Virus Corona
Sebanyak 104 Spesimen Suspect Virus Corona di Indonesia Diteliti, 102 Dinyatakan Negatif
Sebanyak 104 suspect virus corona di Indonesia diperiksa kesehatannya, hasilnya 102 suspect dinyatakan negatif dan 2 masih dalam proses.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Suli Hanna
Menurut data yang dihimpun SCMP, korban virus corona yang berhasil sembuh sebanyak 10.610 orang.
Sementara itu diberitakan Bangkok Post, Zhong Nanshan, seorang ahli epidemiologi berusia 83 tahun yang menjadi populer gara-gara memerangi epidemi SARS pada tahun 2003 angkat bicara.
Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Zhong Nanshan optimis wabah virus corona ini akan segera melambat.
Hal ini diprediksi berdasarkan jumlah kasus baru di beberapa tempat yang sudah menurun.
Menurut Zhong, menurunnya wabah virus corona ini puncaknya seharusnya datang pada pertengahan atau akhir Februari, berdasarkan perkiraan perhitungan matematika, kasus baru yang muncul dan tindakan penangangan dari pemerintah.
"Saya berharap wabah ini atau peristiwa ini dapat berakhir pada bulan April," ujar Zhong di sebuah rumah sakit yang dikelola Universitas Kedokteran Guangzhou, tempat 11 pasien virus corona dirawat.
Komentar Zhong ini dapat meredakan kecemasan global atas virus corona yang telah menewaskan lebih dari seribu orang di daratan Tiongkok, tapi perkiraan Zhong sebelumnya soal puncak wabah dinilai terlalu dini.
"Kami tidak tahu mengapa itu sangat menular, jadi itu masalah besar," tambahnya.
Lebih lanjut Zhong menambahkah, ada pengurangan bertahap dalam kasus-kasus baru virus corona ini di provinsi Guangdong selatan, di Zhejiang dan tempat-tempat lain.
"Jadi itu kabar baik bagi kita," ungkapnya.'

Zhong juga memuji pemerintah yang telah mengambil langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan menyegel daerah yang terinfeksi dan membatasi rute penularan.
"Pemerintah daerah, otoritas layanan kesehatan lokal harus memiliki tanggung jawab atas hal ini," ujarnya.
Zhong juga memuji pemerintah yang telah mengisolasi Kota Wuhan yang sebelumnya sempat kehilangan kendali dalam penanganan virus ini pada tahap awal.
"Pekerjaan mereka sebelumnya tidak dilakukan dengan baik," jelasnya.
Sementara itu Zhong juga mengungkapkan rasa bangganya kepada mendiang dokter Li.