Breaking News:

Virus Corona

Cara Jitu Beritahu Anak-anak Soal Virus Corona, Jangan Ditakut-takuti Kematian, Pakai Metode Ini

Beberapa langkah berikut ini patut dicoba agar anak-anak selalu sadar dan waspada dengan keganasan virus corona.

Anthony WALLACE / AFP
Seorang anak mengenakan masker mengendarai skuternya melewati seorang polisi (kanan) yang mengenakan alat pelindung di luar Rumah Hong Mei di Cheung Hong Estate, Hong Kong (11/2/2020), setelah evakuasi lebih dari 100 orang dari perumahan dan empat warga di dua apartemen berbeda dinyatakan positif terkena virus corona. 

TRIBUNSTYLE.COM - Berikut adalah solusi jitu beritahu anak-anak soal keganasan virus corona yang kian menakutkan, tanpa harus menakut-nakutinya dengan ancaman kematian. 

Belakangan ini perkembangan mengenai penyebaran virus virus corona jadi perhatian utama kebanyakan orang.

Apalagi dengan keganasan virus tersebut yang kini sudah menjangkit lebih dari 1000 orang yang tersebar di seluruh dunia.

Khususnya bagi anak-anak yang melihat informasi tentang virus corona mungkin sangat mengerikan.

Setelah virus corona di China, wabah virus misterius baru muncul di Nigeria, 100 Terinfeksi, 15 Tewas dalam Waktu 48 Jam, dinamakan virus Lassa.
Setelah virus corona di China, wabah virus misterius baru muncul di Nigeria, 100 Terinfeksi, 15 Tewas dalam Waktu 48 Jam, dinamakan virus Lassa. (plenglish.com)

Walaupun benar bahwa virus corona sangat mematikan tak menutup kemungkinan bahwa virus ini dapat dicegah.

Jika memiliki pola hidup hidup sehat maka berbagai virus pun mampu dicegah sekalipun virus korona.

Saat ini bahkan di Indonesia belum ada laporan resmi mengenai orang yang terjangkit virus corona.

Dilihat dari Satelit, Wuhan Kota Pusat Virus Corona Tampak Menyala, Ilmuwan: Akibat Kremasi Mayat

Mati Sia-sia! Pria Ini Bunuh Diri Usai Mengira Terinfeksi Virus Corona, Ternyata Penyakitnya Sepele

Ilustrasi anak-anak dengan orangtuanya
Ilustrasi anak-anak dengan orangtuanya (sweetsharing.com)

Namun, demikian dari pemberitaan tentang penyebaran virus corona masih sangat menakutkan bagi anak-anak.

Jadi bagaimana orang tua dapat memberitahu anak-anak mereka mengatasi ketakutannya?

Begini cara para ahli menyarankan orang tua untuk membahas topik virus corona kepada anak-anak.

Hal tersbut perlu dilakukan agar anak-anak tetap sadar dan waspada seperti dikutip dari Healthline.com (13/2/2020).

  • Ketahui Sejauh Mana Pengetahuan Anak
Ilustrasi Anak Kecil Makan
Ilustrasi Anak Kecil Makan (firststepnutrition.com)

Untuk anak-anak yang sudah menyatakan ketakutannya, orang tua harus menyediakan diri untuk membantu mereka mengatasi ketakutan ini.

Tetapi haruskan keluarga mengangkat topik ini jika seorang anak belum mengetahui apa-apa?

Sebaiknya pembahan mengenai virus corona harus dibicarakan dengan anak-anak meskipun si anak tak membahas terlebih dahulu.

Haley Neidich, seorang profesional kesehatan mental berlisensi dan psikoterapis berikan solusi.

Ia mengatakan bahwa orang tua harus menyadari anak-anak mereka mungkin memiliki masalah, bahkan jika mereka tidak membicarakannya.

Namun sebaiknya para orang tua harus mendidik diri sendiri terlebih dahulu sehingga saya bisa menjawab pertanyaan dengan lebih baik.

  • Pastikan Orang Tua Memahami Resikonya
Cuci Tangan
Cuci Tangan (Daily Mail)

Sebelum berbicara dengan anak-anak tentang apa yang mungkin mereka lihat di berita atau mendengar dari teman sebayanya.

Para orang tua harus memastikan mereka memiliki pemahaman tentang virus corona terlebih dahulu.

Orang tua harus memberi tahu anak-anak mereka bahwa apa yang diketahui tentang virus pada saat ini adalah virus pernapasan.

Virus Corona seperti halnya virus pernapasan umum lainnya yang menyebabkan pneumonia.

Penyakit yang disebabkan virus corona bisa tanpa gejala, atau memiliki gejala mulai dari yang ringan sampai yang parah.

Orang tua dapat menggunakan contoh membandingkannya dengan virus lain seperti influenza.

Selain itu orang tua dapat berbicara tentang bagaimana kebersihan tangan adalah hal yang paling penting untuk mencegah virus

Orang tua harus mengajar anak-anak mereka untuk mencuci tangan selama 20 detik setelah penggunaan kamar mandi.

Berikutnya cuci tangan harus dilakukan sebelum makan, dan setelah pergi ke tempat-tempat umum.

  • Setelah Berbicara
Ilustrasi Aplikasi Untuk Anak
Ilustrasi Aplikasi Untuk Anak (adweek.com)

Orang tua harus mendengarkan ketakutan anak-anak dan tidak mengabaikan mereka.

Hal ini dapat dicapai dengan berlatih interaksi yang aktif dengan anak-anak.

Dengan kata lain, beri perhatian penuh pada anak-anak dan akui perasaan mereka.

Orang tua juga harus memeriksa dengan diri mereka sendiri.

Selain itu orang tua juga harus mempertimbangkan bagaimana ketakutan anak-anak dapat mempengaruhi pikiran anak-anak. (Tribunstyle/Candra)

Seorang warga mengenakan masker dan kantong plastik di luar supermarket Wuhan, Hubei , China, untuk menghindari virus corona pada (10/2/2020).
Seorang warga mengenakan masker dan kantong plastik di luar supermarket Wuhan, Hubei , China, untuk menghindari virus corona pada (10/2/2020). (STR / AFP)

Mati Sia-sia! Pria Ini Bunuh Diri Usai Mengira Terinfeksi Virus Corona, Ternyata Penyakitnya Sepele

TRIBUNSTYLE.COM - Takut keluarganya tertular virus corona yang diidapnya, seorang pria nekat bunuh diri dengan menggantung.

Seorang pria asal India dikabarkan meninggal sia-sia lantaran salah paham soal virus corona.

Pria bernama Blakrishnayya ini memilih bunuh diri setelah mengira dirinya terinfeksi virus corona.

Alasan Blakrishnayya bunuh diri lantaran tak ingin anggota keluarganya ikut tertular virus corona.

Melansir dari Daily Mirror pada Kamis (13/2/2020), Blakrishnayya pria asal desa Srikalahasti di Andhara Pradesh ditemukan menggantung di diri di luar rumahnya.

 COVID-19, Nama Resmi Penyakit Baru Akibat Virus Corona, Ini Alasan WHO Tetapkan Nama Tersebut

 WHO Akhirnya Beri Nama Resmi Virus Corona - Covid-19, Vaksin Masih Menunggu 18 Bulan Lagi

Pria berusia 50 tahun ini diketahui nekat mengakhiri hidupnya setelah dokter menjelaskan sesuatu yang membuatnya mengira terinfeksi virus corona.

Kisahnya berawal ketika dia merasakan tubuhnya tidak enak badan kemudian memutuskan pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri.

Putranya bernama Balamurali mengatakan, "Dia pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan penyakit jantung.

Para Dokter mengatakan kepadanya untuk menggunakan masker."

Korban meninggal virus corona bertambah, petugas kremarti kelelahan
Korban meninggal virus corona bertambah, petugas kremarti kelelahan (Mirror.co.id, Daily Mirror)

"Dia salah paham mengira terinfeksi virus corona," katanya.

Meskipun tidak memiliki virus, Balakrishnayya yakin dia telah terinfeksi setelah mengunjungi rumah sakit setempat dengan penyakit jantung.

Padahal dia hanya diberitahu oleh petugas medis untuk mengenakan masker saat dia menunjukkan tanda-tanda pilek.

Anggota keluarganya berusaha meyakinkan dia bahwa ia tidak menderita virus, yang sekarang telah membunuh lebih dari 1.000 orang, tetapi dia yakin sebaliknya.

 Ahli Ungkap 3 Cara Berakhirnya Virus Corona, Sebut Virus Bisa Saja Tak Musnah dan Bisa Terus Mewabah

 Singapura Terancam Lumpuh Karena Virus Corona, Kode Oranye Diperingatkan Pada Warga, Ini Maksudnya

Anaknya Balamurali mengatakan ayahnya mencari gejala virus corona di Internet dan mengira dia cocok dengan apa dengan gejala yang ditunjukkannya.

Setelah itu Balakrisnayya mengambil tindakan drastis dengan menggantung diri di lura rumah setelah mengunci keluarganya di dalamnya.

Sejauh ini di India virus ini hanya menginfeksi tidak lebih dari 20 orang meskipun telah membunuh lebih dari 1.000 di China.

Tiga kasus terkait virus corona dilaporkan di Kerala India bulan lalu.

Virus corona di berbagai negara

Data virus corona
Data virus corona (Johns Hopkins CSSE)

Pada Selasa malam (12/2) total 1.358 orang telah dites virus corona di Inggris, 1.350 diantaranya dinyatakan negatif dan 8 di antaranya positif.

Sejauh ini virus ini telah menyebar ke 25 negara, namun uniknya virus ini belum mewabah ke Indonesia, meski hampir semua negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Australia sudah postif terkena virus tersebut.

Riset yang dilakukan universitas Harvard menyebut Indonesia harusnya sudah ada kasus virus corona.

Mengingat banyak sekali turis maupun warga Indonesia yang sering keluar masuk negeri tirai bambu tersebut.

 Kesaksian Pasangan Amerika Bulan Madu Terjebak di Kapal Diamond Princess Jepang, Takut Virus Corona

 POPULER Korban Virus Corona Tembus Seribu, Seharusnya Indonesia Sudah Terjangkit, Ini Kata Menkes

Namun, dikhawatirkan virus ini belum terdeteksi.

Hingga pagi ini korban virus coron masih terus meningkat, data terakhir Rabu (13/2/2020) korban yang meninggal di China mencapai 1.357.

Angka itu diperoleh dari lembaga kesehatan di Provinsi Hubei, China akibat tertular virus corona.

Pemerintah Hubei mencatat ada 14.480 orang terjangkit virus corona sejak kemarin.

Hasil itu didapat dari pasien yang benar-benar terjangkit dan penduduk baru yang menjalani diagnosa klinis.

 Sebagian artikel ini sudah tayang di Intisari.grid.id dengan judul Setelah Dokter Katakan Ini, Pasien Ini Mengira Menderita Virus Corona, Pria Ini Langsung Bunuh Diri Supaya Keluargannya Tidak Tertular

Qiu Jun, binaragan asal China meninggak terinfeksi virus corona
Qiu Jun, binaragan asal China meninggak terinfeksi virus corona (Kolase/Tangkapan layar Mstar, TribunJateng)

 Nekat Tak Mau Pakai Masker & Tetap Fitnes, Binaragawan Ini Tewas Usai 4 Hari Melawan Virus Corona

Sama seperti Blakrishnayya, pria asal Wuhan, China juga dikabarkan meninggal sia-sia gara-gara virus corona.

Qiu Jun, binaragawan asal China dinyatakan meninggal setelah nekat tak mau pakai masker dan pergi fitnes di tengah virus corona mewabah di lingkungannya.

Melansir dari Mstar.com.my (11/2/2020), binaragawan ini terserang virus corona setelah keras kepala menolak memakai masker.

 COVID-19, Nama Resmi Penyakit Baru Akibat Virus Corona, Ini Alasan WHO Tetapkan Nama Tersebut

 Unggah Video Soal Virus Corona dan Bunuh Diri, Saaih Halilintar Banjir Hujatan, Shame On You

Tak hanya itu, Qiu Jun juga diceritakan oleh anggota keluarganya tetap pergi fitnes di tengah kondisi darurat China akibat serangan virus corona.

Sebagai seorang binaragawan memang sulit bagi Qiu Jun untuk menghentikan kebiasaannya berolahraga.

Mengingat meski usianya sudah mencapai 72 tahun, Qiu Jun tetap terlihat bugar dan sehat.

Untuk itulah Qiu Jun memutuskan untuk tetap pergi berolahraga dan menolak mengenakan masker saat berada di luar rumah.

Qiu Jun sang binaragawan semasa hidup
Qiu Jun sang binaragawan semasa hidup (Tangkapan layar Mstar)

Sayang, akibat keras kepalanya, Qiu Jun hanya mampu bertahan selama empat hari setelah dinyatakan positif virus corona.

Qiu Jun sang binaragawan dikabarkan meninggal dunia pada 6 Februari 2020 lalu.

Awal mula Qiu Jun terpapar virus corona pun mulai diungkap oleh anggota keluarganya.

 Sebelumnya, pensiunan ini terlihat berolahraga di Taman Zhongshan selama beberapa jam.

 UPDATE Virus Corona, Banyak Pejabat Tinggi di China Dipecat Karena Kematian Capai 100 Jiwa per Hari

 Kenapa Virus Corona Bisa Mewabah Begitu Cepat? Diduga Karena Ada Penyebar Super Virus, Ini Faktanya

 Terlanjur Belanja Sayur, Resepsi Pengantin Ini Batal Gegara Rumahnya Dekat Karantina Virus Corona

Sebenarnya, pria ini sudah sering dinasehati oleh anggota keluarganya agar tidak bepergian.

 Namun pria ini terus berolahraga dan pergi ke gym sampai seluruh kota Wuhan mulai dikarantina pada 23 Januari lalu.

Menurut menantu perempuannya Hai, ia dikirim ke Rumah Sakit Union Wuhan setelah demam.

Kemudian pada 28 Januari pria itu menjalani tes.

Masker bedah
Masker bedah (Shutterstock)

Ternyata hasilnya yang keluar pada 2 Februari lalu menunjukkan bahwa ia positif menderita virus corona.

Qiu sempat ditempatkan di wad isolasi di Wuhan Red Hospital pada keesokan harinya.

Namun ia tidak mampu bertahan dan meninggal empat hari kemudian.

Sebagian artikel ini sudah tayang di Intisari.grid.id dengan judul Nasib Tragis Seorang Binaragawan yang Keras Kepala Tak Mau Pakai Masker, Hanya Bertahan Hidup 4 Hari Usai Terinfeksi Virus Corona

BACA JUGA !

Dilihat dari Satelit, Wuhan Kota Pusat Virus Corona Tampak Menyala, Ilmuwan: Akibat Kremasi Mayat

COVID-19, Nama Resmi Penyakit Baru Akibat Virus Corona, Ini Alasan WHO Tetapkan Nama Tersebut 

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
virus coronaberita terbaru virus corona hari iniChina
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved