5 Fakta Kerajaan Kandang Wesi di Garut Setelah Keraton Agung Sejagat, Rajanya Tepis Isu Aliran Sesat
Setelah heboh Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire, kini muncul Kerajaan Kandang Wesi di Garut.
Penulis: Vega Dhini Lestari
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Akhir-akhir ini masyarakat dihebohkan dengan kabar tentang munculnya "kerajaan-kerajaan" baru di beberapa wilayah.
Beberapa "kerajaan" yang sempat menghebohkan masyarakat adalah Keraton Agung Sejagat di Purworejo hingga Sunda Empire di Bandung.
Bahkan kini Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat telah ditetapkan sebagai tersangka.
Setelah Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire yang sempat membuat geger masyarakat, kini muncul Kerajaan Kandang Wesi di Garut, Jawa Barat.
Inilah 5 fakta mengenai Kerajaan Kandang Wesi di Garut yang berhasil TribunStyle.com rangkum dari berbagai sumber.
• Raja & Ratu Keraton Agung Sejagat Akui Halu dan Minta Maaf, Polisi Akan Periksa Kejiwaan Mereka
• Klaim Sunda Empire: Pengendali Nuklir, Kaisar Matahari, Negara Wajib Daftar Ulang Agar Tak Kiamat
1. Lokasi berdirinya Kerajaan Kandang Wesi
Seperti dikutip dari Tribun Jabar, Kerajaan Kandang Wesi ini terletak di Desa Tegal Gede, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kerajaan Kandang Wesi tersebut berada di tengah-tengah pemukiman warga.
Bangunan Kerajaan Kandang Wesi ini terlihat sederhana namun ramai dengan tirai-tirai yang berwarna-warni.

Tirai-tirai tersebut dipasang seperti untuk menggantikan dinding bangunan.
Jika dilihat, bangunan tersebut memang tidak memiliki dinding luar dan bagian dalamnya terdapat deretan kursi kayu.
Lokasi Kerajaan Kandang Wesi ini bisa ditempuh selama tiga jam perjalanan dari Garut.
Menurut pemilik bangunan tersebut yang juga diberi gelar raja, lahan yang digunakan adalah milik pribadi.
2. Dikenal sebagai padepokan
Rupanya warga sekitar lebih mengenal Kerajaan Kandang Wesi ini sebagai padepokan bela diri.
Menurut Raja Kandang Wesi, Nurseno SP Utomo, ia melatih warga setempat untuk belajar bela diri.
"Saya malah sering menyebut tempat ini padepokan.
Soalnya lebih banyak yang belajar bela diri (pencak silat). Orang Koramil juga sudah menghubungi saya, kok," jelas Nurseno.
Selain itu Nurseno juga mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan dan melestarikan budaya.
3. Asal mula gelar raja
Menurut Nurseno, gelar raja yang didapatnya itu adalah penghargaan atas jasanya yang mendirikan padepokan Syahbandar Kari Madi (SKM).

Padepokan bela diri tersebut didirikan oleh Nurseno pada tahun 1998 silam.
Ia pun membantah jika pernah mendirikan kerajaan atau mendeklarasikan dirinya sebagai seorang raja.
4. Tak punya pengikut kerajaan
Nurseno menegaskan dirinya tidak memiliki pengikut kerajaan.
Murid-murid di padepokannya itu bukanlah pengikut kerajaan seperti isu yang berkembang.
Bahkan Nurseno juga tidak memungut iuran kepada murid-murid padepokannya ini.
"Saya tak punya anggota kerajaan. Tak pernah memungut iuran. Bisa dibuktikan itu semua. Kerajaan ini juga tidak ada urusan dengan agama, walau saya orang beragama," ujar Nurseno seperti dikutip dari Tribun Jabar.

Nurseno juga menegaskan bahwa padepokannya itu tidak seperti Keraton Agung Sejagat.
"Sudah jelas berbeda dengan Keraton Agung Sejagat yang memang menipu.
Saya ada kostum tapi hanya untuk saya. Murid saya yang lain tidak pakai kostum.
Tidak ada pangkat-pangkat. Semua itu hanya untuk menjaga budaya saja," jelasnya.
5. Bantah isu aliran sesat
Isu jika Kerajaan Kandang Wesi ini adalah aliran sesat juga santer diberitakan.
Namun Nurseno membantah hal tersebut.
"Kalau saya ajak orang salat ke arah timur itu baru sesat. Silakan tanya ke warga di Tegalgede (Pakenjeng).
Saya malah sering membantu pembangunan masjid," jelasnya.
Sementara itu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Garut, Wahyudijaya akan meminta klarifikasi kepada Nurseno terkait Kerajaan Kandang Wesi ini.
Menurut Wahyudijaya, Kerajaan Kandang Wesi dan Padepokan Syahbandar Kari Madi tidak tercatat di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Garut. (TribunStyle/Vega Dhini Lestari)
BACA JUGA:
• FAKTA TERBARU Toto Santoso Raja Keraton Agung Sejagat, Pernah Jadi Anggota Sunda Empire
• Masa Lalu Kelam Ratu Keraton Agung Sejagat, Terungkap Pernah Kubur Janin di Rumah Totok Santoso