Breaking News:

Lucinta Luna Terjerat Narkoba

Lucinta Luna Gunakan 2 Jenis Psikotropika, Ini Aturan Resep Dokter Konsumsi Tramadol & Riklona

Lucinta Luna menggunakan 2 jenis psikotropika ini, ada resep dan aturan pakai dari dokter untuk menggunakan obat-obatan ini, mari tilik aturannya

Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: vega dhini lestari
YouTube KH Infotainment
Psikotropika yang digunakan Lucinta Luna 

TRIBUNSTYLE.COM - Mengenal obat Tramadol dan Riklona yang dikonsumsi Lucinta Luna dan membuatnya diciduk polisi.

Lucinta Luna ditangkap pihak kepolisisan di apatemennya di Thamrin City, Jakarta Pusat.

Dilansir dari Kompas.com, kepolisian sudah mengetahui dari mana Lucinta Luna mendapatkan obat-obatan tersebut.

"Sekarang masih didalami dari mana dia (Lucinta Luna) beli.

Tadi pagi diamankan satu orang, kita lakukan pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus dalam konferensi pers di Polres Jakarta Barat, Rabu (12/2/2020).

Lucinta Luna diketahui mendapatkan obat Tramadol dan Riklona dari pemasok berinisial IF alias FLO.

Dia membeli obat itu bersangkutan namanya IF, alias LFO. Sekarang lagi didalami, lagi diperiksa nanti kita sampaikan gimana hasil pendalaman terhadap IF atau FLO ini," jelas Yusri.

Lebih lanjut, Yusri mengatakan sang pemasok bukan dari kalangan dunia hiburan.

"Bukan (artis), masih baru diambil yang bersangkutan untuk pemeriksaan," ujar Yusri.

Selain dua obat tersebut, polisi menemukan pecahan ekstasi saat menggeledah Lucinta Luna bersamatiga rekannya.

Riklona, salah satu obat yang ditemukan di tas Lucinta Luna
Riklona, salah satu obat yang ditemukan di tas Lucinta Luna (Drugs.com | Polda Metro Jakarta Barat | ISTIMEWA)

Lucinta Luna telah menjalani serangkaian tahap untuk memeriksanya.

Sebenarnya apa itu Tramadol dan Riklona yang membuat Lucinta Luna dibekuk polisis di apartemennya tersebut?

Inilah penjelasan tentang Tramadol dan Riklona sesuai anjuran dan resep dokter.

Dikutip langsung dari alodokter.com, obat Tramadol atau lengkapnya Tramadol hydrochloride (HCl) merupakan obat pereda rasa sakit.

Obat tersebut biasa digunakan untuk meredakan nyeri setelah operasi.

Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul dan ada juga injeksi (suntik).

Untuk mengkonsumsi obat ini harus dengan resep dokter.

Ada peringatan sebelum menggunakan Tramadol yang terangkum dari alodokter.com.

1. Hindari menggunakan Tramadol jika Anda menderita asma, ileus paralitik, dan fenilketonuria.

2. Konsultasikan ke dokter jika Anda pernah mengalami gangguan organ hati, ginjal, kandung kemih, empedu, pankreas, dan kelenjar tiroid.

3. Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat antidepresan dan obat penenang, serta vitamin dan obat herbal sebelum mengonsumsi Tramadol.

4. Informasikan pada dokter jika Anda alergi pada Tramadol atau obat golongan opioid lainnya, misalnya morfin.

5. Sebelum melakukan operasi, termasuk operasi gigi, penggunaan obat ini juga perlu disampaikan kepada dokter.

6. Hindari mengendarai kendaraan atau menggunakan alat berat setelah menggunakan Tramadol karena dapat menyebabkan rasa kantuk.

7. Penggunaan Tramadol yang tidak sesuai resep dokter dapat menyebabkan kecanduan dan overdosis yang berakibat fatal.

Dosis dan Aturan Pakai Tramadol

Dosis Tramadol untuk dewasa dan anak-anak 12 tahun ke atas adalah 50-100 mg/hari, setiap 4-6 jam.

Konsumsi obat Tramadol tidak boleh melebihi 400 mg per hari.

Pada lansia di atas 75 tahun, dosis Tramadol tidak boleh melebihi 300 mg per hari.

Tramadol dalam bentuk injeksi atau suntik hanya diberikan di rumah sakit oleh petugas medis, dan dosisnya ditentukan oleh dokter.

Efek Samping dan Bahaya Tramadol

Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah menggunakan Tramadol adalah:

  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Kantuk
  • Mual
  • Muntah
  • Konstipasi
  • Mulut kering
  • Berkeringat
  • Energi menurun

Pada kondisi tertentu, Tramadol dapat menyebabkan efek samping serius, terutama jika digunakan pada anak-anak.

Disarankan untuk segera menghubungi dokter apabila terjadi hal-hal berikut setelah menggunakan Tramadol:

  • Sulit tidur
  • Jantung berdebar
  • Gelisah
  • Halusinasi
  • Sesak napas

Dikutp langusng dari honestdocs.id, Riklona merupakan merk obat yang mengandung clonazepam.

Zat tersebut merupakan golongan benzodiazepin.

Clonazepam merupakan obat obat antikonvulsi atau antiepilepsi yang bekerja dengan cara menenangkan otak dan saraf.

Obat ini termasuk dalam kelas obat yang disebut benzodiazepin.

Benzodiazepin adalah obat yang digunakan sebagai obat penenang, namun efektif juga dalam mengobati beberapa kondisi lainnya.

Obat ini hanya dapat dibeli dengan resep dokter dan digunakan untuk menurunkan frekuensi kejang-kejang dan tingkat keparahannya akibat epilepsi baik pada orang dewasa maupun anak-anak.

Kegunaan obat ini sebagai antidepresan yang dapat membantu mengobati gangguan kecemasan (termasuk agorafobia) pada orang dewasa dan juga depresi.

Kontraindikasi

Tidak semua orang bisa menggunakan obat ini.

Perhatikan! obat ini tidak boleh digunakan oleh orang dengan kondisi seperti di bawah ini:

  • Hipersensitif terhadap obat golongan benzodiazepin
  • Glaukoma akut
  • Insufisiensi paru akut

Dosis Riklona dan Cara Pemakaian

Dosis yang tepat sesuai dengan yang dokter Anda anjurkan setelah mempertimbangkan kondisi kesehatan, usia, berat badan dan sebagainya.

Dosis Riklona merujuk pada panduan dosis zat aktif yang ada didalamnya, Clonazepam.

Efek Samping Riklona

Seperti halnya dengan obat-obat lainnya, Riklona juga berpotensi menyebabkan efek samping.

Efek samping yang umum terjadi diantaranya:

  • Mengantuk, pusing, dan mudah lupa.
  • Ataksia.
  • Kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa.
  • Adanya gangguan koordinasi tubuh.
  • Bicara tidak jelas dan peningkatan volume air liur (khususnya anak).
  • Batuk, pilek atau hidung tersumbat.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Sulit berkonsentrasi (tidak fokus).

Jika ada gejala baru atau keadaan semakin memburuk, hentikan penggunaan obat ini dan segera hubungi dokter untuk mendapatkan tindakan medis.

Jika Anda mengalami tanda-tanda atau gejala seperti di bawah ini:

  • Mudah marah, galak atau agresif.
  • Berhalusinasi atau berkelakuan aneh.
  • Menjadi hiperaktif.
  • Detak jantung tidak beraturan.
  • Perdarahan berat.
  • Kesulitan buang air besar.
  • Gunakanlah obat Riklona ini sesuai dengan resep dokter.

Harap perhatikan untuk tidak menambah atau mengurangi dosis tanpa sepengetahuan dokter sebelumnya.

(TribunStyle.com/Nafis Abdulhakim)

Perjalanan Cinta Lucinta Luna Bersama Abash, Kenalkan Kekasih di Awal 2019 hingga Terjerat Narkoba

Lucinta Luna Mengaku Gunakan Narkoba Karena Depresi, Simak 5 Jenis Depresi yang Kerap Diabaikan

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Lucinta LunaTramadolRiklonapsikotropika yang dipakai Lucinta Luna pacar Abash
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved