Sempat Disinggung MUI, Tempat Praktik Pengobatan Ningsih Tinampi Didatangi Pemprov Jatim dan Dinkes
Lintas dinas Penprov Jawa Timur dan Pemkab Pasuruan mendatangi tempat praktik pengobatan alternatif berbasis spiritual Ningsih Tinampi
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Tentang Ningsih Tinampi

Nama Ningsih Tinampi, belakangan banyak dicari masyarakat setelah praktik pengobatan alternatif miliknya viral di media sosial.
Praktik pengobatan alternatifnya bisa viral lantaran ia merekam dan mengunggah videonya melalui YouTube.
Setiap harinya, ratusan pasien datang ke rumah praktik Ningsih untuk menjalani pengobatan, mulai dari penyakit yang tampak hingga tak kasat mata.
Penyakit tak kasat mata yang dimaksud adalah seperti gangguan spiritual atau biasa disebut kesurupan.
Mereka dikenai biaya pengobatan sebesar Rp 300 ribu untuk jalur reguler.
Namun, beberapa pasien memilih jalur khusus (cepat) dengan membayar Rp 1,5 juta lantaran tak mau lama mengantre.
Melihat besaran uang pendaftaran, dalam sehari, Ningsih diprediksi bisa mendapatkan uang hasil pengobatan hingga Rp 60 juta untuk 40 pasien jalur cepat.
Itu adalah uang dari jalur cepat, belum dihitung tarif biasa Rp 300 ribu per pasien.
Beberapa pasien bahkan datang ke tempat praktik Ningsih lebih dari sekali.
• 7 Obat Rumahan untuk Obati Luka Terbuka hingga Luka Bakar di Tubuh, Berikut Cara Menggunakannya
Warga Memanfaatkan Antrean Ningsih dengan Berjualan
Dilansir dari Surya.co.id, kediaman Ningsih tampak dipenuhi antrean pasien yang kemudian dimanfaatkan warga sekitar untuk membuka warung makan.
Proses pengobatan Ningsih yang menghabiskan waktu berjam-jam membuat warga berinisiatif berjualan.
Tidak hanya warung makan, ada juga warga yang membuka toilet umum, dan ternyata banyak pula pasien yang menggunakannya.
Pasien yang hendak berobat tidak bisa datang dan langsung mengantre, apalagi langsung mendapat penanganan.