Virus Corona
Update Virus Corona - 1540 Orang Sembuh Karena Antibodi Bagus, Korban & Jumlah Ternfeksi Tembus SARS
Berita update terbaru virus corona hari ini - Disebut 1540 orang sudah sembuh karena antibodi bagus, korban capai 724 jiwa, 34.000 terinfeksi.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Berita update terbaru virus corona hari ini - Disebut 1540 orang sudah sembuh karena antibodi bagus, korban capai 724 jiwa, 34.000 terinfeksi.
Korban tewas karena mewabahnya virus corona hingga Sabtu (8/2/2020) mencapai 724 orang.
Dengan ini, virus corona telah melampaui angka kematian wabah SARS (sindrom pernafasan akut akut) di China dan Hong Kong dua dekade lalu, lapor Aljazeera.
Dilansir dari CNN Komisi Kesehatan China mencatat infeksi virus corona hingga saat ini meningkat menjadi 34.400 di 27 negara di seluruh dunia.
Jumlah infeksi virus corona diprediksi masih akan tumbuh signifikan hingga saat ini.
Pemerintah China sendiri telah mengatakan bahwa lebih dari 26 ribu saat ini dicurigai terkena infeksi virus corona.
• Virus Corona Bisa Menyerang Segala Usia, Inilah Daftar Vaksinasi yang Penting untuk Orang Dewasa
• Huang Xiqiu, Arsitek RS Virus Corona yang Selesai Dalam 10 Hari, Lahir di Jember & Dikenal Cerdas

1540 orang sembuh dari virus corona
Fakta yang terjadi, di China sudah ada 1.540 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.
Seperti diketahui, sekitar 31 ribu telah terinfeksi virus corona.
Ratusan di antaranya meninggal dunia akibat virus mematikan tersebut.
Kini, seorang ahli dari China bernama Zhan Qingyuan, orang yang terinfeksi virus corona bisa disembuhkan dengan meningkatkan antibodi.
Virus yang juga disebut sebagai 2019-nCoV ini kabarnya pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir 2019 silam.
Meski ada pasien yang terinfeksi virus corona sembuh, ahli menyebut pasien virus corona masih bisa kembali terinfeksi setelah dinyatakan sembuh.
Seorang pasien yang telah dinyatakan sembuh dari virus corona disebut memiliki kemungkinan untuk kembali terinfeksi.
Zhan Qingyuan mengatakan bahwa pasien yang telah sembuh dari virus corona masih memiliki kemungkinan untuk kambuh atau kembali terinfeksi.
"Para pasien yang telah sembuh (dari virus corona) memiliki kemungkinan untuk kambuh," ungkapnya, sebagaimana dikutip dari laman Daily Mail.
Dikatakan bahwa seseorang dapat melawan virus dengan membentuk antibodi.
Namun, Zhan Qingyuan menyebut bahwa pada sejumlah orang, antibodi tersebut tidak dapat bertahan lama.
"Antibodi akan terbentuk."
"Meski begitu, pada sejumlah orang, antibodi tidak bisa bertahan lama," sambungnya.
Tanpa antibodi yang cukup, seseorang dapat terinfeksi suatu virus lebih dari satu kali.
Meski begitu, hingga kini belum ditemukan kasus dimana seorang pasien yang telah sembuh kembali terinfeksi virus mematikan itu.

• POPULER Gara-gara Virus Corona Sandra Dewi Paksa Raphael Bolos Sekolah: Sekarang Takut Mati!
• Mengenal Huang Xiqiu, Arsitek RS Khusus Corona di China Pernah Tinggal dan Sekolah di Jember
Indonesia masih belum terpapar
Dilaporkan sedikitnya lima negara di Asia sudah terpapar virus corona.
Di antaranya negara Asia yang terinfeksi virus corona adalah Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Filipina kecuali Indonesia.
Ya, untuk saat ini Negara Indonesia belum sama sekali melaporkan adanya warga negara yang terjakit virus corona.
Padahal Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk lebih banyak ketimbang Singapura dan Malaysia.
Status Indonesia yang aman dan bebas dari virus corona ini ternyata justru membuat organisasi kesehatan dunia, WHO merasa khawatir.
WHO kini pun mulai menyoroti aktivitas Indonesia terkait kasus penyebaran virus corona.
Mengutip The Sydney Morning Herald Rabu (5/2/20) Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyebut Indonesia harus berbuat lebih banyak.
Hal itu karena kekhawatiran pada negara berpenduduk 270 juta ini yang belum melaporkan satupun kasus virus corona.
• Update Virus Corona: 638 Orang Meninggal Dunia, China Akhirnya Izinkan Pakar AS Masuk Membantu
• WNI Idap Virus Corona di Singapura Tak Mau Keluarga & Publik Tahu Identitasnya, Simak Keterangannya
WHO menginginkan agar Indonesia meningkatkan kewaspadaan dan deteksi kasus dari persipan di fasilitas kesehatan.
Hal itu menyusul serangkain warga Australia yang tinggal di Bali telah didiagnosis menderita pneumonia, namun prosedur pengujian oleh otoritas kesehatan masih terbatas.
Perwakilan WHO di Indonesia, Dr Navaratnasamy Paranietharan, yang bekerja erat dengan Kementerian Kesehatan, mengatakan negara itu telah mengambil langkah konkret.
Termasuk penyaringan di perbatasan internasional dan menyiapkan rumah sakit yang ditunjuk untuk menangani kasus-kasus potensial.
"Indonesia sedang melakukan persiapan untuk menghambat masuknya virus corona baru," kata Dr Navaratnasamy Paranietharan.
Namun, masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan dibidang pengawasan dan deteksi kasus aktif dan persiapan fasilitas kesehatan yang ditunjuk sepenuhnya. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
• Dokter Pertama yang Peringatkan Bahaya Virus Corona Tewas, Pernah Ditangkap Karena Sebar Info Palsu
• Tak Hanya Dokter, Petugas Kremasi Ikut Kelelahan Bakar 100 Jasad Korban Virus Corona 24 Jam Non Stop