Spesifikasi Gadget
Rumor Terbaru iPhone 9, Meluncur Maret dan Dibanderol dengan Harga Rp 5 Jutaan?
KOMPAS.COM - Apple dikabarkan tengah mempersiapkan ponsel versi ekonomis, yaitu iPhone SE 2.
Editor: Dhimas Yanuar
KOMPAS.COM - Apple dikabarkan tengah mempersiapkan ponsel versi ekonomis, yaitu iPhone SE 2.
Smartphone yang juga mungkin menyandang nama iPhone 9 tersebut diyakini bakal meluncur pada Maret 2020 mendatang.
Apple dilaporkan telah melakukan uji coba produksi dan siap memproduksinya secara massal pada pertengahan Februari.
Ponsel Apple iPhone 9 diprediksi akan mengusung layar 4,9 inci dan ditenagai oleh chipset terbaru Apple, yaitu Bionic A13 serta dibekali modul biometrik Touch ID.
Desain bodinya disebut akan mirip dengan iPhone 8.
Untuk harga, iPhone SE 2 kemungkinan dibanderol 432 dollar AS (Rp 5,9 juta), seperti dikutip KompasTekno dari Gizmochina, Senin (10/2/2020).
iPhone SE 2 diharapkan akan meneruskan kesuksesan iPhone SE yang sebelumnya dipasarkan seharga 399 dollar AS (Rp 5,4 juta).
• WHO Tetapkan Virus Corona adalah Virus Darurat Global, Apple Tutup Toko dan Ritel di China
• Rumor Update Terbaru Apple iOS 14, Siap Datang di Semua iPhone yang Sudah Punya iOS 13?
Analis produk Apple, Ming Chi Kuo, memprediksi iPhone SE 2 akan memperbaiki penjualan Apple yang sempat goyah.
Selain itu, iPhone murah ini akan terjual dua hingga empat juta unit per bulan dengan total 30 juta perangkat terjual pada akhir 2020.
Kehadiran penerus iPhone SE ini disebut akan menjadi solusi bagi Apple untuk merebut kembali pasar di China dan India yang sempat menurun karena bersaing dengan ponsel-ponsel Android.
Meski demikian, informasi terkait iPhone SE 2 ini tentu saja masih rumor dan belum terkonfirmasi sepenuhnya.
Kita masih harus menunggu hingga bulan depan untuk kepastiannya.
Belum juga resmi kehadirannya, iPhone SE 2 sudah diterpa kabar kurang baik.
Rencana Apple untuk memproduksi iPhone SE 2 mulai Februari terancam mundur akibat merebaknya virus corona.
Pemerintah China juga menutup sementara beberapa pabrik termasuk Foxconn lantaran kekhawatiran atas penyebaran virus corona.