Breaking News:

Virus Corona

Virus Corona Semakin Mewabah, Korea Utara Disebut Bisa Hancur Karena Tutupi Informasi Penyebaran

Update virus corona terbaru - Virus corona semakin mewabah di dunia, Korea Utara disebut bisa hancur karena tak miliki alat medis cukup.

Kolase: AFP Photo/Toshifumi Kitamura | ITV.com
Update virus corona terbaru - Virus corona semakin mewabah di dunia, Korea Utara disebut bisa hancur karena tak miliki alat medis cukup. 

TRIBUNSTYLE.COM - Update virus corona terbaru - Virus corona semakin mewabah di dunia, Korea Utara disebut bisa hancur karena tak miliki alat medis cukup.

Sebulan sudah virus corona telah menyebar dan mewabah melintasi berbagai negara di dunia.

Sejak mewabahnya virus tersebut, kini ada 40.134 kasus dan 904 orang yang meninggal.

Kemudian, 3.046 orang sembuh dari virus corona pada Senin (10/2/2020), sekira pukul 07:58 WIB.

Korban terus bertambah sementara ilmuwan belum bisa mengatasi wabah yang terus menyebar tersebut.

Hampir semua negara di dunia melaporkan mengenai kasus virus corona tersebut.

Kesaksian Pasangan Amerika Bulan Madu Terjebak di Kapal Diamond Princess Jepang, Takut Virus Corona

78 WNI yang Terjebak di Kapal Pesiar Diamond Princess Bersama Virus Corona Dalam Keadaan Baik

Anggota staf medis membawa seorang pasien ke rumah sakit Jinyintan, di mana pasien yang terinfeksi oleh virus mirip SARS (virus corona) sedang dirawat, di Wuhan, Hubei, China (18/1/2020). (STR-AFP)
Anggota staf medis membawa seorang pasien ke rumah sakit Jinyintan, di mana pasien yang terinfeksi oleh virus mirip SARS (virus corona) sedang dirawat, di Wuhan, Hubei, China (18/1/2020). (STR-AFP)

Dilansir dari Intisari.grid.id, termasuk beberapa wilayah Asia yang berbatasan langsung dengan China, yang sebagian besar nyaris terkena dampak virus mematikan tersebut.

Korea Utara, negara yang berdekatan dengan China, dilaporkan masih diam seolah tidak terjadi apa-apa dengan mewabahnya virus corona.

Ternyata di balik semua itu negara tersebut sedang panik dan virus corona ternyata bisa menghancurkan negara Komunis pimpinan Kim Jong-Un tersebut.

Seperti dikutip dari Daily Star, pada Senin (10/2/2020), kabarnya Korut menutup rapat-rapat perbatasan negara itu dengan China.

Konon kabarnya, lima penduduk di negara itu sudah terjangkit virus corona.

Sejak mewabahnya virus tersebut, Korut telah menetapkan karantina wajib selama berminggu-minggu untuk orang asing yang baru tiba.

Dia juga mengunci penjalanan lintas batas dengan negara itu.

Kabar lainnya seperti dikutip dari Daily North Korea ada lima orang meninggal setelah demam di rumah sakit Sinuju, Korut.

Update Terbaru Korban Virus Corona, 813 Tewas, 38.00 Terjangkit, WHO Percepat Pencarian Obat

Kim Jong Un.
Kim Jong Un. (A&E Biography)

Situasi ini tampaknya adalah kabar terburuk dari negara yang dipimpin Kim Jong-Un tersebut, karean virus corona bisa mengancurkan negara itu.

Menurut Dailystar, virus corona bisa menghancurkan negara itu, karena mereka tidak memiliki kemampuan memerangi epidemi.

Dengan populasi lebih dari 25 juta orang, wabah itu bisa mengancrukan Korea Utara karena negara tersebut terlalu miskin.

Sarjana Korea Utara Profesor Robert E.Kelly mengungkapkan kebobrokan negara tersebut.

Pada masa lalu Korut pernah mengalami kelaparan di mana hal itu menyebabkan kehancuran negara komunis itu hingga menewaskan 3,5 juta jiwa. 

Korea Utara juga mengatakan virus itu adalah "pertarungan" dan merupakan masalah bagi "kelangsungan hidup" negara.

Kapal Pesiar Mewah ini Mendadak Berubah Penuh Aura Kematian Setelah 1 Orang Tularkan Virus Corona

Foto Korea Utara
Korea Utara (Istimewa)

Profesor Kelly, dari Universitas Nasional Pusan, mengatakan, "Korea Utara tidak memiliki dokter, rumah sakit, cadangan obat-obatan, peralatan medis modern, dan sebagainya untuk merespons secara memadai dan mencegah penyebaran spiral."

"Epidemi akan, seperti yang disadari rezim itu sendiri, adalah masalah kelangsungan hidup nasional," katanya 

Dia menambahkan, "Pyongyang tidak memiliki sumber daya maupun budaya administratif transparansi, empirisme yang terpisah dari ideologi, teknokrasi untuk menanggapi epidemi yang sebenarnya."

"Bantuan asing yang berkelanjutan dan, gagal itu, penindasan brutal hampir pasti diperlukan untuk mencegah wabah lokal," jelasnya.

Profesor juga sistem perawatan kesehatan Korea Utara telah "rusak selama beberapa dekade" dan tidak akan mampu mengatasinya.

Selain itu mantan dokter Korea Utara Choi Jung-hun juga ungkapkan hal serupa, yang menyebut Pyongyang tidak memiliki sumber daya melakukan karantina skala penuh.

3 Dokter Ini Meninggal Saat Perangi Virus Corona, Ada yang Tewas Saat Terjebak di Lokasi Karantina

Dia bekerja pada wabah campak di dalam negeri pada 2006 hingga 2007 dan mengatakan petugas medis tidak siap untuk melawan.

"Masalahnya di Korea Utara adalah bahwa manual tidak diikuti," dokter menjelaskan.

"Ketika tidak ada cukup makanan yang disediakan untuk orang-orang di rumah sakit dan fasilitas karantina, orang-orang melarikan diri untuk mencari makanan."

Sementara itu Korea Utara menghadapi ancaman menyegel perbatasannya dan memperburuk ekonomi yang sudah hancur.

Masih sedikitnya informasi di Korea Utara tentang penyebaran virus corona.
Masih sedikitnya informasi di Korea Utara tentang penyebaran virus corona. (Daily Mail)

Dilaporkan 5 tewas karena virus corona di Korea Utara

Daily North Korea sendiri telah menyebut ada lima orang meninggal setelah demam di rumah sakit Sinuju, Korea Utara.

Mereka memerintahkan para pejabat kesehatan masyarakat di Sinuju untuk membuang mayat-mayat itu dan merahasikan kematiannya dari masyarakat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum secara resmi mengonfirmasi kasus infeksi virus asal Wuhan tersebut di Korea Utara.

Viral Upaya China Bangkit di Tengah Wabah Virus Corona, Ada Video Kentut Hingga Nyanyian Jackie Chan

"Jika kematian itu disebabkan oleh virus corona, otoritas Korea Utara perlu mengambil langkah-langkah untuk menangani wabah itu daripada mencoba menutupinya," tambahnya.

Warga Korea Utara yang bekerja di restoran dan tempat lain di China berada dalam "penahanan" di rumah mereka di bawah instruksi dari pihak berwenang di Korea Utara, kata sebuah sumber kepada Reuters.

Korea Utara biasanya mahir menerapkan intervensi kesehatan masyarakat dan bertindak "dengan cepat dan tegas" untuk mencoba menghentikan penyakit memasuki negara itu, kata Kee Park dari Harvard Medical School, yang telah bekerja pada proyek perawatan kesehatan di Korea Utara.

Korea Utara dikenal sangat lemah mengatasi wabah yang menyerang negaranya.

Karena diketahui bahwa Korea Utara tidak memiliki sumber daya dan terlal miskin untuk memerangi wabah, selain itu negara tersebut juga sangat tertutup dari pandangan dunia.

Terlanjur Belanja Sayur, Resepsi Pengantin Ini Batal Gegara Rumahnya Dekat Karantina Virus Corona

POPULER Ikut Jadi Korban Virus Corona, Dokter Li Wenliang Bersitegang dengan Polisi Karena Pesan Ini

Sebagian artikel telah tayang dengan judul: Panik dan Mencoba Tutupi Kasus Virus Corona, Korea Utara Lakukan Hal Ini Pada Mayat Warganya yang Meninggal Diduga Akibat Virus Corona

Sebagian artikel telah tayang dengan judul: Pantas Korea Utara Diam-diam Saja Tidak Memberi Kabar, Virus Corona Ternyata Membuat Negara Itu Diambang Kehancuran, Dokter Bocorkan Kebobrokan Negara Kim Jong-Un Tersebut

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
virus coronaKorea Utara
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved