10 Tanda Orang Doyan Main 'Playing Victim' atau Berlaku Sebagai Korban, Kamu Termasuk?
Perhatikan ini ciri-ciri orang yang punya mental playing victim. Apakah kalian termasuk?
5. Mereka menciptakan hambatan

Mereka tidak suka mendengarkan apa pun yang orang lain katakan tentang perilaku atau sikap mereka.
Tidak suka menghadapi kenyataan bahwa mereka beracun.
Jika ini terjadi, mereka akan memilih untuk memotong orang dan menghentikan komunikasi dengan mereka.
Mentalitas yang berlebihan emosional dan irasional ini menciptakan banyak kekacauan dalam hubungan mereka.
6. Mereka memiliki masalah mempercayai orang
Ini adalah hasil dari masalah psikologis yang mendalam pada seseorang yang menjadi korban.
Yakni mereka kurang percaya diri dan tidak percaya pada diri mereka sendiri.
Mereka memproyeksikan emosi mereka di seluruh dunia dan benar-benar percaya bahwa orang lain sama seperti mereka, yakni tidak dapat dipercaya.
7. Mereka tidak bisa berhenti membandingkan diri dengan orang lain
Karena kurang percaya diri, mereka tidak bisa berhenti memikirkan apakah lebih baik atau lebih buruk daripada orang lain.
Biasanya, mereka akan membandingkan diri mereka dengan orang lain dengan cara negatif dan kemudian merasa depresi karenanya.
Kritik-diri ini berbahaya bagi para korban dan orang-orang di sekitar mereka.
Karena mereka akan berusaha berpegang teguh pada diri untuk mendapatkan belas kasihan.
Tetapi kenyataannya adalah, tidak ada di antara kita yang sempurna dan kita semua kekurangan sesuatu.
8. Tidak bahagia dengan kehidupan mereka
Apa pun hal positif yang terjadi dalam hidup mereka, para korban tidak akan menganggapnya serius dan itu tidak akan pernah cukup.
Tidak peduli apa yang kurang atau hilang, mereka akan tetap menginginkan lebih untuk diri sendiri.
Orang-orang seperti ini biasanya tidak optimis dan tidak menghargai kehidupan dan saat-saat yang cerah.
9. Mereka mudah menyebabkan pertengkaran
Orang yang berbeda pendapat, kritik, atau yang tidak setuju dengan korban dapat ditanggapi dengan sangat serius.
Orang-orang seperti ini akan menganggap ketidaksetujuan sebagai penghinaan pribadi dan memutuskan untuk menyerang.
Mereka merasa bahwa orang-orang di sekitar ingin melukai mental mereka.
Sehingga para korban harus selalu siap untuk pergi berperang.
10. Mereka tidak bertanggung jawab
Itu selalu menjadi masalah orang lain.
Korban selalu memiliki orang lain untuk disalahkan atas kegagalan dan masalah mereka sendiri.
Mereka tidak cukup yakin tentang apa pun dan takut mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka.
Dengan cara ini, mereka lari dari perasaan dan pikiran mereka, menyerahkan sisanya kepada orang lain.
(Tribunstyle.com/Manila)
• Penyakit Mental yang Aneh, Sindrom Tangan Asing, Alice in Wonderland hingga Kepribadian Ganda
• 5 Fakta dan Kepribadian Unik Pemilik Golongan Darah B, Tak Mudah Sakit Hingga Orang yang Apa Adanya
TEWAS Kecelakaan, Driver Ojol Sempat Sebut Asma Allah, Tatapannya Kosong, Tasbih Putus Berserakan |
![]() |
---|
NASIB ABG, Dikira Kanker Rahim, Setelah Operasi Ada Janin Tewas, Ternyata Korban Bejat Ayah Kandung |
![]() |
---|
NGAKU Benci Wanita, Rian Lihai Gaet Cewek, Benda Hitam jadi Bukti Incar Korban Lain untuk Dibunuh |
![]() |
---|
BAK Serial Killer, Rian Nikmati Bunuh 2 Korban, Buang Jasad Pakai Plastik: Saya Benci sama Perempuan |
![]() |
---|
TIAP HARI Tega Rudapaksa Anak Kandung, Ayah Ini Ngaku Khilaf, Polwan Emosi: Kamu Melebihi Binatang! |
![]() |
---|