Viral Hari Ini
2 Bulan Hilang, Siswi SMA Ditemukan Tinggal Tulang Tengkorak & Kaki, Pelaku Sopir Angkot Langganan
Dikabarkan hilang sejak November tahun lalu, siswi SMA jadi korban sopir angkot langganannya. Ditemukan hanya tinggal tulang tengkorak dan kaki saja.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Sempat dikabarkan hilang, jasad Astrid, siswi SMA ditemukan dalam kondisi yang tak utuh.
Astrid, siswi SMA dikabarkan keluarganya menghilang sejak November 2019 lalu.
Kini dua bulan kemudian Astrid yang masih duduk di bangku SMA ini berhasil ditemukan namun dalam kondisi yang mengenaskan.
Astrid ditemukan dalamn kondisi sudah menjadi tulang belulang di Jembatan Air Merah Desa Air Merah, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu pada, Selasa (21/1/2020).
Tulang belulang Astrid pun sudah tidak utuh saat ditemukan.
• Update Terbaru Kasus Mutilasi Perempuan yang Disimpan di Dalam Box & Kulkas, Ini Keterangan Polisi
• Ibu Hamil & 6 Anak Disiksa Hingga Tewas Karena Berdosa, Diduga Berawal dari Praktek Pengusiran Setan
Pihak kepolisian hanya menemukan bagian tulang tengkorak kepala dan kaki Astrid.
Setelah ditelusuri, polisi menetapkan YO sopir angkot langganan Astrid sebagai otak pembunuhan siswi SMA tersebut.
Mengutip Kompas.com, Astrik dikabarkan hilang sejak November 2019 lalu.
Pelajar asal Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu itu diduga menjadi korban penculikan dan mutilasi.
Polisi pun telah meringkus pelaku penculikan sadis siswi SMA di wilayah Provinsi Bengkulu ini.
Pelaku berinisial YO belakangan diketahui berprofesi sebagai sopir angkot.
YO merupakan sopir angkot yang sering dinaiki korban.

Kapolres Rejang Lebong, AKBP Jeki Rahmat Mustika mengatakan, pihaknya telah mengamankan tersangka YO.
Saat ini, YO ditahan di Mapolres Renjang Lebong untuk menjalani pemeriksaan.
Kapolres pun menjelaskan kronologi awal mula penemuan tengkorak kepala dan kaki diduga Astrid.
Menurut Kapolres, temuan itu berdasarkan pengakuan tersangka Yo yang kini ditahan di Mapolres Rejang Lebong.
"Berdasarkan keterangan pelaku, korban diculik pada November 2019, korban sempat disekap di rumah pelaku," jelas Kapolres Rejang Lebong, AKBP Jeki Rahmat Mustika di lokasi penemuan tengkorak korban, Rabu (23/12020).
Tak hanya itu, pelaku juga mengaku membuang jasad korban di sungai.
"Lalu pada penyidik pelaku mengaku membuang potongan kepala dan jasad korban di sungai," terang AKBP Jeki Rahmat Mustika

AKBP Jeki Rahmat Mustika mengatakan, penangkapan pelaku berdasarkan penelusuran petugas kepolisian dari jejak jejaring sosial yang dimiliki oleh Astrid.
Saat Astrid menghilang polisi mencurigai akun jejaring sosial korban masih aktif.
Dari penelusuran itulah polisi berhasil meringkus Yo seorang sopir angkot langganan korban.
Bersama pelaku polisi mengamankan barang bukti ponsel, sepeda motor, emas dan sejumlah pakaian dalam perempuan.
YO mengaku, korban Astrid sudah ia bunuh sehari setelah ia dikabarkan hilang atau pada tanggal 9 November 2019 di rumahnya.
Setelah dibunuh kemudian jasad korban langsung diletakkannya ke dalam karung.
• Wanita Viral Nikah Hanya 12 Hari Beber Isi Chat Terakhir ke Suami, Ungkapan Cintanya Tak Dibalas
• UPDATE Pelajar Bunuh Begal Terancam Hukuman Seumur Hidup, Kejaksaan Membantah: Dipastikan Tidak Ada
Kemudian jasad tersebut dibawanya menggunakan angkot menuju Jembatan Air Merah Kecamatan Curup Tengah untuk dibuang.
"Untuk saat ini motifnya masih penculikan dan pembunuhan, untuk motif lainnya masih kita dalami," demikian Kapolres.
Sempat Minta Tebusan Rp 100 Juta
Tersangka YO sempat meminta tebusan sebesar Rp 100 juta kepada orangtua korban.
Pihak keluarga pun menuruti permintaan pelaku sekaligus melakukan pertemuan.
Namun, pelaku membatalkan pertemuan itu.

Dilacak Melalui Akun Facebook
Polisi melacak keberadaan pelaku melalui akun facebook milik korban.
Setelah hilang sekitar 2 bulan, kroban Astrid pun ditemukan.
Namum, saat ditemukan korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Ia ditemukan tinggal kepala tengkorak dan bagian kaki di Jembatan Air Merah Desa Air Merah, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (21/1/2020).
"Penangkapan pelaku berdasarkan akun facebook korban yang masih aktif sementara korban telah dinyatakan hilang," kata Kapolres Rejang Lebong, AKBP Jeki Rahmat Mustika di lokasi penemuan tengkorak korban, Rabu (23/1/2020).
Pelaku akhirnya mengakui bahwa telah membunuh korban yang mayatnya dibuang di sungai.
"Dari situ dilakukan pelacakan keberadaan ponsel korban dan ditemukan di mobil pelaku yang bekerja sebagai sopir angkot," lanjutnya.
(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)
Sebagian artikel ini sudah tayang di TribunnewsBogor dengan judul Siswi SMA Tewas Setelah Diculik Sopir Angkot, Saat Ditemukan Tinggal Tengkorak Kepala dan Kaki