Viral Hari Ini
Kasus Jenazah Siswi SMP di Got, Sang Ayah Tidak Datang Ke Pemakaman & Beri Kesaksian yang Berbeda
Berita viral harin ini - Kasus jenazah Siswi SMP ditemukan di dakan got. Ayah tidak daatang ke pemakaman anaknya dan berbeda dari kesaksian sang ibu.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: vega dhini lestari
TRIBUNSTYLE.COM - Berita viral hari ini datang dari kasus jenazah siswi SMP ditemukan di dalam got. Ayah tidak datang ke pemakaman anaknya dan berbeda dari kesaksian sang ibu.
Penemuan mayat perempuan berseragam pramuka yang berada di saluran drainase depan gerbang SMPN 6 Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (27/1/2020).
Mayat atau jenazah tersebut diketahui bernama DS, yang merupakan siswi kelas VII D di SMP tersebut.
Mayat tersebut saat ditemukan masih berseragam lengkap pakaian pramuka berkerudung.
Ditemukan juga disampingnya tas sekolah berisi identitasnya serta buku-buku sekolah.
Mayat yang tersembunyi di drainase itu berhasil dievakuasi oleh tim unit identifikasi Polres Tasikmalaya setelah membongkar tembok beton saluran drainase tersebut.
• 5 Fakta Biduan Dangdut Buka Baju Saat Manggung, Demi Uang Rp 100 Ribu Goyang hingga Naik Meja
• POPULER Diculik Selama 4 Tahun, Siswi Kelas 2 SD Kembali dalam Keadaan Hamil Tua, Pelaku Tetangga

Awal penemuan jenazah
Dilansir dari Kompas.com (28/1/2020), awal penemuan mayat itu sendiri berawal saat hujan dan air meluap ke jalan sehingga membuat warga curiga ada sampah yang menyumbat di drainase.
Nining (48), salah seorang warga setempat yang rumahnya berhadapan dengan SMPN 6 Tasikmalaya bingung karena setiap hujan gorong-gorong di depan selalu meluap ke jalan.
"Tak biasanya kalau hujan juga biasanya gorong-gorong ini lancar," kata Nining di lokasi kejadian, Senin sore.
Untuk mengetahui penyebab air tersebut meluap, warga pun mengecek drainase itu.
Dan benar saja, saat dicek ditemukan ada orang di dalamnya.
"Saat dicek hanya terlihat itu awalnya kerudungnya. Kami kaget ada kayak mayat, langsung lapor polisi," jelasnya.
Hal sama dikatakan warga setempat bernama Jajang (56), ia menduga jenazah tersebut telah beberapa hari tersembunyi di saluran drainase tersebut.
Soalnya, saat kali pertama diketahui warga, baunya telah menyengat seperti bau bangkai, tercium sampai ke pemukiman warga di depan sekitar drainase tersebut.
"Sempat dicek oleh warga karena di gorong-gorong itu menyengat bau bangkai."
"Saat mencoba dicek benda apa yang mampet di gorong-gorong, ternyata manusia," ungkapnya.
• Letih Ikuti Lomba Lari 21 KM, Menang di Garis Finish Siswi SD Ini Nangis Histeris, Gak Ada Hadiahnya
• Detik-detik Baku Tembak Polisi vs Gembong Narkoba Tangsel, Sabu Rp864 Miliar, 3 Kurir Tewas Didor

Kesaksian wakil kepala sekolah
Wakil Kepala Sekolah SMPN 6 Tasikmalaya Saefulloh menceritakan bagaimana pihak sekolah berupaya mencari DS (13), siswinya, setelah dilaporkan hilang oleh ibunya, Wati Fatmawati (46).
Menurut Saefulloh, sang ibu melaporkan DS tidak pulang pada Kamis (23/1/2020).
Lalu pada Jumat, pihak sekolah mulai mencarinya, langsung ke rumah ayahnya.
"Waktu itu bertemu di tempat kerjanya dan ayahnya mengaku kalau anaknya bersamanya," kata Saefulloh kepada wartawan, Jumat (31/1/2020).
Mendengar keterangan dari ayahnya tersebut, lanjut Saefulloh, pihak sekolah saat itu langsung menghentikan pencariannya dan percaya kalau korban bersama ayahnya.
Namun, korban diketahui tak masuk kelas keesokan harinya (Sabtu).
Hubungan ayah-ibu DS tak harmonis
Menurut dia, pihak sekolah sempat mencari ke DS ke rumah ayahnya dan ayahnya mengatakan kalau anaknya ada bersamanya sehari setelah dilaporkan korban hilang oleh ibunya.
"Jadi hubungan ayah dan ibunya korban kurang harmonis dan telah bercerai," katanya.
Setelah ada laporan hilang oleh ibunya Kamis, pihak sekolah keesokan harinya yaitu Jumat, langsung mencari ke rumah ayahnya yang beda rumah.
• Viral Kisah Mahasiswi Boyolali Terjebak di Sichuan China, Khawatir Stok Makanan Mulai Menipis
• Kasus Pencabulan di Bawah Umur Oleh Mantan Ketua KPU Banjarmasin, Terekam CCTV, Langsung Ditahan!

Ayah tak datang ke pemakaman
Ayah tidak menghadiri pemakaman putrinya tersebut pada Rabu (29/1/2020).
Hal itu diungkapkan oleh sang ibu, Wati Fatmawati (46), saat ditanya apakah ayah korban mengunjunginya seusai ditemukannya jenazah DS.
Wati enggan menjawab secara jelas hal itu kepada wartawan.
"Kemarin juga saat pemakaman ayahnya enggak hadir. Sudah ya," ujarnya singkat, Jumat (31/1/2020).
Wati yakin putrinya dibunuh
Hingga saat ini, Wati yakin jika anaknya tewas dibunuh.
Ia heran jenazah anaknya bisa masuk ke gorong-gorong yang sempit dan seakan ada yang menyembunyikannya.
Keyakinannya itulah yang mengizinkan pihak Kepolisian untuk mengotopsi jenazah anaknya beberapa hari lalu.
"Perasaan saya sebagai ibu kuat kalau anak saya ada yang bunuh.
Saya heran kenapa anak saya ditemukan di gorong-gorong yang sempit di dalamnya lagi," ungkap Wati.
Wati hanya berharap pihak Kepolisian bisa segera mengungkap kasus kematian misterius anaknya tersebut.
"Pokoknya kalau ketemu pelakunya. Saya ingin pembunuh anak saya dihukum mati saja," tambahnya. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
• VIRAL! Foto Dokter & Perawat Lelah Rawat Pasien Virus Corona, Rela Tidur Meringkuk di Lantai & Kursi
• Viral McD Tempat Makan Bukan Tempat Study, Pelajar Tegur Pengunjung Ribut Malah Malu Sendiri