Terlalu Berkorban Pada Pasangan atau 'Bucin' Bikin Hubungan Tidak Sehat, Ini Alasannya
Kebanyakan memberikan bantuan atau sesuatu pada pasangan ternyata malah bikin hubungan tidak sehat. Kok bisa? Ini alasannya.
Penulis: Sinta Manilasari
Editor: vega dhini lestari
TRIBUNSTYLE.COM - Kebanyakan memberikan bantuan atau sesuatu pada pasangan ternyata malah bikin hubungan tidak sehat. Kok bisa? Ini alasannya.
Hubungan yang beracun bisa bikin kalian tidak bahagia juga merusak harga diri.
Bahkan bikin kalian bertanya-tanya apakah mendapatkan cinta atau tidak.
Bagian yang paling menakutkan adalah semua itu terjadi tanpa disadari oleh pasangan.
Misalnya kalian terlalu mendominasi pasangan, karena bisa jadi mereka memberikan sangat sedikit.
Hal ini dapat berdampak buruk, berikut ulasan Tribunstyle.com.
Memberi dan menerima

Bahkan dalam hubungan yang sempurna, hampir jarang ada pasangan yang memberi dan menerima dengan setara.
Wajar jika pasangan menginginkan perhatian, sekedar pundak untuk menangis atau dukungan emosional.
Atau bahkan finansial, ketika anda mengalami masa-masa sulit.
Maka kita ingin memusatkan seluruh waktu dan upaya pada orang yang anda cintai, yang sangat membutuhkan bantuan anda.
Namun, itu bisa menjadi tidak sehat ketika satu pasangan melakukan semua pemberian.
Dan yang lain hanya melakukan semua pengambilan dan tidak memberikan imbalan apa pun.
Jika kalian adalah orang yang tidak mementingkan diri sendiri, penuh kasih sayang, dan perhatian, maka ingin selalu ada untuk pasangan anda.
Bahkan jika anda menyadari bahwa mereka tidak benar-benar berusaha memberi imbalan.
Pada awalnya, bantuan anda mungkin dihargai, tetapi kemudian pasangan mungkin mulai menerima begitu saja.
Mereka mungkin mulai mengambil keuntungan darimu, terus-menerus membutuhkanmu untuk mengeluarkan mereka dari masalah yang mereka ciptakan sendiri.
• 9 Tanda Hubunganmu Dengan Pasangan Tak Berjalan Sehat, Berpura-Pura Hingga Hanya Memberi
• 20 Jenis Mimpi yang Ternyata Ada Maknanya, Benarkah Mimpi Dilamar Pacar Tandanya Memang Berjodoh?
Ciri-ciri kalau kalian adalah seorang pemberi

1. Anda merasa bertanggung jawab atas pasangan dan merasa perlu untuk membantu mereka.
Anda tidak melihat cara lain untuk menghadapi situasi ini.
2. Anda pikir mereka tidak akan mampu mengatasinya tanpamu.
Sehingga tanggung jawab yang sudah kalian rasakan menjadi lebih berat.
Karena kamu yakin bahwa pasangan akan menjauh kalau kamu tidak bantu, dan kamu tidak bisa membiarkan itu terjadi.
3. Kebutuhan pasangan Anda adalah yang utama
Anda menghabiskan terlalu banyak waktu untuk masalah orang yang kalian cintai dan sering mengesampingkan masalah dan tanggung jawab sendiri.
4. Anda berpikir bahwa jika berhenti datang untuk menyelamatkan pasangan atau berhenti memberi mereka dukungan terus-menerus, kamu bakal diputusin.
Pemberi akan terluka

Semua hal yang kamu lakukan untuk seseorang yang sangat kamu pedulikan dapat menguras emosi.
Jika Anda tidak mendapatkan jumlah waktu, energi, dan dukungan yang sama sebagai balasannya.
Terus-menerus mengkhawatirkan kebutuhan orang lain juga melelahkan.
Terlepas dari itu, terus-menerus peduli terhadap orang lain membuat Anda tidak memedulikan diri sendiri.
Lama-lama dapat merusak harga diri, cara kamu melihat diri sendiri, dan kesehatan mental secara umum.
Pada satu titik, bahkan mungkin akan sulit membayangkan bagaimana rasanya menjadi lajang, terpisah dari mereka.
Apa yang dapat dilakukan?
Mungkin kalian bahkan tidak menyadari bahwa sedang berada dalam suatu hubungan di mana Anda adalah seorang pemberi.
Itulah sebabnya hal terpenting yang harus dilakukan, adalah mengakui bahwa Anda ada di dalamnya.
Jika Anda berada dalam hubungan baru, atur batas segera.
Jangan berinvestasi terlalu cepat, sebelum mengenal pasangan dengan lebih baik.
(Tribunstyle.com/Manila)
BACA JUGA!
• 3 Zodiak yang Dikenal Paling Tulus dan Bisa Mencintai Pasangan Apa Adanya, Termasuk Taurus
• Bucin Banget, Instagram 4 Zodiak Ini Dipenuhi Foto-foto Kekasih Mereka, Cancer Peringkat Pertama