Ashraf Sinclair Meninggal Dunia
Ashraf Sinclair Meninggal Tenang saat Tidur, Ini 5 Sebab Seseorang Bisa Meninggal saat sedang Tidur
Ashraf Sinclair meninggal dunia dengan tenang saat sedang tidur, ini macam-macam penyebab seseorang meninggal saat tidur.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Ashraf Sinclair meninggal dunia, Selasa (18/2/2020) dengan tenang saat sedang tidur, ini macam-macam penyebab seseorang meninggal saat tidur.
Manajer Bunga Citra Lestari (BCL) mengutarakan bahwa penyebab meninggalnya mendiang Ashraf adalah serangan jantung secara tiba-tiba saat sedang tidur.
Kemudian muncul desas-desus bahwa serangan jantung yang dialami suami BCL itu disebabkan oleh Sleep Apnea.
Beberapa kasus di mana seseorang meninggal dalam tidur memang sangat sulit untuk diketahui penyebabnya.

Terlepas dari itu, kira-kira apa saja penyebab seseorang bisa meninggal saat tertidur pulas?
Dilansir dari Hellosehat, berikut ini 5 penyebab seseorang bisa meninggal saat sedang tidur.
1. Sleep Apnea

Gangguan tidur apnea (sleep apnea) terjadi ketika seseorang berhenti bernapas selama beberapa kali dalam tidurnya.
Biasanya orang yang menderita Sleep Apnea akan berhenti bernapas selama sekitar sepuluh detik dan bisa berulang hingga lima kali dalam satu jam selama seseorang tertidur.
Jika gangguan ini terus bertambah parah, tubuh bisa gagal menarik napas lagi setelah tertahan sehingga sistem pernapasan berhenti dan bisa berujung pada kematian.
Beberapa faktor risiko gangguan tidur apnea adalah obesitas, gagal jantung, dan berbagai penyakit jantung.
Gangguan ini bisa dideteksi, salah satunya adalah dengan mengamati gejalanya seperti rasa lelah di pagi hari dan mengantuk sepanjang hari meskipun sudah tidur cukup lama.
Selain itu, penderita sleep apnea juga ditandai dengan tidur mendengkur.
2. Sudden Cardiac Arrest

Sudden cardiac arrest atau dikenal pula dengan sebutan henti jantung adalah kondisi ketika jantung berhenti berdetak secara mendadak.
Hal ini dipicu oleh kelainan dan disfungsi pada sinyal elektrik yang mengatur detak jantung.
Akibatnya, darah tidak dapat mengalir dengan baik ke seluruh tubuh karena jantung berhenti memompanya.
Henti jantung ini sering kali menyebabkan kematian mendadak, terutama saat sedang tidur.
Ada beberapa hal yang dapat memicu sudden cardiac arrest, antara lain diabetes, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, serta faktor genetik.
3. Serangan Jantung

Serangan jantung seringkali dituding sebagai penyebab seseorang meninggal dunia ketika tidur.
Berbeda dari henti jantung, serangan jantung tidak disebabkan oleh kesalahan pada sirkuit elektrik dalam tubuh.
Serangan jantung saat tidur terjadi karena aliran darah ke otot-otot jantung terhambat sehingga jantung tidak mendapatkan suplai oksigen dari darah.
Dalam beberapa kasus, jantung masih tetap berdetak tapi otot-otot yang tidak mendapatkan oksigen akan mengalami kerusakan.
Biasanya serangan jantung disebabkan oleh penyakit jantung koroner.
Tanda-tanda yang bisa Anda amati adalah rasa nyeri dan tertekan di dada atau lengan, demam, muntah-muntah, dan debaran jantung yang tidak teratur (terlalu cepat atau terlalu lambat).
4. Penggumpalan Darah

Biasanya penggumpalan darah tidak membahayakan kesehatan karena gumpalan ini akan terurai dengan sendirinya atau dengan bantuan pengobatan.
Akan tetapi, kalau darah yang menggumpal sudah menjadi terlalu besar, gumpalan tersebut akan menghalangi aliran darah.
Jika aliran yang terblokir adalah pembuluh utama yang memompa darah menuju otak atau jantung, penggumpalan darah bisa menyebabkan seseorang meninggal saat tidur.
Kasus semacam ini biasanya terjadi karena trauma seperti luka yang cukup serius, kulit yang tergores, atau darah yang mengental.
Gejala yang tampak biasanya berupa pembengkakan, kulit yang pucat, rasa sakit, dan napas yang memburu.
5. Keracunan Karbon Monoksida

Penyebab kematian mendadak dalam tidur yang disebabkan oleh faktor eksternal adalah keracunan karbon monoksida.
Karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna atau berbau yang diproduksi oleh bahan-bahan rumah tangga seperti kompor, panggangan, pemanas air, atau mobil yang menyala.
Jika gas ini berkumpul dan terjebak dalam ruangan yang tertutup, orang yang menghirup udara yang telah terkontaminasi karbon monoksida bisa terbunuh.
Beberapa kasus keracunan karbon monoksida terjadi karena pemilik rumah tertidur dan lupa mematikan kompor atau mesin mobil yang sedang dipanaskan di garasi rumah. (TribunStyle.com/G Panggayuh)
• Hari Peduli Sampah Nasional Diperingati Setiap 21 Februari, Cara Ini Membantu Kurangi Sampah Plastik
• Semasa Hidup Ashraf Sinclair Rajin Bersedekah ke Anak Yatim, Ini Manfaat Berbagi Kepada Sesama