viral hari ini
Viral Siswi SMP Bunuh Diri Loncat Dari Lantai 4 Sekolah, Diduga Karena Jadi Korban Bullying
Viral seorang siswi SMP di Jakarta Timur, SN meninggal dunia setelah mencoba melakukan percobaan bunuh diri.
Editor: Ika Putri Bramasti
"Terkait bullying, bukan bullying, tidak ada bullying di sekolah, kalau kita fokus memberi materi di pendidikan pada siswa jadi tidak ada aksi bullying," kata Narsun di lokasi, Jumat (17/1/2020).
Dia menambahkan, pihaknya tidak mengetahui motif korban mencoba bunuh diri.
Pihak sekolah juga mengenal korban sebagai siswi yang baik dan tidak pernah melakukan pelanggaran yang berat.
"Kita tidak tahu motif dan pas kejadiannya, anaknya biasa-biasa saja seperti siswi pada umumnya," ujar Narsun.
Adapun, informasi mengenai adanya aksi bully yang melatarbelakangi kejadian bunuh diri ini ramai dibicarakan di media sosial.
Saat ini pihak sekolah telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Motif Bunuh Diri
Polisi masih menyelidiki penyebab siswi SMPN 147 Jakarta berinisial SN nekat melompat dari lantai 4 gedung sekolahnya hingga menyebabkan meninggal dunia.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP di SMPN 147 Jakarta pada Jumat (17/1/2020) siang tadi.
Dari hasil sementara olah TKP, polisi belum bisa mengetahui motif korban bunuh diri.
"Untuk motifnya kami masih melakukan pendalaman lagi, kita masih melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak yang punya kaitan punya hubungan, baik pertemanan dan hubungan keluarga dengan korban," kata Hery di SMPN 147 Jakarta, Jumat.
Kendati demikian, polisi memastikan bahwa korban memang berniat bunuh diri dengan melompat dari lantai 4 gedung sekolahnya.
Hal itu berdasarkan temuan bangku yang digunakan korban untuk naik ke atas tembok lantai 4.
"Di situ kita melihat memang ada bangku yang digunakan korban untuk naik ke atas tembok. Nah ini dari hasil penyelidikan kita, bisa kita pastikan bahwa korban ini sudah ada niat untuk melakukan bunuh diri seperti itu," ujar Hery.
Selain olah TKP, polisi juga telah memeriksa sejumlah pihak, dari keluarga, sekolah, dan teman korban.