Breaking News:

Termasuk Begadang, Berikut 6 Alasan Sepele Kenapa Perut Tak Kunjung Rata

Tips dan trik kesehatan - Begadang hanya salah satu dari 6 alasan kenapa perut tak kunjung rata, simak penjelasannya berikut ini.

Good Housekeeping
Perut rata 

TRIBUNSTYLE.COM - Tips dan trik kesehatan - Begadang hanya salah satu dari 6 alasan kenapa perut tak kunjung rata, simak penjelasannya berikut ini.

Bagi sebagian orang, perut buncit dirasa mengganggu penampilan dan membuat tidak percaya pada diri sendiri.

Banyak usaha yang telah dilakukan namun sering gagal.

Ternyata ada beberapa sebab mengapa banyak yang masih kesulitan memiliki perut rata.

Ingin Perut Rata? Hindari 5 Makanan & Minuman yang Ditemui Sehari-hari Ini, dari Soda hingga Gula

Jengkel dengan Lemak Perut Membandel? Cobalah 4 Olahraga Murah Ini, Perut Rata Tak Lagi Impian

Dilansir dari Kompas.com, simak 6 alasan menagapa perut sulit untuk rata padahal sudah berusaha maksimal:

Makan terlalu banyak sebelum olahraga dapat mengurangi peluang untuk mengecilkan perut.

Camilan ideal sebelum olahraga harus mencakup sedikit lemak, karbohidrat kompleks, atau protein yang sehat.

Pastikan juga tidak makan terlalu lama sebelum mulai olahraga.

Pastikan untuk memotivasi diri untuk makan makanan sehat sepanjang hari untuk mendapatkan energi yang optimal.

Untuk mengubah perut buncit menjadi perut rata, perlu melakukan pola makan sehat dan olahraga yang rutin.

Fokuskan melatih semua area tubuh di mana ada penumpukan lemak, bukan hanya konsentrasi pada perut.

Jika hanya fokus pada perut atau kurang memberikan variasi pada latihan atau tidak rajin berlatih, tentu hasil yang diharapkan pun akan sulit tercapai.

Masih Suka Begadang? Ini 5 Alasan Mengapa Olahraga di Malam Hari Bermanfaat Untuk Siklus Harian Anda
Ilustrasi olahraga. (Istimewa)

5 Cara Mudah Mengatasi Jantung Berdebar Tak Wajar, dari Mengurangi Stres hingga Berolahraga

5 Olahraga yang Bisa Dilakukan oleh Penderita Diabetes, Dapat Membantu Menjaga Kadar Gula Darah

  • Konsumsi makanan olahan terlalu banyak

Makanan olahan dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh.

Oleh karena itu, cobalah untuk konsumsi makanan kaya antioksidan seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang dapat mencegah munculnya lemak perut.

Selain itu, pilih makanan yang cukup protein tanpa lemak seperti ayam segar, daging sapi segar tanpa lemak, ikan, dan susu rendah lemak.

Perhatikan juga asupan gula dan alkohol, karena makanan ini cenderung menyebabkan timbunan lemak di perut.

  • Stres

Stres memicu tubuh memproduksi hormon kortisol yang dapat membuat tubuh menyimpan lemak di bagian tengah tubuh.

Pengaruh stres memang besar terhadap kenaikan berat badan sehingga menyebabkan penumpukan lemak di perut.

Selain itu, untuk sebagian orang, saat mengalami stres nafsu makan akan meningkat, terutama makan makanan yang manis.

Akhirnya kita pun akan makan lebih banyak hingga semakin sulit untuk mendapatkan perut rata.

Polusi Suara - Simak 4 Suara di Sekitarmu yang Ternyata Bisa Membuat Stres & Mempengaruhi Kesehatan
Ilustrasi stres. (thefifthestate.com.au)

5 Faktor Alasan Kamu Terlalu Sering Kentut, Terlalu Banyak Minum Soda hingga Makanan Olahan

Berbagai Jenis Buah-buahan yang Mampu Meredakan Stres, dari Mangga hingga Blueberry

  • Kurang tidur / sering begadang

Cukup tidur adalah salah satu hal penting yang dapat memengaruhi kesehatan.

Kurang tidur mampu meningkatkan risiko kenaikan berat badan, yang akhirnya berpengaruh pada timbunan lemak perut.

Saat kurang tidur, tubuh tidak bisa melepas hormon kortisol dan mengobati rasa lelah, dan mengganggu tingkat hormon leptin yang membingungkan tubuh.

Akibatnya sinyal tubuh akan kacau, dan hormon leptin tersebut akan menyimpan kalori yang lebih pada perut.

Hormon leptin berfungsi untuk mengontrol rasa lapar dan perasan kenyang.

Hormon ini hanya akan diproduksi selama kita tidur dengan kualitas yang baik serta waktu yang cukup.

Ilustrasi
Ilustrasi (faktaharian.com)

Masih Suka Begadang? Ini 5 Alasan Mengapa Olahraga di Malam Hari Bermanfaat Untuk Siklus Harianmu

6 Tipe Orang Berisiko Tinggi Terkena Kanker Payudara, Segera Cek Siklus Menstruasi dan Menopause

  • Menopause

Beberapa wanita mengalami kenaikan lemak perut saat berada pada fase menopause.

Menopause biasanya terjadi satu tahun setelah seorang wanita memiliki periode menstruasi terakhirnya.

Pada waktu tersebut, kadar estrogen turun drastis, sehingga menyebabkan lemak disimpan di perut, bukan lagi pada pinggul dan paha.

Wanita yang menopause dini cenderung mendapatkan lemak perut tambahan. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
begadangolahragastress
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved