Curhat Ashanty Kadar Merkuri di Tubuhnya Tinggi, Istri Anang Hermansyah Beberkan Kondisi Kesehatan
Tubuh Ashanty dinyatakan memiliki kandungan merkuri yang hampir menyentuh batas atas.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Semenjak divonis menderita gejala autoimun, kondisi kesehatan Ashanty terus mendapat sorotan.
Beberapa bulan lalu, Ashanty sempat dilarikan ke rumah sakit karena kesehatannya yang menurun.
Istri dari musisi Anang Hermansyah itu juga menjalani pengobatan di Singapura.
Ashanty yang sebelumnya didiagnosis mengidap autoimun enggan membahas mengenai penyakitnya kembali.
Ibunda Arsy Hermansyah juga mengakui kondisi tubuhnya sudah jauh lebih baik.
• Bak Saudara, Ashanty Ungkap Alasan Pekerjakan Suwarsiha, Pengasuh Arsy Pernah Buat Istri Anang Takut
• Lucinta Luna Diundang ke Acara Ashanty, Minder dengan Kecantikan Luna Maya & Merasa Dirinya KW
"Sehat. Duh jangan bahas sakit-sakit melulu. Enggak boleh dibahas," kata Ashanty saat konferensi pers pembukaan gerai makanannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (19/1/2020).
Beberapa bulan lalu, Ashanty pernah dirawat di rumah sakit karena kondisinya menurun akibat penyakit autoimun.
Menurut Ashanty, biasanya penyakit bersumber dari pikiran dan makanan.
"Semua itu ada di dalam pikiran. Kemarin agak rada stres karena dapat vitamin banyak banget dari dokter, kan, aku tuh dapat hasil darah jelek karena makanan," ucap Ashanty.
Tubuh Ashanty dinyatakan memiliki kandungan merkuri yang hampir menyentuh batas atas.
" Merkuri aku tinggi, dari satu sampai sepuluh, aku 9,8 jadi kurang bagus untuk tubuh kita. Jadi aku sekarang hati-hati makan ikan. Jadi bukan ikannya yang enggak sehat, jangan salah persepsi loh ini," tutur Ashanty.
Istri Anang Hermansyah ini membeberkan tipsnya sebagai seorang yang sering makan makanan laut.
"Jadi hati-hati makan ikan dan kerang. Aku berpikir makan ikan sehat, kan, jadi makan ikan. Nah jadi ikan laut sekarang tidak bagus," ucap Ashanty.
Perempuan berdarah Jawa dan Arab ini berpendapat makanan laut sekarang jadi berbahaya karena faktor kebersihan laut Indonesia.
"Terus sekarang laut kita kotor, penyebannya usia. Bukan salah ikannya, ikan baik," ujar Ashanty.