Breaking News:

Virus Corona

Jumlah WNI yang Masih Berada di China Sebanyak 3.000 Orang, Inilah Imbauan dari Menteri Perhubungan

Jumlah WNI yang Masih Berada di China Sebanyak 3.000 Orang, Inilah Imbauan dari Menteri Perhubungan

Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Dhimas Yanuar
Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi 

TRIBUNSTYLE.COM - Sebelumnya sudah ada WNI yang dipulangkan ke Tanah Air dari China.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, masih ada sekira 3.000 WNI yang masih ada di China.

Dilansir dari Kompas.com, jumlah tersebut sudah jauh berkurang setelah mewabahnya virus corona di China.

Pengurangan jumlah tersebut cukup signifikan.

“Berkaitan dengan WNI kita yang ada di RRT, menurut data Kemenlu itu sudah berkurang dari 10.000 menjadi kira-kira masih ada 3.000,” ujar Budi di kantornya, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Budi mengimbau kepada WNI yang akan pulang ke Tanah Air untuk segera menyiapkan diri.

Hati-hati! Info Hoax Virus Corona yang beredar di WhatsApp Bisa Menyerang Ponsel, Ini Keterangannya

Selain Corona, Inilah 5 Virus yang Disebabkan Oleh Kelelawar, dari Virus Nipah hingga Rabies

Ilustrasi, seorang perawat melayani pasien terinfeksi virus corona
Ilustrasi, seorang perawat melayani pasien terinfeksi virus corona (Mirror.co.id)

Pasalnya, layanan penerbangan dari China ke Indonesia akan terakhir beroperasi pada Rabu (5/2/2020) pukul 00.00 WIB.

“Sebenarnya apa yang kita lakukan Menunda sampai Rabu 00.00 WIB itu adalah upaya kita memberikan kesempatan WNI yang ada di RRT maupun warga China yang akan balik ke sana untuk digunakan,” kata Budi.

Walaupun demikian, Budi tidak bisa memaksa jika ada WNI yang masih ingin tetap tinggal di China.

Namun jika ada warga yang berubah pikiran untuk pulang ke Indonesia setelah Rabu, pemerintah akan memikirkan caranya.

“Tapi kan warga kita yang di sana, satu (jika) merasa belum harus pulang atau confidence ya kita serahkan ke mereka.

Yang pasti nanti kalau apabila ada WNI yang setelah Rabu 00.00 WIB tetap di sana, suatu waktu mereka akan pulang, kita akan memikirkan caranya,” ucap dia.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan memutuskan untuk melakukan penundaan penerbangan ke semua destinasi di China.

Penundaan tersebut dilakukan hingga batas waktu yang akan ditentukan kemudian.

Update Virus Corona - Meski Belum Ada Obat, Dilaporkan 487 Orang Sudah Sembuh, Kok Bisa?

Akibat Virus Corona, 362 Orang Meninggal di China, Jumlah Ini Lebih Besar dari Kasus SARS

Selain Kelelawar, Berbagai Hewan Ini Bisa Menyebarkan Virus Corona, dari Musang hingga Unta

Namun, penundaan tersebut tidak termasuk untuk rute Hong Kong dan Makau.

Penundaan ini berlaku mulai Rabu (5/2/2020) pukul 00.00 WIB.

“Penundaan sementara ini ditujukan untuk melindungi masyarakat dari risiko tertular mengingat salah satu yang menjadi potensi masuknya penyebaran virus adalah akses transportasi udara yang erat kaitannya dengan keluar masuknya penumpang internasional," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan resmi, Minggu (2/2/2020).

Menhub juga menjelaskan, semua maskapai penerbangan Indonesia diminta untuk menunda seluruh rencana penerbangannya menuju ke China.

Tak terkecuali penerbangan dari luar Indonesia.

Penerbangan dari China ke Indonesia ataupun penerbangan transit dari China, diminta untuk menunda sementara.

Pemerintah meminta semua maskapai nasional maupun asing untuk mempersiapkan diri dengan tetap mengutamakan kepentingan konsumen.

Termasuk menyampaikan rencana penundaan sedini mungkin.

Termasuk Virus Corona, Peneliti Temukan 6 Virus dari Kelelawar Buah yang Bisa Menyebar di Indonesia

Heboh Virus Corona, Ini Gaya Kece Yuni Shara Pakai Masker, Kakak Krisdayanti: Berempati & Mawas Diri

Jumlah Pengidap Virus Corona Sudah Melebihi SARS, Ilmuwan Beberkan 2 Penyebab Utama Mewabahnya Virus
Jumlah Pengidap Virus Corona Sudah Melebihi SARS, Ilmuwan Beberkan 2 Penyebab Utama Mewabahnya Virus (Medscape)

Hal tersebut harus dilakukan, sesuai dengan prosedur yang berlaku agar kerugian penumpang dapat diminimalisir.

Saat ini tercatat lima maskapai nasional yang mengoperasikan penerbangan ke RRT yaitu Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air dan Sriwijaya Air.

Sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi telah menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pihak yang ikut terlibat dalam mendukung evakuasi WNI dari Kota Wuhan.

WNI yang berjumlah 245 orang baru saja tiba di Bandara Hang Nadim setelah dipulangkan dari Wuhan, China, Minggu (2/2/2020).

Dilansir dari Kompas.com, saat ini WNI tengah menjalani pemeriksaan kesehatan dan observasi oleh tim medis gabungan.

Dipantau oleh Kompas.com dari lantai dua Gedung Bandara Hang Nadim, terlihat pemerikasaan masih terus berjalan.

Tim medis yang memeriksa WNI sebanyak 245 ini terlihat menggunakan alat pelindung diri. (TribunStyle.com/Nafis Abdulhakim)

Proses evakuasi WNI dari Wuhan, Hubei, China, menggunakan Batik Air ke Natuna melalui Batam, Minggu (2/2/2020). Foto: Dok Kemenlu via KompasTV
Proses evakuasi WNI dari Wuhan, Hubei, China, menggunakan Batik Air ke Natuna melalui Batam, Minggu (2/2/2020). Foto: Dok Kemenlu via KompasTV (Dok Kemenlu)

Menhub Sampaikan Apresiasi Semua Pihak yang Mendukung Proses Evakuasi WNI dari Wuhan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang ikut terlibat dan mendukung evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok menuju Indonesia.

"Saya mengucapkan terima kasih, kepada seluruh crew TNI, Kepolisian, Batik Air, Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam, Pemerintah Kabupaten Natuna serta pihak-pihak lainnya atas dukungan pergerakan WNI dari Wuhan menuju ke Indonesia.

Dengan dukungan dari rekan-rekan sekalian, proses evakuasi ini dapat berjalan dengan lancar," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (2/2/2020).

Seperti diketahui, sebanyak 238 warga negara Indonesia yang dibawa menggunakan pesawat Batik Air ID 8618, hari ini sudah tiba di Bandar Udara Hang Nadim Batam dan sedang melakukan proses perpindahan pesawat ke pesawat milik TNI Angkatan Udara yang akan segera bertolak ke Natuna, Kepulauan Riau guna melakukan observasi kesehatan lebih lanjut.

Sementara itu di sisi lain Kementerian Perhubungan juga memastikan telah melakukan pengawasan yang ketat, baik di Bandara maupun Pelabuhan.

Terlebih dengan telah dikeluarkannya deklarasi situasi darurat global (global epidemic) oleh World Health Organization (WHO) yang disebut dengan istilah "Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)".

Kemenhub telah menginstruksikan untuk melakukan langkah-langkah upaya antisipasi mencegah penyebaran Virus Korona secara intensif, diantaranya melalui koordinasi intensif dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Imigrasi dan Bea Cukai untuk memastikan pencegahan penyebaran virus dapat dilakukan dengan maksimal, memasang alat thermal scanner untuk mendeteksi peningkatan suhu tubuh penumpang, menyiapkan ruang isolasi bagi penumpang yang terindikasi terpapar virus korona.

Para Petugas di Bandara dan Pelabuhan juga telah diinstruksikan untuk bertindak dengan tegas, segera dan ketat, tanpa kompromi terhadap potensi terjadinya penyebaran atau penularan virus korona.

Petugas diinstruksikan untuk menggunakan alat perlindungan diri selama menjalankan tugas, yaitu menggunakan masker dan sarung tangan. (Kompas.com/Elsa Catriana)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
berita terbaru virus corona hari inivirus coronakabar terbaru WNI dari Wuhan yang dievakuasiWuhanChinakabar terbaru WNI di China berjumlah 3000 orangMenteri Perhubungan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved