Breaking News:

Demam 'Kerajaan' Merebak di Cilandak, Gelar Deklarasi Sampai Dikawal Aparat, Ternyata Ini Faktanya

Tapi ada juga pihak yang menggunakan momen maraknya "kerajaan" fiktif ini dengan mengumpulkan para pecinta kuliner untuk bersatu.

Editor: vega dhini lestari
Wartakotalive/Istimewa
Deklarasi Kerajaan Kesotoan Nusantara di Jalan Lebak Bulus Raya Nomor 2, Cilandak, Jakarta Selatan dengan tagline 'Soto Nusa Soto Bangsa', Minggu (2/2/2020). Deklarasi dipimpin oleh Ubaidillah, yang mengklaim dirinya sebagai Wali Soto. 

TRIBUNSTYLE.COM - Sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak terlepas dari masa-masa kejayaan kerajaan di masa lalu.

Dahulu banyak kerajaan berdiri di tanah air baik yang bercorak Hindu, Budha maupun Islam.

Bahkan setelah Indonesia merdeka dan menjadi negara yang berdaulat, kerajaan-kerajaan itu ada yang masih eksis dan menjadi pusat pelestarian budaya seperti Kesultanan Yogyakarta, Kasunanan Surakarta, Kesultanan Ternate dan Kesultanan Cirebon.

Selain di Indonesia, di berbagai penjuru dunia juga masih ada kerajaan-kerajaan yang masih eksis hingga saat ini seperti Kerajaan Inggris dan Kekaisaran Jepang.

Raja & Ratu Keraton Agung Sejagat Akui Halu dan Minta Maaf, Polisi Akan Periksa Kejiwaan Mereka

5 Fakta King of the King Mr Dony Pedro, Raja Diraja yang Jadi Orang Pintar & Kini Jadi Buron

Nampaknya kejayaan kerajaan-kerajaan itu "mengilhami" segelintir oknum tidak bertanggung jawab yang "menciptakan" kerajaan baru.

Tapi ada juga pihak yang menggunakan momen maraknya "kerajaan" fiktif ini dengan mengumpulkan para pecinta kuliner untuk bersatu.

Uniknya para pecinta kuliner ini berdandan dan menggelar deklarasi ala kerajaan.

Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat di Purworejo
Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat di Purworejo (Facebook)

5 Fakta Kerajaan Kandang Wesi di Garut Setelah Keraton Agung Sejagat, Rajanya Tepis Isu Aliran Sesat

5 Fakta King of the King Mr Dony Pedro, Raja Diraja yang Jadi Orang Pintar & Kini Jadi Buron

Kemunculan sejumlah 'kerajaan' baru menjadi fenomena baru sekaligus mendapatkan perhatian menarik oleh masyarakat.

 

Tak mau kalah. Puluhan orang dengan mengenakan busana adat Jawa pada Minggu (2/2/2020) mendeklarasikan 'Negara Kesotoan Nusantara' di Jalan Lebak Bulus Raya Nomor 2, Cilandak, Jakarta Selatan.

Deklarasi itu dipimpin oleh Ubaidillah, yang mengklaim dirinya sebagai Wali Soto. Dia melakukan deklarasi di hadapan puluhan orang yang dianggapnya sebagai 'Seluruh Rakyat Kesotoan'.

Pada saat deklarasi itu, dia dikawal dua unit patroli berkuda dari kepolisian. Ia menyampaikan orasi dan mendapat sambutan meriah dari rakyatnya.

"Saya ingin memberikan fatwa kepada anda semua. Jangan lupakan pagi-pagi dengan soto. Jangan lupakan siang dengan soto dan malam dengan soto. Jadi, setiap hari harus makan soto," kata Ubay pemilik rumah makan Soto Seger Boyolali Hj Amanah saat melakukan deklarasi di salah satu kedai sotonya itu.

Langkah Ubay mendirikan Kerajaan Kesotoan Nusantara bertujuan untuk mengangkat kembali kejayaan soto sebagai salah satu kekayaan kuliner khas Nusantara.

Melalui Kerajaan Kesotoan Nusantara, dia menegaskan, ingin menggerakkan pecinta soto yang ia sebut dengan Rakyat Kesotoan, untuk turut menggelorakan kuliner soto agar bisa makin disukai masyarakat luas.

Menurutnya, saat ini sudah ada sekitar 70 varian soto yang tersebar di seluruh Indonesia.

Deklarasi Kerajaan Kesotoan Nusantara di Jalan Lebak Bulus Raya Nomor 2, Cilandak, Jakarta Selatan dengan tagline 'Soto Nusa Soto Bangsa', Minggu (2/2/2020). Deklarasi dipimpin oleh Ubaidillah, yang mengklaim dirinya sebagai Wali Soto.
Deklarasi Kerajaan Kesotoan Nusantara di Jalan Lebak Bulus Raya Nomor 2, Cilandak, Jakarta Selatan dengan tagline 'Soto Nusa Soto Bangsa', Minggu (2/2/2020). Deklarasi dipimpin oleh Ubaidillah, yang mengklaim dirinya sebagai Wali Soto. (Wartakotalive/Istimewa)

Sebagai Wali Soto, Ubaidillah menegaskan kerajaannya berbeda dengan kerajaan yang belakangan bermunculan.

Ia memastikan, pendirian Kerajaan Kesotoan Nusantara bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat soto di tanah Nusantara.

“Jadi Kerajaan Kesotoan ingin mengangkat soto yang memilliki lebih dari 70 varian di berbagai daerah. Kami akan bersatu melawan brand-brand kuliner asing yang nyatanya sudah mulai digemari masyarakat Nusantara," katanya.

“Harapan kami dengan didukung oleh seluruh rakyat nusantara, brand soto bisa bersaing bukan hanya di kancah lokal namun juga global,” imbuh Ubay.

Ubay mengatakan, Kerajaan Kesotoan memiliki visi menyegarkan anak bangsa, dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan melayani para rakyat dengan sepenuh hati.

Dengan mengusung tagline 'Soto Nusa Soto Bangsa', ia berharap rakyat bisa berbondong-bondong menyantap soto walau berbeda suku berbeda adat dan agama.

"Salah satu misi kerajaan ini adalah mengangkat kuliner Nusantara, menciptakan lapangan pekerjaan sekaligus membuat masyarakat mencintai kuliner Nusantara," tandasnya. (Wartakotalive/Feryanto Hadi)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kerajaan Kesotoan Nusantara Resmi Berdiri di Lebak Bulus, Ini Bukan Sembarang Kerajaan.

BACA JUGA:

Petinggi Kerajaan King of The King IMD Ditangkap Polisi, Salah Satunya PNS, Simak Keterangannya

Bukan Rangga Sasana, Terungkap Pimpinan Tertinggi Sunda Empire Seorang Perempuan, Disebut Bunda Ratu

 
Sumber: Warta Kota
Tags:
Keraton Agung SejagatSunda Empire
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved