Virus Corona
Selain Corona, Inilah 5 Virus yang Disebabkan Oleh Kelelawar, dari Virus Nipah hingga Rabies
Virus corona yang menyebar di Wuhan, China diketahui berasal dari daging kelelawar, berikut ini adalah penyakit yang disebabkan oleh kelelawar
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Virus corona yang menyebar di Wuhan, China diketahui berasal dari daging kelelawar, berikut ini adalah fakta tentang penyakit yang disebarkan oleh kelelawar.
Virus corona yang menyebar dari kota Wuhan, China telah menginfeksi ribuan orang di seluruh dunia.
Bahkan, WHO telah menetapkan wabah virus corona sebagai darurat internasional.
Diketahui, virus corona yang mewabah ini disebabkan oleh daging kelelawar yang dijual di pasar hewan Wuhan, China.
Dari situlah virus corona ini berasal dan menginfeksi ribuan orang dan menyebabkan ratusan korban meninggal dunia.
• Termasuk Virus Corona, Peneliti Temukan 6 Virus dari Kelelawar Buah yang Bisa Menyebar di Indonesia
• Mirip Pasar Wuhan Asal Virus Corona, Pasar Tomohon Bikin Merinding Bule Norwegia, Kelelawar Dibantai
• Dugaan Mewabahnya Virus Corona, Warga Diimbau Tak Makan Daging Kelelawar, Jadi Favorit di Manado
Penyakit yang berasal dari hewan ini disebut zoonosis, hal ini banyak menjadi permasalahan di dunia.
Salah satu hewan yang memang harus diwaspadai dalam penyebaran penyakit zoonosis ini adalah kelelawar.
Dilansir dari IFL Science, virus dan penyakit dari kelelawat memang berpotensi menjadi masalah kesehatan global.
Hal ini dikarenakan penyakit dari kelelawar baru muncul dan mewabah dalam 50 tahun terakhir.
Selain virus corona, ternyata ada banyak penyakit zoonosis yang disebabkan karena kelelawar.
Dan semua penyakit ini tergolong sebagai penyakit yang berbahaya untuk manusia.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penyakit yang disebabkan oleh kelelawar selain virus corona.
- Virus Nipah

Virus nipah adalah salah satu virus yang bisa ditularkan dari kelelawar ke manusia.
Jenis kelelawar yang menularkan virus ini dalah kelelawar pemakan buah.
Penularannya bisa terjadi dengan dua cara.