Viral Hari Ini
Fakta Kasus Penjualan Bayi di Palembang: Dijual Karena Hubungan Gelap & Ibu Kandung yang Butuh Uang
Berita viral hari ini - Fakta terbaru kasus penjualan bayi di Palembang: Dijual karena hubungan gelap dan ibu kandung yang butuh uang.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNSTYLE.COM - Berita viral hari ini - Fakta terbaru kasus penjualan bayi di Palembang: Dijual karena hubungan gelap dan ibu kandung yang butuh uang.
Memiliki keturunan bagi banyak orang adalah anugerah tersendiri karena diberkahi dan juga sebagai rezeki dari Tuhan.
Nahasnya terkadang juga ada yang mengartikan rezeki bayi itu menjadi uang, seperti kasus yang terjadi di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Warga setempat dihebohkan dengan terbongkarnya sindikat penjualan bayi yang baru dilahirkan.
Mirisnya, satu dari empat orang pelaku yang diamankan polisi adalah ibu kandung bayi tersebut.
• Penemuan Kerangka Manusia di Rumah Kosong di Bandung, Tetangga Ungkap Kejanggalan Keberadaan Mayat
• Fakta Tentang Virus Corona yang Menyebabkan Penyakit Mirip Pneumonia di Wuhan, China
Pengakuan ibu kandung
D (40) ibu kandung yang tega menjual anak perempuan yang baru ia lahirkan tersebut berdalih untuk kebutuhan ekonomi.
Dikabarkan D sendiri adalah adalah pedagang gorengan.
Tersangka dijanjikan uang Rp 15 juta jika nantinya bayi tersebut berhasil dijual oleh SN (44).
Namun, penjualan itu batal karena pembeli menolak bayi itu hingga akhirnya aksi keempat tersangka diketahui petugas dan dilakukan penangkapan.
Hasil hubungan di luar nikah
Dalam kondisi hamil delapan bulan, D datang ke rumah SN.
Lalu SN menjanjikan akan diberikan uang sebesar Rp 15 juta sebagai uang untuk mengandung kepada D jika telah mendapatkan orang tua pengasuh bayi tersebut.
Selama masa mengandung, D juga diberikan uang untuk kebutuhan membeli susu hingga cek kehamilan.
"Saya sudah cerai dengan suami. Anak itu juga hasil di luar nikah dengan pacar saya."
"Pacar saya kabur. Bukan malu, tapi saya tidak ada uang untuk mengurusnya,"ujar D di Polrestabes Palembang, Senin (20/1/2020).
D berdalih tak menjual anaknya.
Ia hanya mencari orang tua asuh yang bisa mengurus anaknya tersebut.
"Tidak dijual, saya cuma bilang minta dicarikan orang tua yang mau mengurus anak saya. Lalu SN bilang ada keluarganya yang mau," kata D.
• Viral Video Detik-detik Ular Masuk ke Celana Anak Kecil yang Sedang Tertidur, Terekam Kamera CCTV
• Viral Penjual Cilok Dilabrak Orangtua Pacar, Arief Muhammad: Kalau Ini Asli Kita Buat Mas Sukses

Dijual dengan harga bervariatif
Para pelaku menjual bayi tersebut dengan harga bervariatif tergantung dengan jenis kelamin.
Bayi laki-laki dijual Rp 15 Juta sementara bayi perempuan Rp 25 juta.
Hal itu diungkapkan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setiyadji saat melakukan gelar perkara, Senin (20/1/2020), lansir dari Kompas.com.
"Pelaku mencari para korban yang hendak menjual bayi dengan perantara. Begitu tahu ibu bayi itu mau, mereka langsung panjar. Bayi itu yang perempuan dijual Rp 25 juta dan laki-laki 15 juta, "kata Anom.
Menurut Anom, setelah uang untuk membeli dipanjar, pelaku juga memberikan uang perawatan selama hamil, seperti pembelian susu serta kontrol ke bidan.
"Biaya lahiran, broker ini juga yang tanggung, sementara ibu bayi dijanjikan uang lagi jika sudah mendapatkan pembeli," ujarnya.
Hal ini diamini oleh SN meski tak merinci alasan menjual bayi tersebut dengan harga berbeda.
"Saya baru pertama, tidak tahu kenapa beda,"jelasnya.
Sementara, tersangka M (62) mengaku tak mengetahui adanya penjualan bayi yang dilakukan oleh SN.
Menurutnya, pelaku datang ke rumahnya tersebut sembari memberikan uang Rp 200.000 untuk membeli susu dan jasa merawat bayi perempuan yang dilahirkan oleh D.
"Dia bilang ibunya pendarahan, jadi nitip bayi ke rumah saya."
"Tidak tahu kalau dia jual. Saya cuma dikasih uang Rp 200.000, untuk beli susu. Bayi itu sudah tiga hari di rumah saya," ungkap M.
• Foto & Video Cuaca Ekstrem di Australia 2020: Kebakaran Hutan, Hujan Es, Banjir Hingga Badai Debu
• Viral Video Siswa SD di Bekasi Minta Sekolah Diperbaiki, Kondisi Miris, Hanya Satu Jam dari Jakarta
Awal mula kejadian
Pada Kamis (9/1/2020) sekitar pukul 06.00 WIB, D melahirkan dan melakukan persalinan di bidan.
Hanya beberapa jam dilahirkan, D pun menghubungi tersangka Mn.
"Tersangka Mn yang melunasi biaya persalinan sebesar Rp 1,2 juta. Bayi itu langsung ke rumah."
"Kemudian, Mn menghubungi tersangka SN untuk menyerahkan bayi perempuan tersebut, lalu SN menitipkan bayi itu ke rumah M, sembari menunggu pembeli," jelas Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyiadji.
SN akhirnya mendapatkan seorang calon pembeli bayi.
Ia membandrol harga bayi perempuan itu sebesar Rp 25 juta. Setelah sepakat harga, keduanya pun bertemu pada 13 Januari 2020.
Akan tetapi, pembeli tersebut batal membeli bayi perempuan itu ketika bertemu.
"Bilangnya tanggal lahir bayi ini jelek jadi Cece itu tidak mau. Saya tidak tahu nama lengkapnya siapa, cuma dipanggil Cece saja," ujar SN. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
• Kisah Ibu Pelakori Anak Sendiri yang Baru Menikah 2 Bulan, Temukan Fakta Suami Punya Anak dengan Ibu
• Cinta Sepihak 8 Tahun Berujung Pelaminan, Gadis Ini Ungkap Rahasianya Luluhkan Hati Ustaz Ternama