Viral Hari Ini
Berkat Tanaman Liar yang Sering Diremehkan Ini, Seorang Pemulung Asal Madiun Berubah Jadi Miliarder
Paidi, warga Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun menunjukkan umbi porang yang mengubah nasibnya dari pemulung menjadi milyader.
Editor: Galuh Palupi
Umbi porang kering atau chips porang dihargai lebih mahal lagi, Rp 20.000 per kg.
Masih ada yang lebih mahal yakni tepung porang.
Namun, kemampuan masyarakat belum sampai ke sana sehingga teknologi pembuatan tepung masih dikuasai pabrik besar.
Bagi warga Desa Sumberbendo, salah satu desa di Kabupaten Madiun, porang adalah primadona yang diibaratkan sebagai emas hitam karena hasil panen porang bisa langsung dikirim ke Jepang.
• VIRAL VIDEO Detik-detik Aksi 2 Pencuri Bermodus Geser Tas dengan Kaki Terekam CCTV di Pondok Indah
Setiap hektar lahan mampu menghasilkan 5 ton umbi basah sehingga petani bisa membukukan pendapatan minimal Rp 12,5 juta per hektar.
Panen porang berlangsung sekali dalam setahun.
Akan tetapi, porang tidak memerlukan biaya pemeliharaan.
Bahkan, penanaman cukup dilakukan sekali dan hasilnya bisa dinikmati setiap tahun.
Kisah Paidi
• VIRAL Saldo Bank BNI Rp 720 Triliun Milik Raja King of The King, Polisi Serahkan Proses Hukum ke TNI

Beberapa petani bahkan kaya raya berkat tanaman ini.
Paidi contohnya, petani porang asal Madiun yang sebelumnya berprofesi sebagai pemulung ini jadi miliader berkat porang.
Suksesnya tak dibawa sendiri, dia juga mengajak petani-petani di kampung halamannya menanam porang.
• VIRAL VIDEO Penampakan Badai Kelelawar di Langit Kota Ingham Australia, Warga Takut Keluar Rumah
Awal mula perkenalannya dengan porang saat dirinya bertemu temannya di Desa Klangon, Kecamatan Seradan, Kabupaten Madiun.
Di daerah itu, banyak petani membudidayakan porang.
Dari informasi di internet, porang banyak dicari perusahaan-perusahaan besar dunia.