Breaking News:

Autopsi Zefania Anak Karen Pooroe Selesai, Polisi Ungkap Waktu yang Dibutuhkan untuk Ungkap Hasilnya

AKP Ricky Pranata Vivaldy, Kanit Krimum Polrestro Jaksel ungkap hasil autopsi Anak Karen Pooroe, Zefania Carina dilakukan paling lama dua minggu.

Penulis: Heradhyta Amalia
Editor: vega dhini lestari
TribunStyle.com/kolase instagram @karenpooroe
Pihak kepolisian ungkap hasil autopsi Zefania Carina 

TRIBUNSTYLE.COM - Pihak kepolisian memberikan pernyataan untuk hasil autopsi dari anak Karen Pooroe, Zefania Carina menunggu dari tim yang lebih ahli sekiranya paling lama sekitar dua minggu. 

Diberitakan sebelumnya, Karen Pooroe mengajukan permohonan autopsi anaknya lantaran merasa ada kejanggalan atas kematian sang buah hati.

"Iya mas (mengajukan permohonan otopsi)," ujar kuasa hukum Karen, Wemmy Amanupunyo yang dikutip dari Kompas.com.

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto mengungkapkan pihaknya akan mengautopsi jenazah Zefania Carina pada Rabu 19 Februari 2020.

"Masalah teknis (batal reka ulang adegan), karena kita besok (Rabu) mau otopsi," kata Irwan pada Selasa (18/2/2020).

Irwan juga memberikan pernyataan terkait pelaksanaan autopsi.

"Pagi-pagi, jam tujuhan. Di lokasi diotopsinya," kata Irwan.

Akhirnya pada Rabu (19/2/2020) pagi, pihak kepolisian memberikan pernyataan bahwa pihaknya telah melakukan pembongkaran makam dan melakukan autopsi jenazah Zefania Carina.

Hal itu diketahui dari kanal YouTube beepdo yang berjudul Hasil Autopsi Putri Karen Idol akan Selesai Diperkirakan Dua Pekan

Dalam video tersebut, tampak perwakilan dari kepolisian, Kanit Krimum Polrestro Jaksel, AKP Ricky Pranata Vivaldy angkat bicara kepada awak media terkait autopsi Zefania yang telah selesai dilakukan. 

"Hari ini kita sudah melakukan autopsi seperti yang rekan ketahui,

Pelaksanaan autopsi sudah selesai dilaksanakan yang dilakukan oleh tim dokter dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati," jelas Ricky. 

Meski Berat, Karen Pooroe Saksikan Jalannya Autopsi Jenazah Zefania, Saya Harus Tahu Kebenaran

Ricky pun memberikan pengumuman terkait hasil autopsi

"Untuk hasilnya informasi dari tim dokter paling lama dua minggu,

Hasil yang tertulis akan diberikan dari RS Kramat Jati kepada penyidik dari Polres Jakarta Selatan,

Jadi kita sama-sama menunggu untuk hasilnya, untuk perkembangan lebih lanjut nanti akan kita informasikan," lanjutnya. 

Tangis Karen Pooroe Pecah Saat Saksikan Makam Putrinya Dibongkar, Pilih Menjauh Dari Lokasi Autopsi

Pihak kepolisian juga mengungkapkan proses pembongkaran dan autopsi yang berlangsung kurang lebih satu setengah jam. 

"Lebih kurang satu setengah jam,

Mulai dari menggali kubur, bongkar, sampai pemakaman kembali," kata Ricky yang ditanya oleh salah satu wartawan. 

Ketika ditanya lebih lanjut oleh para wartawan apa yang diambil selama pelaksanaan autopsi, Ricky tak bisa menjelaskan lebih lanjut.

Ia juga mengakhiri pernyataannya dengan menunggu perkembangan selanjutnya dari tim yang lebih ahli. 

"Perkembangannya akan disampaikan oleh pihak yang lebih berwenang, tim dokter dari Kramat Jati," pungkas Ricky

(TribunStyle.com/Heradhyta Amalia)

Karen Pooroe dan Arya Claproth
Karen Pooroe dan Arya Claproth (kolase tribunstyle (Youtube Hotman Paris Show/ Kompas.com-Andika Aditia))

Dengar Zefania Meninggal, Karen Pooroe Sempat Berpikir Kena Prank dan Bilang 'Ini Mimpi Kan Tuhan'

Sebelumnya karena merasa janggal atas kematian sang putri akhirnya Karen melaporkan ke pihak berwajib dan akhirnya dilakukan autopsi

Sebelumnya Karen mendengar anaknya meninggal itu hanyalah prank dan beranggapan hanya mimpi belaka.  

Karen Pooroe ungkap kejujuran bahwasanya ia sempat menebak jika dirinya di-prank atas kepergian putri semata wayangnya, Zefania Carina. 

Diketahui dari kanal YouTube Hotman Paris Show berjudul 'Karen Pooroe Beberkan Sifat Suami dan Terisak Melihat Putrinya Terbujur Kaku Part 02 - HPS 12/02'.

Ia yang saat itu serumah dengan tantenya, Lita, mendapat telepon dari pihak kepolisian Polsek Cilandak dan mengabari mengenai kondisi anaknya yang sudah tidak bernyawa di salah satu rumah sakit. 

Bahkan Karen mengira dan menganggap yang menelpon dirinya adalah orang gila karena bahasanya tidak mirip polisi. 

"Habis itu tante saya ketok pintu, kak bangun ini ada telepon kayaknya orang gila ini," kata Karen. 

"Katanya dia bilang dari Polsek Cilandak, ini anaknya Bu Karen ada di rumah sakit, polisi tuh bahasanya nggak gitu," lanjutnya. 

Karen menilai bahwasanya pihak berwajib yang menghubungi perihal anaknya itu memunculkan keraguan dalam dirinya dan ia sampai berpikiran di-prank dengan kejadian yang serius. 

"Mohon ijin tapi ini bahasanya agak kurang sopan dan bukan orang terdidik gitu. Saya pikir, saya di-prank," ungkap finalis Indonesian Idol itu.

Karena ingin mendapat kejelasan akhirnya Karen Pooroe bertindak untuk menelpon salah satu pihak Polres Jakarta Selatan. 

"Saya telfon salah satu polisi di Polres Jaksel yang saya kenal, dan benar nggak ada laporan kalau anak saya begini-begini,

Lalu dicek dan ternyata nggak ada bu,

Berarti saya di-prank dan ada orang yang mau ngerjain saya atau ngejebak saya," ungkapnya.

Selang sekitar lima menit Karen meminta kejelasan ternyata benar sang putri Zefania telah tiada, seketika Karen syok berat mendengar kabar pilu itu. 

"Tiba-tiba lima menit kemudian ada telfon lagi, Ibu Karen betul ananda jatuh dari lantai 6 sekarang di rumah sakit,

Anak saya masih ada gak bu?, (menceritakan dirinya saat bertanya kepada pihak berwajib)

Maaf ibu Karen ananda sudah tiada, (jawaban untuk Karen)

Disitu saya udah nggak bisa apa-apa lagi dan pergi ke rumah sakit. Saya udah mikir this orriented,

I dont know want to say," ungkap Karen dengan ekspresi sangat berat hati.  

Sesampainya di rumah sakit yang dituju, Karen merasa tak kuat hati untuk menemui anak tercinta telah meninggalkan dirinya untuk selamanya. 

Karen Pooroe (kanan, berbaju putih) saat pemakaman anaknya, di TPU Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020).
Karen Pooroe (kanan, berbaju putih) saat pemakaman anaknya, di TPU Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020). (KOMPAS.com/ MELVINA TIONARDUS)

Namun, apa daya ia harus memberanikan dirinya untuk mendatangi ruang jenazah atas nama Zefania dengan luka dan sedih tak terkira. 

"Aku memberanikan diri ke kamar jenazah, adik saya peluk saya sembari berkata 'kak kuat yah',

Setelah saya buka, balik ke pelukan saya tapi udah nggak ada. Saya langsung tidur di sebelahnya,

Saya langsung naik ke itu (tempat dia dibaringkan) karena masih ada space untuk saya,

Saya peluk dia, saya bilang: Tuhan (saya pukul diri saya sendiri) sampai ini mimpi kan Tuhan,

Ini nggak bener, no my angel" kata Karen dengan ekspresi menangis dalam menceritakannya.

Tanpa pikir panjang, Karen langsung menghubungi pihak keluarganya dan mendoakan Zefania. 

Karen juga mengungkapkan bahwasanya dirinya tak akan berhenti berusaha sebelum semuanya terungkap dengan jelas dan benar. 

Karena sudah enam bulan, ia memperjuangkan Zefania Carina. 

"Sampai kebenaran terungkap dan hukum ini betul-betul mengungkap kenapa anak saya pergi. Selama enam bulan saya berjuang untuk anak saya," pungkas Karen.

Hingga saat ini masih dalam penyelidikan atas kasus kematian anak dari Karen Pooroe dan Arya Claproth.

Diketahui pula, Polres Jakarta Selatan telah menerima laporan Arya Claproth pada 8 Februari 2020. 

(TribunStyle.com/ Heradhyta Amalia)

BACA JUGA:

POPULER Marshanda Diperiksa Terkait Kematian Putri Karen Pooroe, Ben Kasyafani Beri Pesan Khusus

Tewasnya Sang Putri Tak Hanya Duka Bagi Karen Pooroe, Kuasa Hukum Ungkap Arya Claproth Hancur

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Karen PooroeZefania Carinaautopsikabar autopsi anak Karen Pooroe terbaru
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved