Viral Hari Ini
Disebut Wajahnya Mirip Reynhard Sinaga, Driver Ojek Online Ini Hanya Mampu Tersenyum Tertunduk Malu
Beredar video viral seorang driver ojek online yang disebut berwajah mirip dengan Reynhard Sinaga, pelaku pemerkosaan di Inggris.
Penulis: Octavia Monalisa
Editor: Delta Lidina Putri
"Reinsoft," tulis akun @bardilicious.
"Sikembar yang beda nasib...," tulis akun @widjajasulis.
"Jadi deg-deg-an dong pas doi datang yaaa, serem-serem gimana gitu ya," tulis akun @gabriella_oi.
"Wkwkwkwk... rainhard kabur dari penjara," tulis akun @rushel_31.
(TribunStyle.com/*)

Ikut Ketiban Sial Atas Kasus Reynhard Sinaga, Pemilik Akun Ini Bingung Dihujani Hujatan Oleh Netizen
Seorang pemilik akun Instagram viral setelah menjadi bulan-bulanan netizen karena memiliki nama yang sama dengan Reynhard Sinaga pelaku pemerkosaan di Inggris.
Niat ingin mencaci maki Reynhard Sinaga pelaku pemerkosaan di Inggris yang dilakukan oleh orang Indonesia, netizen justru dibuat malu oleh tingkahnya sendiri.
Pasalnya sebuah akun Instagram dengan nama Reynhard Sinaga ini sudah terlanjur dihujani hujatan oleh netizen.
Alih-alih tersalurkan emosinya atas tindakan keji Reynhard Sinaga, netizen justru kedapatan malu lantaran sudah salah orang.
Seorang pria asal Indonesia bernama Reynhard Sinaga belum lama ini dijatuhi hukuman seumur hidup oleh Pengadilan Manchester Inggris.
• POPULER Diperkosa Reynhard Sinaga saat Pingsan, Ini Penyebab Korban Trauma hingga Nyaris Bunuh Diri
• Modus Lengkap Reynhard Sinaga Intai Calon Korban, Terungkap Tempat Beraksi hingga Sasaran
Pria asal Jambi, Indonesia divonis seumur hidup oleh hakim pengadilan lantaran kasus pemerkosaan pada puluhan bahkan ratusan korban di Manchester.
Hakim yang memimpin kasus persidangan Reynhard Sinaga dalam empat tahap sejak Juni 2018 hingga putusan terakhir pada Senin (6/1/2020) kemarin.
Total korban dalam gelar perkara di persidangan selama empat kali persidangan berlangsung mencapai 48 pria dengan 159 dakwaan.
Dalam putusan sidang tahap kedua yang dibacakan pada 21 Juni 2019 lalu, Suzane Goddard menyebut bahwa korban diperkosa pelaku secara brutal.