Ikut Rasakan Malu Pengantin yang Ditipu Rp 50 Juta WO Bodong, MC ini Sempat Niat Tutup Pintu Gedung
Ikut rasakan malu dan tegang pernikahan tanpa dekor dan makanan, begini cara MC ini menenangkan calon mempelai dan keluarga.
Editor: Monalisa
Tersebab sampai pukul 19.00 WIB belum ada dekorasi hingga katering.
"Saya berinisiatif menutup gedung jangan sampai semua tamu masuk ke dalam."
• Fakta-fakta Haru di Balik Nengmas Putriyanti Justru Dorong Suaminya Nikah Lagi, Dia Siapkan Pestanya
Akhirnya ia mencoba berkoordinasi dengan keluarga kedua mempelai, menyiasati pesta yang sebenarnya harus sudah dimulai.
"Kalau bisa kita paling lama pukul 20.00 WIB kita kirab pengantin," usul Febriansyah kepada keluarga kedua mempelai saat itu.
Sempat ada kabar, pihak katering akan tiba pukul 20.00 WIB namun nyatanya tidak kunjung nongol.
Dengan terpaksa, pintu gedung yang semula tertutup rapat dibuka dan tamu undangan yang sudah membludak pun masuk.
Melihat kondisi mempelai yang patah semangat akibat pesta pernikahannya hancur berantakan, Febriansyah pun mencoba menguatkan keduanya.

"Mereka harus tetap tersenyum, semuanya kasih senyum yang paling indah untuk tamu-tamu kalian. Ini momen bersejarah."
"Biarlah nanti makanan itu datang nanti saya akan masukkan secara perlahan diam-diam," ucap Febriansyah.
Febriansyah mengaku sebagai orang pertama kali yang mengunggah video gedung pesta pernikahan kosong melompong tanpa dekor dan katering ke media sosial lalu viral.
Waktu berlalu di tengah suasana pesta yang amburadul.
Katering yang ditunggu-tunggu pun datang juga sekira pukul 21.30 WIB.
Namun, hanya dua termos nasi yang datang untuk dihidangkan ke 400 tamu undangan.
Terbawa rasa iba, Febriansyah mendorong Isnaini, suami dan keluarganya harus mendatangi kantor wedding organizer Pandamanda dan harus menemui Anwar Said.
"Saya bilang malam itu juga kalian harus datang ke rumah Anwar, ke kantornya."