viral hari ini
Viral Kisah Mahasiswi Boyolali Terjebak di Sichuan China, Khawatir Stok Makanan Mulai Menipis
Sebanyak delapan mahasiswa asal Indonesia diketahui masih terjebak di Sichuan, China.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Virus Corona tidak hanya terjadi di Wuhan, China, namun juga semakin meluas ke beberapa negara lain.
Korban meninggal terus bertambah setiap harinya, hingga kini mencapai 132 orang.
Kota Wuhan saat ini dikabarkan bagai kota hantu yang diisolasi.
Banyak kisah dramatis terkait beberapa orang yang terjebak di negara yang terkena virus corona.
Sebanyak delapan mahasiswa asal Indonesia diketahui masih terjebak di Sichuan, China.
Satu di antaranya bernama Flafia Domitela Hindun Anjani (22), warga Padokan, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

• Siaga Wabah Virus Corona, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Kompak Pakai Masker Saat di Paris
• Videonya Saat Makan Sup Kelelawar Jadi Viral Setelah Virus Corona Merebak, Artis Ini Minta Maaf
Ia merupakan mahasiswa sarjana Pendidikan Bahasa China di Xi Hua University, Chengdu, Sichuan, China.
Ayah Flafia, Mattheus Senggono (50) menuturkan anak tunggalnya itu masih dalam keadaan sehat.
"Dari komunikasi terakhir, ia dalam keadaan sehat, imtinya sehat, tapi tidak bisa keluar kemana-mana," tutur Mattheus kepada TribunSolo.com, Selasa (28/1/2020).
"Pihak kampus menyarankan supaya tidak keluar dulu apabila tidak ada kebutuhan yang mendesak," imbuhnya membeberkan.
Flafia bersama tujuh temannya terjebak di asrama kampus Xihua University.
Mereka sudah mempersiapkan beberapa stok makanan untuk bertahan selama di asrama.
"Sejak ada peringatan soal wabah virus corona, anak saya dengan teman-temannya sudah mempersiapkan stok makan untuk bertahan," ujar Mattheus.
Namun, stok makanan yang telah dipersiapkan mereka perlahan mulai menipis.
"Stok makanan makin lama makin menipis, tadi siang anak saya cerita untuk susu, mi, sayur-sayuran masih ada, tapi yang hampir habis itu beras," kata Mattheus.
Flafia dan teman-temannya mulai kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan pokok sehari-hari.
Itu disebabkan sejumlah supermarket sudah mulai tutup.
"Terakhir cerita semakin kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan pokok, kebanyakan supermarket sudah tutup, pasar tradisional sudah tutup sama sekali," ujar Mattheus.
Mattheus tidak tahu menahu stok yang disiapkan Flafia dan teman-temannya dapat bertahan berapa lama.
"Anak saya tidak cerita mempersiapkan stok makan untuk berapa hari, dia hanya cerita beli banyak makanan," kata dia.
"Yang jelas saya minta dia supaya menuruti setiap anjuran yang diberikan pihak kampus," pungkasnya. (*) (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra).
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kisah Mahasiswi Boyolali Masih Terjebak di Sichuan China, Stok Makanan Menipis, Begini Kata Keluarga,

Tangis Pecah Pria Lepas Istrinya Pergi Sebagai Perawat Relawan Virus Corona: 'Aku Mencintaimu'
Provinsi Hubei khususnya Kota Wuhan, Tiongkok kini sedang dalam masa tanggap darurat untuk mengatasi virus corona yang mewabah.
Bahkan pemerintah setempat telah mengisolasi Kota Wuhan agar penyebaran virus corona tidak semakin meluas.
Seperti dilansir oleh Pear Video, sejumlah tim medis dari berbagai wilayah di China Daratan juga telah diterjunkan ke Provinsi Hubei.
Tim medis pertama dari Provinsi Henan berangkat pada 26 Januari 2020 untuk mendukung Kota Wuhan.

Dari video yang dibagikan pada Minggu 26 Januari 2020, tampak seorang pria yang melepas kepergian sang istri.
Istri pria tersebut rupanya menjadi perawat relawan yang ikut berangkat ke Provinsi Hubei.
• Videonya Saat Makan Sup Kelelawar Jadi Viral Setelah Virus Corona Merebak, Artis Ini Minta Maaf
• Tak Pernah Pergi ke Wuhan, Warga Jepang Ini Terkena Virus Corona, Dirawat Setelah Alami Gejala Ini
Terlihat pria berkacamata yang mengenakan jaket dan masker berwarna hitam berseru kepada istrinya yang naik ke dalam bis menuju Wuhan bersama rombongan tim medis lainnya.
Pria tersebut menangis tersedu-sedu sambil berteriak "Wang Yuehua aku mencintaimu!"

Tampak juga seorang perawat di samping pria itu yang mencoba menenangkan sambil mengusap punggungnya.
Istri pria itu berangkat ke Wuhan bersama rombongan dari Rumah Sakit Huaihe Universitas Henan.
Yang lebih memilukan, pria tersebut mengungkapkan istrinya ternyata diam-diam mendaftar untuk menjadi relawan di Wuhan.
Istri pria baru memberitahu dirinya jika telah mendaftar untuk menjadi relawan pada 25 Januari 2020.
Mulai 25 hingga 26 Januari 2020, sebanyak 137 orang telah dikirim ke Kota Huanggang di Provinsi Hubei.
Kota Huanggang merupakan daerah epidemi kedua setelah Wuhan yang juga diisolasi.
Tim medis sejumlah 137 orang itu dikirim ke Huanggang dari Provinsi Hunan.
Lalu sejumlah 138 orang tim medis juga dikirim dari Provinsi Shandong.

Pemimpin tim medis dari Hunan menyatakan keberangkatan mereka adalah tugas untuk membantu masyarakat Huanggang melawan epidemi virus corona ini.
Sementara tim medis dari Shandong tiba di Huanggang saat larut malam.
Saat sampai di Shandong di tengah guyuran hujan, perwakilan tim medis dari Shandong mengucapkan mereka akan siaga untuk mendukung Huanggang.
"Melihat laporan itu membutuhkan dukungan, kami ada di sini (untuk membantu)."
Dalam video berdurasi 1:30 menit yang dibagikan Pear Video pada Minggu 26 Januari 2020, terlihat tim medis yang tiba di Huanggang dengan menaiki pesawat dan kereta.
Mereka juga terlihat mengenakan masker untuk melindungi diri dari paparan virus.
Sebelumnya pada 24 hingga 25 Januari 2020, sebanyak 137 orang tim medis juga dikirim untuk membantu Provinsi Hubei.
137 orang itu terdiri dari 43 dokter dan 93 paramedis.

Direktur Serikat Kesehatan dari Gaojiping ditunjuk untuk memimpin tim medis ini.
Orang-orang itu dipilih dari rumah sakit tingkat tiga di wilayah Zhuzhou dan Hengyang di Provinsi Hunan.
Dalam video berdurasi yang 1:56 menit oleh Pear Video, terlihat keluarga dari para tim medis melepas kepergian keluarganya dengan penuh haru.
Tangis dan peluk mewarnai kepergian tim medis ini ke Provinsi Hubei. (TribunStyle/Vega Dhini Lestari)
BACA JUGA!
• Virus Corona Meluas, Mahasiswa Indonesia di Wuhan Curhat ke Boy William & Luruskan Fakta yang Salah
• Nenek 87 Tahun Sembuh dari Virus Corona, Disambut Bahagia saat Keluar dari Ruang Isolasi