Karen Pooroe Sebut Zefania Pernah Jadi Penolongnya Saat Dirinya Jadi Korban KDRT Arya Satria
Sebelum kejadian nahas itu, ternyata Zefania sempat menjadi penolong saat Karen Pooroe menerima kekerasan dari Arya Satria.
Editor: Ika Putri Bramasti
“Dia (Arya) berhenti menduduki dan menyekap saya tapi dia panggil anak saya ke bawah.”
“Dia maki saya depan anak saya, mukul juga di depan anak saya, sampai anak saya jadi ketakutan,” tutur Karen.
Tak hanya memohon pada Arya agar berhenti melakukan kekerasan, Zefania juga mengambil keputusan untuk menuruti permintaan ayahnya itu karena tak tega ibunya terus menangis.
Sejak saat itulah Zefania akhirnya ikut Arya dan berpisah dari Karen.
“Sampai anak saya yang bilang ‘it’s ok mamy, I’ll go with papy don’t cry mamy, don’t cry. I’ll go with papy’,” ucap Karen sembari meniru ucapan anaknya.
“Karena dia terlalu sering melihat saya menangis.”
“Sampai dia cerita ke oma opanya mamy itu sering nangis.”
“Pada saat itu dia yang udah nggak tahan dan dia yang minta pergi dengan papanya.”
“Maksudnya dia minta ‘Kalau papi mau pergi sama aku, aku pergi dulu nanti mami jemput,” papar Karen.
Belum berhasil menjemput Zefania untuk pulang, kini Karen Pooroe justru bertemu anaknya sudah tak lagi bernyawa.
Zefania Carina meninggal dunia pada Jumat 7 Februari 2020.
Zefania Carina sempat disemayamkan di RS Fatmawati dan kemudian dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada Minggu 9 Februari 2020.
(*) (GRID.ID/Winda Lola Pramuditta).
Sebagian artikel ini telah tayang di GRID.ID dengan judul Sebelum Tewas Terjatuh dari Apartemen, Anak Karen Pooroe Sempat Jadi Penyelamat Ibunya dari KDRT