Viral Hari Ini
Tragis, Balita 3 Hari Dikunci di Toilet hingga Tewas, Terungkap Fakta Mengejutkan Saat Ditemukan
Kisah tragis balita 3 hari dikunci di dalam toilet hingga tewas, terungkap fakta mengejutkan saat mayatnya ditemukan.
Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNSTYLE.COM - Kisah tragis viral hari ini, balita 3 hari dikunci di dalam toilet hingga tewas, terungkap fakta mengejutkan saat mayatnya ditemukan.
Seorang anak sudah sepantasnya mendapatkan kasih sayang dari sang ibu.
Sang ibu memiliki kewajiban merawat dan menjaga anaknya dengan baik.
Namun, bagaimana jika ibu tersebut justru yang menyebabkan malapetaka terjadi pada anaknya sendiri.
• Pria di Jember Tega Borgol Hingga Telanjangi Anaknya di Kandang Ayam Hanya Gara-gara Game Online
• Anak 2 Tahun Meninggal Ditembak Perampok di Mall, Status Kesedihan Ibunya di Facebook Viral
Belum lama ini, warganet dibuat geram dengan tingkah seorang ibu muda dan kekasihnya.
Melansir dari World of Buzz dan Sin Chew Daily, ibu muda dan kekasihnya diketahui mengunci anaknya yang masih berusia 2 tahun di toilet.

Mereka mengunci anak tersebut selama 3 hari tanpa memberinya makan.
Mereka juga disebut sempat menyiksa anak tersebut sebelum menguncinya di dalam toilet.
Ibu dari anak tersebut, Lin, diketahui sedang berada di luar rumah saat kekasihnya, Xiao mengunci sang anak di toilet.
Saat berada di rumah Lin, Xiao merasa terganggu dengan suara anak kecil tersebut.
Alhasil, ia langsung menyeret anak itu dan menguncinya di dalam toilet.
Tiga hari kemudian, Lin kembali ke rumah.
• Curhat Orangtua Anak Kembar yang Bertemu di Twitter, Ini Alasan Memendam Rahasia Selama 16 Tahun
Lin menemukan anaknya kekurangan gizi dan meninggal di toilet.
Otoritas medis dan Departemen Pemadam Kebakaran Kota Taipei diberitahu soal situasi tersebut pada 9 November 2018 lalu.
Mereka menemukan tubuh yang tak bernyawa dengan tanda-tanda trauma yang jelas.
Fakta mengejutkan terungkap saat anak itu ditemukan sudah tak bernyawa.
Anak itu terlihat kurus abnormal dan memiliki berat hanya 5,7kg.
Lebih tragisnya lagi, pemeriksa medis mengungkapkan bahwa anak itu belum makan selama lebih dari seminggu sejak tubuhnya ditemukan.

Akhirnya pada 14 Januari 2020 lalu, Lin dan Xiao dilaporkan ke pihak berwajib atas tindakan mereka.
Ketika polisi melakukan penyelidikan terhadap pasangan itu, diketahui bahwa Lin, yang bekerja sebagai staf hotel, memiliki gangguan pada mentalnya.
Lin dan adik laki-lakinya tinggal bersama untuk merawat anak tersebut.
Fakta mengejutkan tentang Lin dan adiknya pun juga terungkap.
Mereka biasanya mengunci anak itu di toilet setiap kali ia menangis karena kelaparan atau kesakitan.
Tak hanya itu saja, mereka juga akan memukuli anak itu dengan keras sebelum melemparkannya ke dalam kurungan. (TribunStyle.com/Tiara Susma)

Ayah Sekap & Borgol Anak di Kandang Ayam Karena Kecanduan Game Online, Polisi Temukan Fakta Lain
Berita viral hari ini - Ayah di Jember, Jawa Timur, tega sekap dan borgol anak di kandang ayam karena kecanduan game online. Polisi malah temukan fakta lain.
Kecanduan bermain ponsel ataupun game online memang mudah menyasar anak-anak.
Namun pastinya anak juga memiliki alasan mengapa sampai kecanduan dengan hal seperti itu.
Dilansir dari Kompas.com pada (13/1/2020), EW (41), seorang warga Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember, Jawa Timur tega menyekap anak kandungnya sendiri di kandang ayam.
• Penasaran Intip Pengantin Baru dari Lubang Kunci Pintu Kamar, Tetangga Syok Lihat Ini di Dinding
Sebab, diketahui anaknya yang bernama MI (12) ini membuat dirinya kesal karena kecanduan game online.
EW pun tak main-main. Saking kesalnya, ia tega menyekap dan memborgol anaknya ini menggunakan menggunakan borgol besi.
“Kejadianya pada Sabtu lalu,” kata Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal pada Kompas.com saat konferensi pers di Mapolres Jember Senin (13/1/2020).
Menurut dia, motif penyekapan ini karena pelaku kesal pada korban yang tidak nurut pada nasihat orang tuanya.
EW sendiri diketahui sudah berulang kali memperingatkan anaknya agar berubah, namun tak digubris.

• Dilantik Belum Genap 2 Minggu, Kades Digerebek dengan Istri Orang, Suami Dapat Petunjuk Setelah Doa
• Viral, Gadis 14 Tahun Dibakar Ibu Kandung Karena Tak Mau Jaga Kios Bensin, Ini Kronologi Lengkapnya
Akhirnya EW kecewa dan tidak bisa mengendalikan amarah hingga melakukan kekerasan fisik terhadap anaknya.
“Alasan utama adalah tersangka ini melihat anak ini selalu melakukan tindakan di luar kewajaran, dia kencaduan game online, membutuhkan dana dan materi. Sehingga selalu mengambil uang orang tuanya,” tambah dia.
Kronologi penyekapan
Saat itu, EW menghubungi pengasuh anaknya yang bernama Salma.
Ketika dicari, sang anak ditemukan sedang bermain game online di salah satu warnet di Jalan Riau.
Setelah mendapatkan informasi korban, Salma meminta tolong agar EW memanggil korban.
“Namun, tak kunjung keluar atau mengikuti keinginan ayah kandungnya, akhirnya tersangka ini menarik tangan kiri untuk keluar dan melakukan tindakan kekerasan fisik,” ujar Alfian.
EW memukul korban beberapa kali sehingga mengenai sejumlah bagian tubuh korban.
• VIRAL VIDEO Malas Lepas Jaket, Pria Nekat Masuki Mesin Pemindai Barang, Berurusan Dengan Polisi
• Sungguh Nekat! Suami Terlelap, Istri Berhubungan Badan dengan Selingkuhan, Berakhir Tebasan Golok
“Setelah terjadi pemukulan, anak dibawa ke rumah, lalu dilakukan pengikatan dengan menggunakan borgol kecil dan besar,” terangnya.
Namun, karena risih kelihatan warga sekitar, korban ini dipindah ke kadang ayam yang sering digunakan untuk melakukan pemotongan ayam dan lainnya.
“Diikat menggunakan tali ban yang panjang, jari jempol kiri diborgol, pergelangan kaki kanan juga diborgol dengan borgol besar,” papar dia.
Lalu anaknya pun diikat dengan tali van belt pada kayu.
Korban dapat membuka ikatan tersebut menggunakan kompor gas yang ada di sana.
Dia keluar dari tempat penyekapan, meminta tolong pada tetangga, yang bernama Baidi.
Saat itu, korban meminta pakaian pada Baidi.
• Viral Juragan Kelapa Sawit Sebar Rp 5 Juta di Mobil Teman, Ucapan Terimakasih Karena Sering Nebeng
• Berhubungan Badan, Pria Ini Emosi Ucapan Pacar, Kekasih Tewas Ditebas Golok, Jenazah Disetubuhi Lagi
“Karena ketika diikat, semua ditelanjangi, tidak mengenakan pakaian sehelai apapun,” ujar dia.
Akhirnya, Baidi melaporkan pada Koramil Sukorambi, lalu Koramil melaporkan ke Polsek Sukorambi untuk membuka borgol.
“MI ini mengalami broken home, tidak bersama ibu kandungnya,” ujar Alfian.
Karena perbuatannya ini, EW terancam hukuman lima tahun penjara.

Pelaku juga residivis KDRT
Pelaku sendiri merupakan residivis kasus kekerasan KDRT terhadap mantan istrinya dengan hukuman sembilan bulan penjara.
“Alasan utama adalah tersangka ini melihat anak ini selalu melakukan tindakan di luar kewajaran, dia kencaduan game online, membutuhkan dana dan materi. Sehingga selalu mengambil uang orangtuanya,” tambah Alfian.
Bahkan, anaknya juga pernah mengambil smartphone untuk bermain game online.
“Informasi tersangka dalam BAP, tindakan kekerasan baru pertama kali."
"Namun, untuk tindakan kenakalan korban sering kali, yaitu sering ambil uang di dalam dompet atau lemari, sekitar Rp 100.000 dengan alasan untuk memberi pulsa,” papar dia. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar)