangan jantung bisa terjadi di semua bagian dada dan tidak hanya di dada kiri saja.
Nyeri yang dirasakan biasanya terasa seperti terikat, diremas, dan benar-benar tidak nyaman.
Selain itu, gejalanya juga disertai dengan sesak napas dan keringat dingin dalam waktu yang bersamaan.
Semua gejala serangan jantung ini umumnya bisa terjadi dalam waktu lama.
Untuk wanita, gejala serangan jantung biasanya ditunjukkan dengan kondisi mual, muntah, kelelahan, sesak napas, sakit di bagian rahang, lengan dan punggung.
Akan tetapi, gejala serangan jantung ini cenderung samar-samar sehingga sering diabaikan. (TribunStyle.com/ang)
• Sleep Apnea, Penyakit yang Diduga Picu Serangan Jantung yang Sebabkan Ashraf Meninggal, Apa Itu?
• Jeritan Hati Ibunda Ashraf Sinclair Ditinggal Suami BCL Selama-lamanya: Sulit Gambarkan Perasaanku!